Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

AS Tak Akan Paksa Sekutu untuk Ikut Setop Impor Minyak dari Rusia

WASHINGTON DC., KOMPAS.com – Pemerintah Amerika Serikat (AS) tidak akan menekan sekutu untuk mengikuti tindakan mereka terkait pelarangan impor minyak dan energi dari Rusia.

Hal itu disampaikan Menteri Energi AS Jennifer Granholm pada Selasa (8/3/2022).

“Kami (AS) tidak terlalu bergantung pada minyak Rusia dan kami tidak bergantung pada gas Rusia sama sekali. Kami tahu bahwa sekutu kami di seluruh dunia mungkin tidak berada dalam posisi yang sama. Jadi kami tidak meminta mereka untuk melakukan hal yang sama," kata Granholm dalam sebuah wawancara dengan CNBC .

Granholm juga mengatakan AS sedang berbicara kepada negara-negara lain tentang pelepasan cadangan minyak tambahan secara global.

"Kami sedang berdiskusi aktif dengan sekutu kami. Seperti yang Anda tahu, kami baru saja melakukan pelepasan 60 juta barel secara kolektif sebagai tindakan kolektif dengan Badan Energi Internasional pekan lalu," kata dia, dikutip dari Reuters.

Granholm menyatakan bahwa Pemerintah AS akan melakukan diskusi lebih lanjut baik secara internal maupun dengan pihak sekutu.

Dia menyebut, AS meminta semua produsen minyak di seluruh dunia untuk meningkatkan pasokan.

"Kita harus menebus delapan setengah juta barel minyak dari Rusia yang berpotensi keluar," ungkapnya.

Presiden AS Joe Biden seperti diketahui, telah mengumumkan larangan langsung terhadap minyak Rusia dan impor energi lainnya sebagai pembalasan atas invasi ke Ukraina pada Selasa kemarin.

Larangan segera atas impor minyak dari Rusia dan energi lainnya ini kemungkinan akan menaikkan anggaran energi bagi AS.

Meski demikian, Biden mengatakan perlu untuk menghukum Presiden Rusia Vladimir Putin atas invasi ke Ukraina.

Rusia telah menggambarkan tindakannya di Ukraina sebagai "operasi khusus" untuk melucuti senjata Ukraina dan menggulingkan para pemimpin yang disebut neo-Nazi.

Sebelumnya, para pemimpin Jerman, Inggris, dan Belanda pada Senin (7/3/2022) telah memperingatkan, jangan tiba-tiba melarang impor energi dari Rusia sebagai bagian dari sanksi terhadap Moskwa atas invasinya ke Ukraina.

Alasan mereka adalah tidak ada pasokan alternatif yang bisa segera menggantikannya.

Peringatan itu muncul setelah AS pada Minggu (6/3/2022) mengatakan, sedang dalam diskusi aktif dengan negara-negara Eropa tentang menutup impor minyak Rusia sebagai sanksi ekonomi lebih lanjut atas agresi Moskwa.

"Eropa memang tidak memasukkan pasokan energi dari Rusia ke dalam sanksi," kata Kanselir Jerman Olaf Scholz dikutip dari AFP.

https://www.kompas.com/global/read/2022/03/09/090800070/as-tak-akan-paksa-sekutu-untuk-ikut-setop-impor-minyak-dari-rusia

Terkini Lainnya

Hamas Tewaskan 1.189 Orang, Israel 36.096 Orang

Hamas Tewaskan 1.189 Orang, Israel 36.096 Orang

Global
Taiwan Minta Dukungan Indonesia di Tengah Latihan Militer China

Taiwan Minta Dukungan Indonesia di Tengah Latihan Militer China

Global
Israel Mengelak Serangannya ke Rafah Sebabkan Kebakaran Mematikan

Israel Mengelak Serangannya ke Rafah Sebabkan Kebakaran Mematikan

Global
[POPULER GLOBAL] Serangan Israel Bakar Hidup-hidup Pengungsi | Biden Terkesan Membela

[POPULER GLOBAL] Serangan Israel Bakar Hidup-hidup Pengungsi | Biden Terkesan Membela

Global
Terungkap Identitas Penjual Sotong di Thailand yang Viral karena Mirip Aktor Keanu Reeves

Terungkap Identitas Penjual Sotong di Thailand yang Viral karena Mirip Aktor Keanu Reeves

Global
Di Tengah Kemarahan Global, Israel Serang Kamp Pengungsi Lagi di Rafah, 21 Orang Tewas

Di Tengah Kemarahan Global, Israel Serang Kamp Pengungsi Lagi di Rafah, 21 Orang Tewas

Global
Di Tengah Kecaman Global, Tank-tank Israel Diam-diam Telah Capai Pusat Kota Rafah

Di Tengah Kecaman Global, Tank-tank Israel Diam-diam Telah Capai Pusat Kota Rafah

Global
Bagaimana China Membantu Rusia Hadapi Dampak Sanksi Barat?

Bagaimana China Membantu Rusia Hadapi Dampak Sanksi Barat?

Internasional
Saat 145 Negara Kini Akui Negara Palestina...

Saat 145 Negara Kini Akui Negara Palestina...

Global
Produsen Susu Australia Lirik Peluang dari Program Makan Siang Gratis Prabowo

Produsen Susu Australia Lirik Peluang dari Program Makan Siang Gratis Prabowo

Global
Keluh Kesah Warga Jepang soal Turis Gunung Fuji, Kini Pemandangan Ditutup

Keluh Kesah Warga Jepang soal Turis Gunung Fuji, Kini Pemandangan Ditutup

Global
Spanyol dan Norwegia Resmi Akui Negara Palestina, Irlandia Segera Menyusul

Spanyol dan Norwegia Resmi Akui Negara Palestina, Irlandia Segera Menyusul

Global
Influencer Pendidikan China Terlampau Disiplin, Pendekatan Belajarnya Picu Kontroversi

Influencer Pendidikan China Terlampau Disiplin, Pendekatan Belajarnya Picu Kontroversi

Global
Sempat Alami Masalah Kesehatan, Ini Kondisi Terkini Mike Tyson

Sempat Alami Masalah Kesehatan, Ini Kondisi Terkini Mike Tyson

Global
Kata Biden soal Serangan Israel ke Rafah yang Bakar Hidup-hidup Pengungsi di Tenda

Kata Biden soal Serangan Israel ke Rafah yang Bakar Hidup-hidup Pengungsi di Tenda

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke