Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

6 Alasan Kenapa Thailand Tidak Pernah Dijajah oleh Negara Lain

Keenam penyebab kenapa negara Thailand tidak pernah dijajah ini berkaitan satu sama lain, dan termasuk buah pikiran oleh dua raja.

Mereka adalah Raja Mongkut yang bergelar Rama IV dan Raja Chulalongkorn atau Rama V, yang berkontribusi besar membuat Thailand sebagai negara yang tidak pernah dijajah.

Berikut ini adalah penjelasan kenapa Thailand tidak pernah dijajah oleh negara lain yang dirangkum dari berbagai sumber.

Negara-negara di sekeliling Thailand waktu itu dijajah oleh Inggris atau Perancis, dua kekuatan besar yang berpotensi bermusuhan.

Myanmar sampai Malaysia dulu dijajah Inggris, sedangkan Perancis menduduki Vietnam, Laos, dan Kamboja. Semuanya mengelilingi Thailand.

Kompas Skola menerangkan, Raja Chulalongkorn menyadari kondisi ini sehingga dia melakukan diplomasi dengan Perancis dan Inggris. Ia mengadopsi teknologi dan kebiasaan Eropa untuk melindungi kekuasaan Thailand.

Kemudian dikutip dari tulisan Jeniffer Gracellia di Kompasiana, Perancis sempat menyarankan Siam dibagi dua dengan Inggris, tetapi melalui diplomasi, sebuah perjanjian ditandatangani pada 1986 dengan tujuan menjaga kemerdekaan Siam.

Oleh karena itu, diputuskan Siam menjadi buffer state antara Perancis dengan Inggris.

2. Modernisasi gaya hidup ala Eropa

Adopsi teknologi dan kebiasaan Eropa menjadi faktor kedua kenapa Thailand tidak pernah dijajah oleh banga Barat.

Modernisasi dilakukan dalam beberapa aspek, mulai pendidikan gaya Eropa hingga mengajarkan bahasa Inggris kepada keluarga kerajaan Siam.

Raja juga menyadari banyaknya Misionaris Kristen yang masuk Siam, sehingga mereka dipekerjakan untuk mengajarkan bahasa Inggris kepada keluarga kerajaan.

Pemimpin bergelar Raja Rama IV itu pun pun menyewa tentara bayaran dari negara Barat untuk melatih pasukan Siam.

Selir-selir kerajaan juga dibebaskan untuk mencari suami sendiri dan melarang segala jenis kawin paksa atau penjualan istri demi melunasi utang.

Cara-cara yang menjadi landasan kenapa Thailand tidak pernah dijajah itu, kemudian diteruskan oleh Raja Rama V atau Chulalongkorn pada abad ke-19.

Dikatakan oleh New Historian, Raja Chulalongkorn sampai mengubah sistem politik Thailand menjadi versi yang lebih Eropa.

Chulalongkorn juga mengadakan proyek pembuatan peta, karena tahu orang-orang Eropa menekankan pengetahuannya pada topografi dalam menentukan wilayah.

Dengan memahami peta, konflik perbatasan yang tidak jelas atau saling klaim tanah bisa ditekan.

Bahkan, Raja Chulalongkorn atau Rama V memerintahkan seluruh rakyat Siam memakai sepatu Eropa modern, bukan sepatu tradisional Thailand lagi, agar ketika bangsa Barat datang mereka mengira penduduk setempat tidak terbelakang dan seperti teman.

Arsitek-arsitek dari Benua Biru juga dipekerjakan untuk membangun berbagai macam gedung dan benteng bergaya Eropa.

Kebijakan-kebijakan itu membuat Siam terkenal sebagai pemerintahan yang terbuka dengan negara-negara asing, sehingga turut memengaruhi faktor mengapa Thailand tidak pernah dijajah.

Di sistem itu, Chulalongkorn membangun kekuatan tentara lokal untuk menempati wilayah-wilayah di luar jangkauannya.

Tentaranya memang tidak sekuat pasukan Eropa, tetapi memberi raja lebih banyak kekuatan untuk mengendalikan pemimpin lokal.

Akhirnya semua penguasa lokal digulingkan, dilucuti kekuasaannya, dan pemerintahan dipusatkan di Bangkok.

4. Perjanjian Browing

Perjanjian Browing pada 1854 adalah kesepakatan yang dilakukan Gubernur Hong Kong John Browing saat masih diduduki Inggris, dengan Siam untuk menghapus monopoli pajak perdagangan luar negeri.

Perjanjian ini sangat merugikan Siam dan menguntungkan Inggris, tetapi Raja Rama V melakukannya demi menghindari penjajahan.

Sebab, dengan dihapusnya pajak dan bea impor, membuat Siam terintegrasi dengan sistem ekonomi dunia.

Mereka menjadi pasar penjualan barang-barang industri dan investasi negara Barat. Siam juga bisa mengekspor produk beras, timah, dan kayu jati.

Siam mengirim tentaranya ke Perancis untuk bertugas di Front Barat, karena sudah mengenal dan mengerti teknik peperangan negara Barat.

Partisipasi itu membuat Siam dapat kursi di konferensi Perjanjian Versailles pada Januari 1919.

6. Minim hasil bumi

Faktor lainnya kenapa Thailand tidak pernah dijajah adalah minim hasil bumi.

Tidak seperti negara-negara Asia Tenggara lain yang sumber daya alamnya melimpah, Siam tidak memiliki tanah subur.

Alhasil, orang-orang Barat tidak tertarik menduduki dan turut menjadi alasan kenapa Thailand tidak pernah dijajah oleh negara lain.

Secara kesimpulan, kombinasi faktor modernisasi, diplomasi, dan hasil bumi adalah alasan mengapa Thailand tidak dijajah.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Serafica Gischa | Editor: Nibras Nada Nailufar)

https://www.kompas.com/global/read/2021/09/10/163536970/6-alasan-kenapa-thailand-tidak-pernah-dijajah-oleh-negara-lain

Terkini Lainnya

AS Hancurkan Sebagian Jembatan Baltimore yang Ambruk untuk Bebaskan Kapal Terjebak

AS Hancurkan Sebagian Jembatan Baltimore yang Ambruk untuk Bebaskan Kapal Terjebak

Global
Pedemo Israel Cegat Truk Bantuan ke Gaza, Banting Makanan sampai Berserakan

Pedemo Israel Cegat Truk Bantuan ke Gaza, Banting Makanan sampai Berserakan

Global
[POPULER GLOBAL] Lampu Lalin Unta | Thailand SIta 1 Ton Meth Kristal

[POPULER GLOBAL] Lampu Lalin Unta | Thailand SIta 1 Ton Meth Kristal

Global
Rangkuman Hari Ke-810 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran 30 Kota | Apartemen Roboh

Rangkuman Hari Ke-810 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran 30 Kota | Apartemen Roboh

Global
Ukraina Serang Fasilitas Energi Rusia Dekat Perbatasan

Ukraina Serang Fasilitas Energi Rusia Dekat Perbatasan

Global
Kampanye Keselamatan Lalu Lintas, Perancis Gaungkan Slogan 'Berkendaralah Seperti Perempuan'

Kampanye Keselamatan Lalu Lintas, Perancis Gaungkan Slogan "Berkendaralah Seperti Perempuan"

Global
Rusia Gempur 30 Kota dan Desa di Ukraina, 5.762 Orang Mengungsi

Rusia Gempur 30 Kota dan Desa di Ukraina, 5.762 Orang Mengungsi

Global
Demonstrasi Pro-Palestina di Kampus-Kampus AS Bergulir ke Acara Wisuda

Demonstrasi Pro-Palestina di Kampus-Kampus AS Bergulir ke Acara Wisuda

Global
Afghanistan Kembali Dilanda Banjir Bandang, Korban Tewas 300 Lebih

Afghanistan Kembali Dilanda Banjir Bandang, Korban Tewas 300 Lebih

Global
Nasib Migran dan Pengungsi Afrika Sub-Sahara yang Terjebak di Tunisia

Nasib Migran dan Pengungsi Afrika Sub-Sahara yang Terjebak di Tunisia

Internasional
Hezbollah Klaim Serangan yang Lukai 4 Tentara Israel

Hezbollah Klaim Serangan yang Lukai 4 Tentara Israel

Global
Momen Polisi New York Tak Sengaja Semprotkan Merica ke Muka Sendiri Saat Bubarkan Protes Pro-Palestina

Momen Polisi New York Tak Sengaja Semprotkan Merica ke Muka Sendiri Saat Bubarkan Protes Pro-Palestina

Global
Manusia Pertama Penerima Transplantasi Ginjal Babi, Meninggal

Manusia Pertama Penerima Transplantasi Ginjal Babi, Meninggal

Global
Saat Anak-anak Gaza Tetap Bersemangat Belajar di Tengah Perang yang Menghancurkan...

Saat Anak-anak Gaza Tetap Bersemangat Belajar di Tengah Perang yang Menghancurkan...

Global
9 Mei, Hari Rusia Memperingati Kemenangan Soviet atas Nazi Jerman

9 Mei, Hari Rusia Memperingati Kemenangan Soviet atas Nazi Jerman

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke