Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mengenal Barbados, Persemakmuran Inggris yang Pisah jadi Republik

KOMPAS.com - Pantainya amat cantik. Sejauh mata memandang, pasir putih terhampar, langit biru mengembang, memanjakan mata, desir-desir ombak membuih, elok menari. Lautan nun jauh di sana.

Inilah sekilas gambaran tentang Barbados, negeri persemakmuran Inggris yang akan berpisah dari Persemakmuran.

Tidak ada lagi Ratu Inggris. Barbados akan memerintah sendiri negeri indahnya.

Barbados adalah sebuah negara pulau di Lesser Antilles of the West Indies, di wilayah Karibia Amerika Utara.

Panjangnya 21 mil dan lebarnya hingga 14 mil, meliputi area seluas 167 mil persegi.

Barbados berada di luar sabuk badai Atlantik utama. Ibukota dan kota terbesarnya adalah Bridgetown.

Dilansir berbagai sumber, Barbados dihuni orang Kalinago sejak abad ke-13, dan sebelum itu oleh orang Amerindian lainnya.

Barbados dikunjungi oleh navigator Spanyol pada akhir abad ke-15 dan diklaim sebagai Mahkota Spanyol.

Wilayah ini pertama kali muncul di peta Spanyol pada tahun 1511. Orang Portugis mengunjungi pulau itu pada tahun 1536, tetapi mereka membiarkannya tidak diklaim.

Satu-satunya sisa mereka adalah pengenalan babi hutan untuk persediaan daging yang baik setiap kali pulau itu dikunjungi.

Kapal Inggris tiba di Barbados pada tahun 1625. Mereka menguasai pulau atas nama Raja James I.

Pada tahun 1627, pemukim permanen pertama tiba dari Inggris dan menjadi koloni Inggris.

Sebagai koloni gula yang kaya, Barbados menjadi pusat budak Afrika di Inggris.

Perdagangan itu lalu dilarang pada tahun 1807, dan emansipasi terakhir budak di Barbados terjadi selama awal periode tahun 1833.

Pada 30 November 1966, Barbados menjadi
negara merdeka dan wilayah Persemakmuran dengan raja Inggris sebagai kepala negara turun-temurun.

Saat itu, mereka memiliki populasi 284.996 orang, yang sebagian besar keturunan Afrika.

https://www.kompas.com/global/read/2021/11/28/174254570/mengenal-barbados-persemakmuran-inggris-yang-pisah-jadi-republik

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke