Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mewahnya Isi Replika Taj Mahal Seharga Rp 2,8 Miliar, Dibuat Pengusaha India untuk Istrinya

Taj Mahal yang asli dibangun atas perintah kaisar Mughal, Shah Jahan, yang patah hati karena istri kesayangannya, Mumtaz, meninggal pada abad ke-17.

Bangunan tersebut kemudian dijuluki "Monumen Cinta". Ada juga penulis Rabindranath Tagore yang menggambarkannya sebagai "tetesan air mata di pipi sepanjang waktu".

Sementara itu, replika Taj Mahal dibangun oleh pengusaha bernama Anand Prakash Chouksey. Istrinya masih hidup, bahkan membantu konsultasi proyek yang besarnya sekitar sepertiga ukuran Taj Mahal asli ini.

"Dia mengatakan, kubah menciptakan lingkungan yang berbeda dan ada banyak energi positif."

Taj Mahal yang asli berada di Agra, selatan Delhi, dan replika buatan Chouksey berjarak 800 kilometer di Burhanpur.

Menariknya, kota di India itu adalah tempat Mumtaz meninggal saat melahirkan anaknya yang ke-14 pada Juni 1632, setelah menemani Shah Jahan memadamkan pemberontakan lokal.

Jenazah Mumtaz awalnya hendak dimakamkan di sana juga, dan menurut penduduk setempat, Shah Jahan mulanya ingin membangun Taj Mahal di tepi sungai Tapti.

Di Burhanpur masih ada puing-puing istana yang hancur, tempat para bangsawan tinggal, termasuk hammam atau pemandian indah yang dulu dibangun Shah Jahan bagi istrinya untuk bersantai sebelum dia meninggal.

Alasan Chouksey membangun replika Taj Mahal

Tidak ada tragedi dalam motif Chouksey mendirikan

"Kami menggunakan marmer dari Makrana untuk membangun rumah, yang sama dengan untuk membangun Taj Mahal," katanya.

Chouksey berencana memasang bendera India di atas kubah utama, dan menambahkan simbol dari agama paling populer di India ke empat menara yang mengelilingi rumah barunya.

"Kami ingin mengirim pesan perdamaian dan kerukunan beragama. Ada banyak kebencian di sekitar. Cinta menyelesaikan semua masalah dalam hidup dan Taj Mahal adalah simbolnya."

https://www.kompas.com/global/read/2021/11/29/152315270/mewahnya-isi-replika-taj-mahal-seharga-rp-28-miliar-dibuat-pengusaha

Terkini Lainnya

Mungkinkah Uni Eropa Memutus Hubungan dengan Presiden Putin?

Mungkinkah Uni Eropa Memutus Hubungan dengan Presiden Putin?

Internasional
Meski Perundingan Berlangsung, Israel Tetap Serang Jalur Gaza

Meski Perundingan Berlangsung, Israel Tetap Serang Jalur Gaza

Global
Dinas Keamanan Ukraina Mengaku Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky

Dinas Keamanan Ukraina Mengaku Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky

Global
Mengenal Apa Itu Chloropicrin, Senjata Kimia yang AS Tuduh Rusia Pakai di Ukraina

Mengenal Apa Itu Chloropicrin, Senjata Kimia yang AS Tuduh Rusia Pakai di Ukraina

Global
Argentina Luncurkan Uang Kertas 10.000 Peso, Setara Rp 182.000

Argentina Luncurkan Uang Kertas 10.000 Peso, Setara Rp 182.000

Global
Majikan Ditemukan Meninggal, PRT Ini Sebut karena Bunuh Diri dan Diwarisi Rp 43,5 Miliar

Majikan Ditemukan Meninggal, PRT Ini Sebut karena Bunuh Diri dan Diwarisi Rp 43,5 Miliar

Global
Membaca Arah Kepemimpinan Korea Utara dari Lagu Propaganda Terbaru

Membaca Arah Kepemimpinan Korea Utara dari Lagu Propaganda Terbaru

Internasional
Apa Saja yang Perlu Diketahui dari Serangan Israel di Rafah?

Apa Saja yang Perlu Diketahui dari Serangan Israel di Rafah?

Global
AS Disebut Hentikan Pengiriman 3.500 Bom ke Israel karena Kekhawatiran akan Serangan ke Rafah

AS Disebut Hentikan Pengiriman 3.500 Bom ke Israel karena Kekhawatiran akan Serangan ke Rafah

Global
Rangkuman Hari Ke-804 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Dilantik untuk Periode Ke-5 | Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky

Rangkuman Hari Ke-804 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Dilantik untuk Periode Ke-5 | Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky

Global
Jepang Dinilai Joe Biden Xenofobia, Benarkah?

Jepang Dinilai Joe Biden Xenofobia, Benarkah?

Internasional
AS Optimistis Usulan Hamas Direvisi Lancarkan Gencatan Senjata di Gaza

AS Optimistis Usulan Hamas Direvisi Lancarkan Gencatan Senjata di Gaza

Global
6 Bulan Jelang Pilpres AS, Siapa Bakal Cawapres Trump?

6 Bulan Jelang Pilpres AS, Siapa Bakal Cawapres Trump?

Global
Kabinet Perang Israel Putuskan Lanjutkan Operasi di Rafah Gaza meski Dikecam Internasional

Kabinet Perang Israel Putuskan Lanjutkan Operasi di Rafah Gaza meski Dikecam Internasional

Global
Saat Protes Pro-Palestina oleh Mahasiswa Menyebar di Belanda, Jerman, Perancis, Swiss, dan Austria...

Saat Protes Pro-Palestina oleh Mahasiswa Menyebar di Belanda, Jerman, Perancis, Swiss, dan Austria...

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke