JERUSALEM, KOMPAS.com - Israel menambahkan Inggris dan Denmark ke daftar "merah" negara-negara yang dilarang dikunjungi oleh Israel, dengan alasan kekhawatiran atas penyebaran virus corona Varian Omicron.
Pembatasan perjalanan untuk Inggris dan Denmark akan mulai berlaku pada Rabu (15/12/2021), menurut Sharon Alroy-Preis, Direktur Kesehatan Masyarakat Israel, melansir Reuters pada Senin (13/12/2021).
Dia juga mengumumkan bahwa Belgia akan dimasukkan dalam larangan itu, tetapi Kementerian Kesehatan Israel kemudian mengatakan telah menilai kembali tingkat infeksi di sana. Mereka lalu memutuskan tidak memasukkan negara itu dari daftar "merah" saat ini.
Israel melarang masuknya orang asing untuk mencoba membendung tingkat infeksi Covid-19. Perintah isolasi diri tiga hingga tujuh hari juga diberlakukan untuk orang Israel yang kembali dari luar negeri.
Pada konferensi pers Alroy-Preis mengutip "penyebaran signifikan varian Omicron" di luar negeri dalam memberlakukan pembatasan baru.
Sekitar 50 negara, terutama di Afrika, telah dinyatakan "merah" oleh Israel sejak ditemukannya varian yang sangat menular.
Pejabat kesehatan mengatakan ada 55 kasus infeksi Omicron yang dikonfirmasi di Israel.
Sementara pemerintah Naftali Bennett berusaha untuk mempercepat program vaksinasi, sambil juga mempertimbangkan penegakan mandat masker yang lebih ketat.
Sejak dunia mengetahui Omicron pada akhir November, pembatasan perjalanan terus mengalami perubahan dari menit ke menit.
Dengan informasi medis baru yang masuk, para pelancong menghadapi situasi yang rumit untuk liburan.
Setiap minggu, banyak lokasi perjalanan negara masuk atau keluar dari daftar risiko perjalanan yang berbeda di setiap negara.
Perancis, tujuan wisata utama dunia pra-pandemi, pindah ke kategori berisiko tertinggi pada Senin (13/12/2021), masuk di antara tujuh tujuan yang bergabung dengan risiko "sangat tinggi" minggu ini di Amerika Serikat menurut laporan CNN.
https://www.kompas.com/global/read/2021/12/14/150400570/israel-berlakukan-larangan-bepergian-ke-inggris-dan-denmark-terkait