Pecahkan Rumus tahun 1959, Jenius Matematika Ini dapat Penghargaan

Dilansir NDTV, selain Nikhil Srivastava, dua penerima penghargaan lainnya adalah Adam Marcus dan Daniel Spielman.

Marcus menjadi Ketua Analisis Kombinatorial di Ecole Polytechnique Federale de Lausanne (EPFL) di Swiss.

Sementara Spielman adalah Profesor Ilmu Komputer Sterling, profesor statistik dan ilmu data, dan profesor matematika.

Penghargaan tersebut mengakui karya mereka yang sangat orisinal.

Mereka memperkenalkan dan mengembangkan metode untuk memahami polinomial karakteristik matriks, yaitu metode sparsifikasi iteratif dan metode jalinan polinomial.

Mereka disebut memecahkan "masalah pengaspalan" yang terkenal dalam teori operator, yang sebelumnya dirumuskan Richard Kadison dan Isadore Singer pada tahun 1959, kata American Mathematical Society.

Dalam pernyataan bersama, ketiga penerima penghargaan mengatakan mereka ingin menerimanya atas nama banyak orang, khususnya yang berkontribusi pada penyelesaian masalah Kadison-Singer.

"Keterlibatan kami adalah babak terakhir dari kisah luar biasa yang kami harap akan menginspirasi solusi serupa untuk masalah sulit di masa depan," kata mereka.

Hadiah tersebut akan diberikan kepada Profesor Nikhil Srivastava dan rekan-rekannya pada 5 Januari tahun depan pada Pertemuan Matematika Bersama 2022 di Seattle.

Acara digambarkan sebagai "pertemuan matematika terbesar di dunia."

Hadiah Ciprian Foias adalah hadiah utama ketiga yang dimenangkan oleh Nikhil Srivastava, yang sebelumnya bersama-sama memenangkan Hadiah George Polya pada tahun 2014 dan hadiah Held pada tahun 2021.