Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Selandia Baru Akan Larang Generasi Muda Beli Rokok Seumur Hidup

WELLINGTON, KOMPAS.com – Pemerintah Selandia Baru berencana melarang generasi muda membeli rokok untuk seumur hidup mereka.

Jika terealisasi, aturan tersebut akan menjadi pelarangan peredaran rokok paling berat di dunia dan tentunya menghantam industri tembakau.

Melansir Reuters, Kamis (9/12/2021), remaja berusia 14 tahun pada 2027, ketika aturan itu dijadwalkan berlaku, tidak akan pernah diizinkan untuk membeli rokok secara legal di Selandia Baru.

Negara berpenduduk 5 juta jiwa tersebut juga akan mulai mengatur pengurangan nikotin di semua rokok yang dijual.

Wakil Menteri Kesehatan Selandia Baru Ayesha Verrall mengatakan, aturan tersebut merupakan langkah pemerintah agar generasi muda tidak pernah mulai merokok.

“Jadi kami akan membuat pelarangan untuk menjual atau memasok produk rokok ke generasi muda,” kata Verrall.

Pemerintah Selandia Baru akan berkonsultasi dengan satuan tugas kesehatan Maori beberapa bulan mendatang sebelum memperkenalkan RUU itu ke parlemen pada Juni 2022.

Targetnya, RUU tersebut bisa disahkan menjadi UU pada akhir 2022.

Jika disahkan, RUU tersebut akan membuat industri tembakau di Selandia Baru menjadi salah satu yang paling dibatasi di dunia.

Aturan rokok paling keras di dunia sudah diterapkan di Bhutan, tempat di mana penjualan rokok dilarang sama sekali.

Tetangga Selandia Baru, Australia, adalah negara pertama di dunia yang mewajibkan kemasan rokok polos pada 2012.

Pemerintah Selandia Baru mengatakan, negara itu tidak mungkin mencapai targetnya yakni hanya 5 persen populasi yang merokok pada 2025 tanpa langkah lebih lanjut.

https://www.kompas.com/global/read/2021/12/09/153100070/selandia-baru-akan-larang-generasi-muda-beli-rokok-seumur-hidup

Terkini Lainnya

AS Disebut Hentikan Pengiriman 3.500 Bom ke Israel karena Kekhawatiran akan Serangan ke Rafah

AS Disebut Hentikan Pengiriman 3.500 Bom ke Israel karena Kekhawatiran akan Serangan ke Rafah

Global
Rangkuman Hari Ke-804 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Dilantik untuk Periode Ke-5 | Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky

Rangkuman Hari Ke-804 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Dilantik untuk Periode Ke-5 | Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky

Global
Jepang Dinilai Joe Biden Xenofobia, Benarkah?

Jepang Dinilai Joe Biden Xenofobia, Benarkah?

Internasional
AS Optimis Usulan Hamas Direvisi Lancarkan Gencatan Senjata di Gaza

AS Optimis Usulan Hamas Direvisi Lancarkan Gencatan Senjata di Gaza

Global
6 Bulan Jelang Pilpres AS, Siapa Bakal Cawapres Trump?

6 Bulan Jelang Pilpres AS, Siapa Bakal Cawapres Trump?

Global
Kabinet Perang Israel Putuskan Lanjutkan Operasi di Rafah Gaza meski Dikecam Internasional

Kabinet Perang Israel Putuskan Lanjutkan Operasi di Rafah Gaza meski Dikecam Internasional

Global
Saat Protes Pro-Palestina oleh Mahasiswa Menyebar di Belanda, Jerman, Perancis, Swiss, dan Austria...

Saat Protes Pro-Palestina oleh Mahasiswa Menyebar di Belanda, Jerman, Perancis, Swiss, dan Austria...

Global
Israel Didesak Buka Kembali Penyeberangan Rafah Gaza, AS Ikut Bersuara

Israel Didesak Buka Kembali Penyeberangan Rafah Gaza, AS Ikut Bersuara

Global
[POPULER GLOBAL] Hamas Setujui Usulan Gencatan Senjata | Pielieshenko Tewas Bela Ukraina

[POPULER GLOBAL] Hamas Setujui Usulan Gencatan Senjata | Pielieshenko Tewas Bela Ukraina

Global
Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky yang Dirancang Rusia

Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky yang Dirancang Rusia

Global
Polisi Bubarkan Demo Mahasiswa Pro-Palestina di Amsterdam dan Berlin

Polisi Bubarkan Demo Mahasiswa Pro-Palestina di Amsterdam dan Berlin

Global
OPCW: Tuduhan Penggunaan Senjata Kimia di Ukraina Tidak Cukup Bukti

OPCW: Tuduhan Penggunaan Senjata Kimia di Ukraina Tidak Cukup Bukti

Global
Israel Kerahkan Tank ke Rafah, Ambil Alih Kontrol Perbatasan

Israel Kerahkan Tank ke Rafah, Ambil Alih Kontrol Perbatasan

Global
Serangan Rusia di Sumy Ukraina Tewaskan 1 Warga Sipil, 2 Anak Luka-luka

Serangan Rusia di Sumy Ukraina Tewaskan 1 Warga Sipil, 2 Anak Luka-luka

Global
Otoritas Keselamatan Udara AS Selidiki Pemeriksaan Pesawat Boeing

Otoritas Keselamatan Udara AS Selidiki Pemeriksaan Pesawat Boeing

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke