Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Batal Gandeng Perancis, Australia Bikin Kapal Selam Nuklir dengan AS dan Inggris

Pembatalan itu dikonfirmasi Perdana Menteri Australia Scott Morrison, untuk beralih membangun kapal selam bertenaga nuklir.

"Keputusan kami buat untuk tidak melanjutkan kapal selam Kelas Penyerang, dan jalan ini bukanlah perubahan pikiran, ini adalah perubahan kebutuhan," katanya dikutip dari AFP.

Pengumuman tersebut lantas disesalkan oleh Pemerintah Perancis, dan perusahaan Naval Group negara itu menyatakan kekecewaannya.

Naval Group sebelumnya telah dikontrak untuk membangun 12 kapal selam Kelas Penyerang yang canggih.

Morrison mengatakan, Perancis tetap menjadi mitra yang sangat penting di Pasifik, tetapi mengakui hubungan antara Canberra dan Paris kini sedang terpukul.

"Kami berbagi semangat yang mendalam untuk keluarga Pasifik kami dan komitmen yang mendalam kepada mereka, dan saya berharap melihat kami tetap berhubungan setelah melewati keputusan sangat sulit dan mengecewakan bagi Perancis," ujarnya.

"Saya mengerti itu. Saya menghormatinya. Tapi sebagai perdana menteri saya harus membuat keputusan demi kepentingan keamanan nasional Australia. Saya tahu Perancis akan melakukan hal yang sama."

Morrison juga mengumumkan bahwa Australia akan memperoleh rudal jelajah jarak jauh Tomahawk AS untuk pertama kalinya, demi memperkuat pertahanan militer untuk melawan pengaruh China yang berkembang di kawasan Indo-Pasifik.

Keputusan Australia untuk meningkatkan persenjataan militernya di tengah pengeluaran yang sudah melonjak untuk pertahanan, kemungkinan akan semakin memperkeruh hubungannya dengan Beijing.

Morrison sudah mengeluarkan undangan terbuka kepada Presiden China Xi Jinping untuk melakukan pembicaraan setelah pengumuman tersebut.

PM Scott Morrison mengatakan, para pejabat Canberra sudah memulai hubungan dengan Beijing, meskipun para menteri Australia mendapati diri mereka diabaikan oleh rekan-rekan China-nya dalam beberapa bulan terakhir.

https://www.kompas.com/global/read/2021/09/16/130254570/batal-gandeng-perancis-australia-bikin-kapal-selam-nuklir-dengan-as-dan

Terkini Lainnya

Menlu Turkiye Akan Kunjungi Arab Saudi untuk Bahas Gencatan Senjata di Gaza

Menlu Turkiye Akan Kunjungi Arab Saudi untuk Bahas Gencatan Senjata di Gaza

Global
Vatikan dan Vietnam Akan Menjalin Hubungan Diplomatik Penuh

Vatikan dan Vietnam Akan Menjalin Hubungan Diplomatik Penuh

Internasional
New York Kembalikan 30 Artefak yang Dijarah ke Indonesia dan Kamboja

New York Kembalikan 30 Artefak yang Dijarah ke Indonesia dan Kamboja

Global
Salah Bayar Makanan Rp 24 Juta, Pria Ini Kesal Restoran Baru Bisa Kembalikan 2 Minggu Lagi

Salah Bayar Makanan Rp 24 Juta, Pria Ini Kesal Restoran Baru Bisa Kembalikan 2 Minggu Lagi

Global
Saat Jangkrik, Tonggeret, dan Cacing Jadi Camilan di Museum Serangga Amerika...

Saat Jangkrik, Tonggeret, dan Cacing Jadi Camilan di Museum Serangga Amerika...

Global
Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza akibat Serangan Israel...

Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza akibat Serangan Israel...

Global
Arab Saudi Imbau Warga Waspadai Penipuan Visa Haji Palsu

Arab Saudi Imbau Warga Waspadai Penipuan Visa Haji Palsu

Global
China Beri Subsidi Rp 22,8 Juta ke Warga yang Mau Tukar Mobil Lama ke Baru

China Beri Subsidi Rp 22,8 Juta ke Warga yang Mau Tukar Mobil Lama ke Baru

Global
Atlet Palestina Bakal Diundang ke Olimpiade Paris 2024

Atlet Palestina Bakal Diundang ke Olimpiade Paris 2024

Global
Rangkuman Hari Ke-793 Serangan Rusia ke Ukraina: Serangan Jalur Kereta Api | Risiko Bencana Radiasi Nuklir

Rangkuman Hari Ke-793 Serangan Rusia ke Ukraina: Serangan Jalur Kereta Api | Risiko Bencana Radiasi Nuklir

Global
Hamas Pelajari Proposal Gencatan Senjata Baru dari Israel

Hamas Pelajari Proposal Gencatan Senjata Baru dari Israel

Global
Rektor Universitas Columbia Dikecam atas Tindakan Keras Polisi pada Pedemo

Rektor Universitas Columbia Dikecam atas Tindakan Keras Polisi pada Pedemo

Global
China Jadi Tuan Rumah Perundingan Persatuan Palestina bagi Hamas-Fatah

China Jadi Tuan Rumah Perundingan Persatuan Palestina bagi Hamas-Fatah

Global
Mahasiswa Paris Akhiri Demo Perang Gaza Usai Bentrokan di Jalanan

Mahasiswa Paris Akhiri Demo Perang Gaza Usai Bentrokan di Jalanan

Global
Perempuan Ini Bawa 2 Kg Kokain di Rambut Palsunya

Perempuan Ini Bawa 2 Kg Kokain di Rambut Palsunya

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke