Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Sejarah Athena, Kota Para Filsuf Terkemuka

KOMPAS.com - Menurut mitologi Yunani, Kota Athena dibuat pada hari saat para dewa memutuskan untuk mengadakan kontes.

Dilansir laman Greek.com, kota yang sedang berkembang akan dinamai menurut dewa yang akan menawarkan kepada manusia hadiah yang paling berguna.

Oleh karena itu, dewa tersebut akan menjadi dewa pelindung kota yang baru dinamai.

Kontes ini terjadi antara dewa laut Poseidon dan dewi kebijaksanaan Athena.

Poseidon mempersembahkan seekor kuda, yang melambangkan kekuatan, sementara Athena mempersembahkan sebuah pohon zaitun, untuk perdamaian dan kemakmuran.

Kota itu akhirnya dinamai Athena, sesuai nama pemenangnya.

Pada 1400 SM, Athena makmur dan berkembang menjadi pusat keagamaan yang didedikasikan untuk dewi Athena.

Kota ini memasuki zaman kegelapan, dari abad 12 sampai abad 8 SM. Diyakini bahwa ini adalah waktu ketika raja Theseus memerintah kota.

Pada abad ke-7, sesudah Athena mendapatkan kembali kekuasaan atas Attica, kota ini secara bertahap menjadi pusat budaya dan seni.

Selama satu abad, kota ini diperintah oleh jenderal militer dan bangsawan.

Hirarki setiap warga negara tergantung pada kekayaannya, yang berarti bahwa orang miskin tidak memiliki hak dan perbudakan adalah komoditas.

Pada abad ke-8 SM, Solon, seorang penyair dan pembuat undang-undang Athena, membuka jalan menuju demokrasi dan menghapus ketidakadilan bagi mereka yang kurang beruntung.

Ia menyatakan semua orang Athena (selain budak) sama secara hukum. Dia menghapuskan gelar dan hak istimewa yang diwariskan.

Setelah Perang Persia (490-479 SM), Athena Kuno berkembang sebagai negara kota terkemuka di Yunani.

Periode ini adalah puncak dalam sejarah Athena. Abad ke-5 SM dikenal sebagai Abad Klasik atau Zaman Keemasan Pericles, orang yang mendominasi kancah politik Athena saat itu.

Ini adalah saat ketika Athena memperoleh armada besar di Yunani, memperdagangkan produknya di seluruh Mediterania dan mengambil keuntungan dari Perbendaharaan Liga Delian untuk membangun Acropolis.

Saat itu, atas inisiatif Pericles, sebuah rezim baru terbentuk, yakni demokrasi. Dalam rezim ini, setiap warga negara memiliki hak untuk menyampaikan pendapatnya dalam pertemuan publik dan memilih untuk urusan publik.

Kekayaan ekonomi Athena Kuno ini membawa kemakmuran budaya. Ide-ide filosofis baru muncul oleh para filsuf brilian, seperti Socrates, Plato, dan Aristoteles, dan banyak ilmu pengetahuan dan seni berkembang.

Pertemuan politik diadakan di Agora Kuno dan banyak bangunan umum dibangun.

Saat itu juga terbentuk bentuk seni baru, yakni teater, yang semula merupakan bagian dari upacara keagamaan kemudian memperoleh karakter pendidikan.

Faktanya, teater sangat penting bagi Athena kuno sehingga menurut undang-undang yang diusulkan oleh Pericles, negara bagian harus membayar tiket untuk warga yang kurang mampu sehingga setiap orang Athena dapat menghadiri pertunjukan teater tersebut.

https://www.kompas.com/global/read/2021/11/07/155553270/sejarah-athena-kota-para-filsuf-terkemuka

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke