Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ukraina Rilis Situs Web Berisi Informasi untuk WNA yang Ingin Bergabung Lawan Invasi Rusia

KIEV, KOMPAS.com – Pemerintah Ukraina meluncurkan situs web untuk sukarelawan asing yang ingin membantu Ukraina dalam mempertahankan kebebasan dan integritas teritorial dengan memukul mundur invasi Rusia.

Alamat situs web tersebut, yaitu fightforua.org.

Layanan Pers Presiden Ukraina melaporkan pada Sabtu (5/3/2022), bahwa situs web ini akan bekerja dalam waktu dekat.

"Situs web fightforua.org akan segera diluncurkan, yang akan berisi semua informasi yang diperlukan bagi warga negara asing yang ingin bergabung dengan Legiun Pertahanan Internasional Ukraina," kata Layanan Pers Presiden Ukraina, dikutip dari Interfax.

Setelah Rusia melancarkan invasi militer besar-besaran ke Ukraina pada Kamis (24/2/2022), dan sejak hari-hari pertama mulai menyerang warga sipil dan infrastruktur, negara Ukraina telah meminta warga negara asing (WNA) bergabung dalam perjuangan Ukraina mewujudkan perdamaian dan demokrasi di Eropa dan di seluruh dunia.

Secara khusus, dengan keputusan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, mulai Selasa (1/3/2022), rezim bebas visa untuk masuk ke Ukraina diperkenalkan bagi WNA yang ingin bergabung dengan Legiun Pertahanan Internasional Ukraina, kecuali warga negara dari negara agresor.

"Orang asing yang ingin membantu Ukraina dapat menemukan petunjuk langkah demi langkah yang terperinci di situs web https://fightforua.org/ tentang cara bergabung dalam perjuangan yang adil melawan agresor. Khususnya, untuk bergabung dengan Legiun Pertahanan Internasional Ukraina, Anda perlu menghubungi Kedutaan Besar Ukraina di negara Anda dengan maksud yang tepat dan mengklarifikasi dokumen dan pakaian (peralatan) apa yang diperlukan atau direkomendasikan," kata Kantor Presiden.

Setelah itu akan perlu untuk lulus wawancara di kedutaan dengan atase pertahanan dan mengajukan permohonan visa dengan konsul.

Selanjutnya, aplikasi atau permohonan diajukan untuk wajib militer ke Angkatan Bersenjata Ukraina untuk dinas militer sukarela di bawah kontrak.

"Setelah itu, legiuner akan menerima instruksi tentang perjalanan keliling Ukraina, dokumen dan peralatan yang diperlukan. Disarankan, jika ada, untuk membawa perlengkapan militer, seperti pakaian atau elemennya, peralatan, helm, rompi antipeluru, dan lain sebagainya," kata Kantor Presiden Ukraina.

Kantor Kepala Negara Ukraina mengatakan bahwa, jika perlu, perwakilan dari kedutaan dan konsulat Ukraina akan memberikan bantuan dalam perjalanan.

"Sesampai di tempat berkumpul di Ukraina, legiuner menandatangani kontrak dan bergabung dengan Legiun Pertahanan Internasional Ukraina. Setelah itu, dia siap untuk bergabung dengan pertempuran dengan penjajah bersama dengan pejuang dari seluruh dunia dan tentara Ukraina," ungkap Kantor Presiden.

https://www.kompas.com/global/read/2022/03/06/134500570/ukraina-rilis-situs-web-berisi-informasi-untuk-wna-yang-ingin-bergabung

Terkini Lainnya

Saat Protes Pro-Palestina oleh Mahasiswa Menyebar di Belanda, Jerman, Perancis, Swiss, dan Austria...

Saat Protes Pro-Palestina oleh Mahasiswa Menyebar di Belanda, Jerman, Perancis, Swiss, dan Austria...

Global
Israel Didesak Buka Kembali Penyeberangan Rafah Gaza, AS Ikut Bersuara

Israel Didesak Buka Kembali Penyeberangan Rafah Gaza, AS Ikut Bersuara

Global
[POPULER GLOBAL] Hamas Setujui Usulan Gencatan Senjata | Pielieshenko Tewas Bela Ukraina

[POPULER GLOBAL] Hamas Setujui Usulan Gencatan Senjata | Pielieshenko Tewas Bela Ukraina

Global
Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky yang Dirancang Rusia

Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky yang Dirancang Rusia

Global
Polisi Bubarkan Demo Mahasiswa Pro-Palestina di Amsterdam dan Berlin

Polisi Bubarkan Demo Mahasiswa Pro-Palestina di Amsterdam dan Berlin

Global
OPCW: Tuduhan Penggunaan Senjata Kimia di Ukraina Tidak Cukup Bukti

OPCW: Tuduhan Penggunaan Senjata Kimia di Ukraina Tidak Cukup Bukti

Global
Israel Kerahkan Tank ke Rafah, Ambil Alih Kontrol Perbatasan

Israel Kerahkan Tank ke Rafah, Ambil Alih Kontrol Perbatasan

Global
Serangan Rusia di Sumy Ukraina Tewaskan 1 Warga Sipil, 2 Anak Luka-luka

Serangan Rusia di Sumy Ukraina Tewaskan 1 Warga Sipil, 2 Anak Luka-luka

Global
Otoritas Keselamatan Udara AS Selidiki Pemeriksaan Pesawat Boeing

Otoritas Keselamatan Udara AS Selidiki Pemeriksaan Pesawat Boeing

Global
Kesalahan Teknis, Boeing Tunda Peluncuran Kapsul Luar Angkasanya

Kesalahan Teknis, Boeing Tunda Peluncuran Kapsul Luar Angkasanya

Global
5 Teknologi Tertua di Dunia yang Masih Digunakan

5 Teknologi Tertua di Dunia yang Masih Digunakan

Global
AS, Inggris, dan Sebagian Besar Negara Uni Eropa Tak Akan Hadiri Putin

AS, Inggris, dan Sebagian Besar Negara Uni Eropa Tak Akan Hadiri Putin

Global
Israel Larang Al Jazeera, Kantor Ditutup dan Siaran Dilarang

Israel Larang Al Jazeera, Kantor Ditutup dan Siaran Dilarang

Global
Militer Israel Ambil Alih Kendali Penyeberangan Rafah dari Gaza ke Mesir, Ada Maksud Apa?

Militer Israel Ambil Alih Kendali Penyeberangan Rafah dari Gaza ke Mesir, Ada Maksud Apa?

Global
Rafah, Kota Oasis di Sinai-Gaza yang Terbelah Perbatasan Kontroversial

Rafah, Kota Oasis di Sinai-Gaza yang Terbelah Perbatasan Kontroversial

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke