Perekrutan tenaga kesehatan itu akan dilakukan melalui program khusus "Triple Win", yang dijalankan oleh BA bersama-sama dengan lembaga kerja sama internasional Jerman, GIZ.
Dengan program "Triple Win", tenaga kerja yang direkrut akan mendapat izin kerja dan izin tinggal di Jerman lewat jalur cepat.
Perekrutan tenaga kesehatan itu hanya dilakukan lewat program "Triple Win", tanpa melibatkan lembaga pengiriman tenaga kerja swasta, kata dinas tenaga kerja Jerman, BA.
Setelah pembicaraan selama setahun, perjanjian akhirnya ditandatangani hari Kamis (2/12/2021) oleh Direktur Internasional BA, Markus Biercher, dan Harikrishnan Namboothiri, Direktur Norka Roots, mitra kerja resmi BA di Kerala.
Ini menjadi perjanjian kedua yang ditandatangai untuk mendatangkan tenaga kerja dari Asia. Akhir Agustus lalu, Jerman sudah menandatangani perjanjian untuk mendatangkan tenaga kerja dari Indonesia.
Dinas tenaga kerja Jerman menjelaskan, perekrutan semacam itu harus memenuhi persyaratan WHO, antara lain hanya bisa dilakukan dengan negara yang memiliki kelebihan tenaga kesehatan.
Di negara bagian Kerala, jumlah tenaga kesehatan per penduduk memang lebih tinggi daripada angka rata-rata di seluruh India. Bagi Kerala, inilah perjanjian internasional pertama yang dibuat dengan sebuah negara anggota Uni Eropa.
Kegiatan dinas tenaga kerja BA di luar negeri dimungkinkan dengan UU Baru dari 1 Maret 2020 tentang perekrutan tenaga kerja langsung dari negara asal. Menurut UU itu. BA berhak melakukan perundingan dengan negara asing untuk mendatangkan tenaga kerja untuk sektor-sektor yang mengalami kelangkaan tenaga kerja.
UU itu juga mengatur jalur cepat pengakuan ijazah pendidikan tenaga kerja dari luar negeri dan prosedur khusus pemberian izin kerja dan izin tinggal di Jerman.
https://www.kompas.com/global/read/2021/12/05/233000270/kekurangan-perawat-jerman-cari-tambahan-nakes-di-india