Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Aparat Tangkap Dua Monyet yang Dilaporkan Bunuh 250 Anjing untuk “Balas Dendam”

NEW DELHI, KOMPAS.com - Pihak berwenang India menangkap dua monyet yang diklaim membunuh sekitar 250 anjing dalam serangan "balas dendam" setelah kematian bayi monyet.

Para pejabat di departemen kehutanan dari distrik Beed di negara bagian Maharashtra mengatakan monyet-monyet itu dikurung pada Minggu (19/12/2021) kemudian dilepaskan di habitat aslinya.

"Dua monyet yang terlibat dalam pembunuhan banyak anak anjing telah ditangkap oleh tim Departemen Kehutanan Nagpur di Beed," Sachin Kand, petugas kehutanan Beed, mengatakan kepada kantor berita ANI India.

Monyet-monyet itu diangkut ke hutan dekat Nagpur, di mana mereka kemudian dilepaskan. Gambar yang dirilis ANI menunjukkan kera yang dikurung setelah ditangkap.

Radhakishan Sonawane, dari desa Lavool, mengatakan kepada ANI bahwa serangan itu telah terjadi selama tiga bulan.

Dua monyet tersebut dilaporkan mengambil anak-anak anjing dan menempatkan mereka di atap atau tempat lain yang tinggi.

"Pada ketinggian seperti itu, anak-anak anjing ini tidak mendapatkan makanan atau air. Oleh karena itu, mereka mati secara alami berkali-kali. Tetapi terkadang mereka jatuh dari ketinggian dan mati. Lebih dari 200 anak anjing telah kehilangan nyawa mereka di desa kami," kata Sonawane kepada Press Trust India (PTI).

Newsweek melaporkan beberapa spesies monyet diketahui mempraktekkan balas dendam, baik secara langsung maupun tidak langsung.

Pada 2017, para peneliti menerbitkan sebuah penelitian yang mengamati interaksi sosial kera. Mereka menganalisis 500 jam video, termasuk 15.000 episode agresi. Mereka menemukan monyet melacak perilaku rekan mereka dan akan melakukan balas dendam.

Namun, apakah monyet di distrik Beed membunuh anjing untuk membalas dendam tetap tidak jelas.

"Mereka (mungkin ingin) memelihara anak anjing. Mereka biasa memelihara anak anjing di atap atau pohon yang tinggi," katanya kepada News18.

"(Tapi) Anak-anak anjing itu tidak dapat bertahan hidup di tempat-tempat seperti itu karena mereka tidak dapat memperoleh makanan atau air. Jika seekor anak anjing melarikan diri dari kedua kera itu, ia akan mati setelah jatuh dari ketinggian."

Penduduk desa menjadi khawatir bahwa setelah monyet membunuh sebagian besar anjing, mereka akan mulai menyerang anak-anak.

Munde mengatakan orang-orang terluka saat melarikan diri dari sepasang kera.

“Monyet umumnya tidak menyerang manusia tetapi orang takut. Beberapa orang terluka dalam beberapa hari terakhir saat melarikan diri dari monyet-monyet ini. Namun, tidak ada insiden gigitan monyet yang dilaporkan di desa ini,” katanya kepada News18.

https://www.kompas.com/global/read/2021/12/21/185705970/aparat-tangkap-dua-monyet-yang-dilaporkan-bunuh-250-anjing-untuk-balas

Terkini Lainnya

Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Global
Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Global
Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Global
PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

Global
Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Global
Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Global
Tasbih Antikuman Diproduksi untuk Musim Haji 2024, Bagaimana Cara Kerjanya?

Tasbih Antikuman Diproduksi untuk Musim Haji 2024, Bagaimana Cara Kerjanya?

Global
Kata Netanyahu Usai Biden Ancam Setop Pasok Senjata ke Israel

Kata Netanyahu Usai Biden Ancam Setop Pasok Senjata ke Israel

Global
Hubungan Biden-Netanyahu Kembali Tegang, Bagaimana ke Depannya?

Hubungan Biden-Netanyahu Kembali Tegang, Bagaimana ke Depannya?

Global
Kampus-kampus di Spanyol Nyatakan Siap Putuskan Hubungan dengan Israel

Kampus-kampus di Spanyol Nyatakan Siap Putuskan Hubungan dengan Israel

Global
Seberapa Bermasalah Boeing, Produsen Pesawat Terbesar di Dunia?

Seberapa Bermasalah Boeing, Produsen Pesawat Terbesar di Dunia?

Internasional
Terkait Status Negara, Palestina Kini Bergantung Majelis Umum PBB

Terkait Status Negara, Palestina Kini Bergantung Majelis Umum PBB

Global
Hamas Sebut Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza Kini Tergantung Israel

Hamas Sebut Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza Kini Tergantung Israel

Global
Antisemitisme: Sejarah, Penyebab, dan Manifestasinya

Antisemitisme: Sejarah, Penyebab, dan Manifestasinya

Internasional
Terjadi Lagi, Perundingan Gencatan Senjata Gaza Berakhir Tanpa Kesepakatan

Terjadi Lagi, Perundingan Gencatan Senjata Gaza Berakhir Tanpa Kesepakatan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke