Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Sejarah Korupsi, dari Era Nenek Moyang hingga Abad 20

KOMPAS.com - Korupsi diperkirakan telah ada sejak dinasti Mesir dan saat ini masih berlangsung di hampir setiap negara di dunia.

The Oxford Dictionary mendefinisikan korupsi sebagai “perilaku tidak jujur atau curang oleh mereka yang berkuasa, biasanya melibatkan penyuapan”.

Korupsi berasal dari kata latin: "corruptus". Kata tersebut adalah past participle dari "corrumpere", yang berarti “merusak, menyuap, menghancurkan”.

Sejarah Korupsi

Dilansir The Conversation, korupsi sama tuanya dengan sejarah manusia. Dinasti Pertama (3100–2700 SM) Mesir kuno mencatat korupsi dalam peradilannya.

Praktek ini juga ada di Tiongkok kuno. Dalam mitologi Tiongkok, setiap rumah tangga memiliki Dewa Dapur yang mengawasi perilaku anggotanya.

Seminggu sebelum Tahun Baru Imlek, Dewa Dapur naik ke surga untuk menyampaikan laporan tahunannya kepada Penguasa Surga, Kaisar Giok.

Sejarawan Yunani Herodotus juga mencatat keluarga Alcmaeonid menyuap pendeta Orakel Delphi, salah satu kekuatan mistik paling kuat dari Yunani kuno.

Kembali ke 1400 SM, orang-orang di seluruh Yunani dan sekitarnya datang untuk mendapatkan jawaban atas pertanyaan mereka oleh Pythia, pendeta tinggi Apollo.

Keluarga Alcmaeonid yang kaya menawarkan untuk membangun kembali Kuil Apollo dengan "marmer Parian" setelah dihancurkan oleh gempa bumi.

Sebagai imbalannya, Pythia meyakinkan negara-bangsa Sparta untuk membantu keluarga menaklukkan dan memerintah Athena.

Karena berhasil, Aristoteles mencatat: "Bahkan dewa pun bisa disuap".

Korupsi di Abad 20

Ketika ekonomi global berkembang secara signifikan selama abad ke-20, tingkat korupsi juga meningkat.

Sulit untuk memperkirakan besar dan tingkat korupsi secara global karena kegiatan ini dilakukan secara rahasia.

Bank Dunia memperkirakan suap internasional melebihi US$1,5 triliun per tahun, atau 2 persen dari PDB global dan sepuluh kali lebih banyak dari total dana bantuan global.

Perkiraan lainnya lebih tinggi, yakni mencapai 2-5 persen dari PDB global.

Kasus Korupsi Besar Dunia

Korupsi merasuki semua lapisan masyarakat, dari pegawai negeri tingkat rendah yang menerima suap kecil, hingga para pemimpin nasional yang mencuri jutaan dolar.

Transparency International memperkirakan mantan presiden Indonesia Suharto mengalirkan dana gelap, dari 15 miliar menjadi 35 miliar dollar AS.

Ferdinand Marcos dari Filipina, Mobutu Sese Seko dari Zaire, dan Sani Abacha dari Nigeria mungkin telah menggelapkan masing-masing 5 miliar dollar AS.

Skandal korupsi terbesar di Brasil, dengan nama sandi Lava Jato (pencucian mobil), mengungkap jaringan korupsi yang luas dan luar biasa rumit.

Direktur Petrobras, perusahaan minyak nasional Brasil, menggunakan dana gelap untuk membayar politisi yang telah menunjuk mereka untuk mendukung kampanye pemilihan koalisi pemerintahan.

https://www.kompas.com/global/read/2021/10/30/163218670/sejarah-korupsi-dari-era-nenek-moyang-hingga-abad-20

Terkini Lainnya

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok Sebagai Pecundang...

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok Sebagai Pecundang...

Global
Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Global
Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia Demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia Demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Global
Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Global
100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

Global
Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Global
Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Global
Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Global
Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Global
Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Global
PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

Global
Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Global
Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Global
Tasbih Antikuman Diproduksi untuk Musim Haji 2024, Bagaimana Cara Kerjanya?

Tasbih Antikuman Diproduksi untuk Musim Haji 2024, Bagaimana Cara Kerjanya?

Global
Kata Netanyahu Usai Biden Ancam Setop Pasok Senjata ke Israel

Kata Netanyahu Usai Biden Ancam Setop Pasok Senjata ke Israel

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke