Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Khawatir Dampak Varian Omicron, India Perluas Vaksinasi Covid-19 untuk Remaja 15-18 Tahun

NEW DELHI, KOMPAS.com - India memperluas jangkauan penerimaan vaksin Covid-19 untuk remaja berusia 15-18 pada Senin (3/1/2022), setelah para pejabat memperketat pembatasan di kota-kota besar untuk menghindari terulangnya wabah yang menghancurkan tahun lalu.

Lebih dari 200.000 orang di seluruh India meninggal dalam gelombang besar virus musim semi yang membanjiri rumah sakit dan krematorium, akibat varian Delta.

Petugas kesehatan sejak itu telah memberikan lebih dari 1,4 miliar dosis vaksin. Tetapi itu pun masih kurang dari setengah populasi India yang diinokulasi sepenuhnya, menurut data pemerintah.

Ratusan remaja dengan sabar mengantri dengan orang tua mereka pada Senin (3/1/2022) pagi di luar sekolah, yang berubah menjadi pusat medis darurat di ibu kota New Delhi.

“Sungguh luar biasa mendapatkan vaksin pertama Anda,” kata Soumadeep, 16 tahun, setelah menerima dosis pertama Covaxin buatan India melansir AFP.

"Ini seperti hadiah tahun baru untuk anak-anak."

Para pejabat resah atas kedatangan varian Omicron dan peningkatan tiba-tiba dalam infeksi harian. Beberapa pusat kota terbesar di India telah memberlakukan pembatasan baru pekan lalu.

New Delhi dan pusat teknologi Bangalore berada di bawah jam malam, mulai pukul 10 malam setiap malam. Bar dan restoran di kedua kota diperintahkan untuk beroperasi dengan setengah kapasitas.

Mumbai, ibukota komersial India, kembali melarang pertemuan publik lebih dari empat orang dari pukul 9 malam hingga 6 pagi, dan membatasi upacara pernikahan untuk 50 tamu.

Jaga anak-anak

Gelombang varian Delta tahun lalu di India melanda setelah salah satu pertemuan keagamaan terbesar di dunia, Kumbh Mela, yang menarik sekitar 25 juta peziarah Hindu.

Festival itu, bersama dengan kampanye besar untuk pemilihan umum negara bagian, disalahkan oleh para ahli karena memicu lonjakan.

Meskipun ada rekor peningkatan infeksi global, wabah varian Omicron dilaporkan membuat peningkatan yang tidak terlalu dramatis dalam penerimaan rumah sakit. Ini memicu harapan bahwa varian tersebut tidak separah varian Delta dan jenis lainnya.

Tetapi pengalaman wabah tahun lalu telah membuat banyak orang khawatir selama berminggu-minggu ke depan.

"Ini mengkhawatirkan -- kasusnya meningkat," kata Pushp Jain, yang putranya mengantre untuk menerima dosis pertamanya di Delhi pada Senin (3/1/2022).

"Variannya ringan. Tapi jelas untuk melindungi anak-anak, kita perlu vaksinasi."

Covid-19 India memiliki jumlah kasus tertinggi kedua di dunia, dengan hampir 35 juta infeksi yang dikonfirmasi.

481.000 kematian Covid-19 India yang diketahui, merupakan yang tertinggi ketiga di dunia, hanya di belakang jumlah korban di Amerika Serikat dan Brasil.

Tetapi kurangnya pelaporan tersebar luas dan beberapa penelitian memperkirakan jumlah korban sebenarnya di India bisa mencapai 10 kali lebih tinggi.

India akan mulai meluncurkan vaksin booster untuk orang berusia di atas 60 tahun mulai Senin depan (10/1/2022).

https://www.kompas.com/global/read/2022/01/04/161600970/khawatir-dampak-varian-omicron-india-perluas-vaksinasi-covid-19-untuk

Terkini Lainnya

[KABAR DUNIA SEPEKAN] Israel Serang Rafah | Serangan Drone Terjauh Ukraina

[KABAR DUNIA SEPEKAN] Israel Serang Rafah | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Global
Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Global
143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

Global
Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Global
Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke