Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Houthi Klaim Kirim 14 Serangan Drone ke Arab Saudi

SANAA, KOMPAS.com - Houthi mengatakan menembakkan 14 serangan drone ke beberapa kota Arab Saudi pada Sabtu (20/11/2021), di antaranya di fasilitas Aramco di Jeddah.

Yahya Saree, juru bicara militer Houthi mengatakan dalam konferensi pers yang disiarkan televisi pada Sabtu bahwa mereka telah menyerang kilang Aramco di Jeddah serta target militer di Riyadh, Jeddah, Abha, Jizan, dan Najran.

Melansir Al Jazeera pada Sabtu (20/11/2021), Saree mengatakan serangan itu sebagai tanggapan terhadap eskalasi "agresi" oleh koalisi yang dipimpin Arab Saudi "serta kelanjutan dari kejahatan dan pengepungan" Yaman.

Namun, terdapat ketidakakuratan yang dilaporkan dalam pernyataan Saree.

Ia menyebutkan nama yang salah untuk bandara internasional di Jeddah dan lokasi yang salah untuk pangkalan Raja Khalid, mengatakan itu berada di Riyadh padahal sebenarnya di selatan kerajaan.

Sejauh ini belum ada komentar dari koalisi pimpinan Arab Saudi mengenai klaim serangan drone Houthi.

Namun Saudi Press Agency (SPA) mengatakan, operasi koalisi Arab Saudi di Yaman pada Sabtu menghantam depot senjata, sistem pertahanan udara, dan sistem komunikasi drone di ibu kota Sanaa serta provinsi Saada dan Marib.

Kelompok bersenjata Houthi yang didukung Iran secara teratur mengumumkan serangan roket dan drone ke wilayah Arab Saudi, dengan mengatakan itu adalah reaksi terhadap serangan koalisi di Yaman.

Raiman Al Hamdani dari Pusat Kebijakan Yaman mengatakan kepada Al Jazeera, ada banyak laporan “yang keluar sekarang bahwa Arab Saudi tidak ingin melanjutkan investasinya dalam konflik di Yaman, melainkan (ingin) memindahkan investasinya untuk melindungi perbatasannya."

"Jadi, semakin banyak Houthi menembakkan drone atau hanya mengklaimnya, kedengaran bagus untuk mereka karena itu membuat Arab Saudi terlihat sedikit lebih lemah dan itu membuat mereka terlihat seperti mereka menguasai pertempuran,” kata Al Hamdani.

Sehingga menurutnya, pemerintah Arab Saudi tidak bisa diam ketika semua serangan drone ini terus menghantam infrastruktur sipil dan non-sipil di negaranya.

Namun, pengalaman membuktikan serangan udara tidak banyak membantu di masa lalu untuk membatasi penyebaran kekuatan Houthi.

Yaman telah dilanda kekerasan dan kekacauan sejak 2014, ketika Houthi menguasai sebagian besar negara itu, termasuk ibu kota Sanaa.

Krisis meningkat pada 2015 ketika koalisi yang dipimpin Arab Saudi meluncurkan kampanye udara yang menghancurkan yang bertujuan untuk memukul mundur Houthi.

Menurut Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan, konflik di Yaman antara Houthi dan koalisi Arab Saudi tersebut telah menewaskan lebih dari 233.000 orang.

Konflik, yang dilihat sebagai perang proksi antara Arab Saudi dan Iran, telah mengalami kebuntuan militer selama bertahun-tahun.

https://www.kompas.com/global/read/2021/11/21/153901170/houthi-klaim-kirim-14-serangan-drone-ke-arab-saudi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke