Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

4 Fakta Unik Terusan Suez, Jalur Pelayaran Terpadat Dunia

KOMPAS.com - Terusan Suez merupakan jalur transportasi laut yang menghubungkan laut Mediterania dengan laut Merah.

Lokasinya yang strategis membuatnya sering dilintasi jalur perdagangan lintas negara.

Seperti pernah diulas Kompas.com, terusan ini ternyata punya banyak fakta menarik. Berikut beberapa di antaranya.

Membelah Benua Afrika dan Asia

Dilansir Britannica, Terusan Suez atau Suez Canal merupakan sebuah kanal yang lokasinya membelah benua Afrika dan Asia.

Hal ini karena jalur air tersebut berada di Mesir dan membentang dari utara hingga selatan melintasi Tanah Genting (Isthmus) Suez.

Mengutip National Geographic, tanah genting merupakan sebidang tanah sempit yang menghubungkan dua daratan yang lebih besar dan memisahkan dua badan air.

Meski begitu, Terusan Suez tidak mengambil rute melintasi tanah genting melainkan menggunakan beberapa danau dari utara ke selatan yakni Danau Manzala, Danau Timsah, Great Bitter Lake, dan Little Bitter Lake.

Sempat Dipakai Jalur Perdagangan Sungai Nil-Laut Merah

Pada 1859-1869, terjadi kerja sama antara Khedive Mesir Said Pasha dengan Suez Canal Company Perancis untuk membangun Terusan Suez yang kini menghubungkan laut Mediterania dengan laut Merah.

Namun, ternyata sebelum ada pembangunan, berbagai bentuk yang kini adalah Terusan Suez sudah ada pada 1850 SM dan 775 M.

Meski begitu, dahulu jalur transportasi laut tersebut utamanya digunakan untuk memfasilitasi perdagangan antara Delta Sungai Nil dan laut Merah.

Jalur Pelayaran Terpadat Dunia

Sejak selesai dibangun pada 1869, Terusan Suez merupakan salah satu jalur pelayaran yang paling banyak digunakan di dunia.

Sebab, sebelum pembangunan dilakukan, kapal-kapal yang menuju ke Asia harus melakukan pelayaran yang sulit di sekitar Cape of Good Hope (Tanjung Harapan) di ujung selatan Afrika.

Adanya Terusan Suez mempermudah pelayaran ke Asia. Selain itu, jalur ini juga memiliki lokasi yang strategis. Tak ayal banyak kapal yang menggunakannya.

Pembuat Terusan Suez juga Membuat Terusan Panama

Terusan Suez dibangun Ferdinand de Lesseps. Namun mengutip BBC, ternyata dia juga sempat mencoba untuk membuat Terusan Panama.

Pada 1879, kongres internasional diadakan di Paris untuk memilih rute Terusan Panama. Dalam kongres tersebut, de Lesseps dipilih untuk mengetuai pembangunan tersebut.

Pembangunan pun dimulai pada 1881. Kendati demikian, pembangunan Terusan Panama dirasa lebih sulit dari Terusan Suez.

Delapan tahun pun berlalu dengan proses pembangunan yang tidak terlalu mencolok.

Sebab, mengutip Britannica, de Lesseps kurang familiar dengan kondisi di Panama.

Pembangunan oleh de Lesseps pun terhenti sebelum diambil alih pihak lain.

https://www.kompas.com/global/read/2021/09/23/113112770/4-fakta-unik-terusan-suez-jalur-pelayaran-terpadat-dunia

Terkini Lainnya

Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia Demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia Demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Global
Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Global
100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

Global
Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Global
Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Global
Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Global
Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Global
Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Global
PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

Global
Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Global
Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Global
Tasbih Antikuman Diproduksi untuk Musim Haji 2024, Bagaimana Cara Kerjanya?

Tasbih Antikuman Diproduksi untuk Musim Haji 2024, Bagaimana Cara Kerjanya?

Global
Kata Netanyahu Usai Biden Ancam Setop Pasok Senjata ke Israel

Kata Netanyahu Usai Biden Ancam Setop Pasok Senjata ke Israel

Global
Hubungan Biden-Netanyahu Kembali Tegang, Bagaimana ke Depannya?

Hubungan Biden-Netanyahu Kembali Tegang, Bagaimana ke Depannya?

Global
Kampus-kampus di Spanyol Nyatakan Siap Putuskan Hubungan dengan Israel

Kampus-kampus di Spanyol Nyatakan Siap Putuskan Hubungan dengan Israel

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke