Kompetisi itu diadakan di antara unit mekanis dengan disaksikan sejumlah pejabat pemerintahan dan militer senior, ulas media pemerintah KCNA.
Laporan tersebut tidak menyertakan Kim Jong Un, yang artinya sang pemimpin tidak hadir dalam latihan itu.
Dikutip NBC News Minggu (7/11/2021), sebelumnya Kim hadir dalam latihan menembak yang diselenggarakan tahun lalu.
KCNA mewartakan, lomba menembak di antara unit artileri tidak saja dihelat untuk meningkatkan kemampuan mobilisasi unit mekanis.
Lomba tersebut juga digelar untuk mengintensifkan pelatihan yang lebih kompetitif di antara militer Korea Utara.
Pengumuman itu merupakan manuver terbaru Pyongyang untuk menekan AS dan tetangganya, Korea Selatan, untuk menanggalkan kebijakan yang mereka anggap bermusuhan.
Sejak September, negara penganut ideologi Juche itu melakukan serangkaian uji coba persenjataan canggih mereka.
Di antaranya rudal balistik yang bisa menghantam wilayah tidak saja Korea Selatan, tetapi juga sekutu AS lainnya, Jepang.
Pakar meyakini, uji coba tersebut merupakan upaya Korea Utara supaya mereka diakui sebagai negara nuklir, dan memuluskan negosiasi pelonggaran sanksi.
Adapun lomba menembak artileri memang tidak seheboh ketika Pyongyang mengumumkan uji coba rudal balistik terbaru mereka.
Tapi menurut pakar, keputusan Utara menempatkan artileri jarak jauhnya di perbatasan bisa mengancam area padat penduduk di Selatan.
https://www.kompas.com/global/read/2021/11/08/110029870/artileri-korea-utara-gelar-lomba-menembak-tanpa-disaksikan-kim-jong-un