Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Diterjang Banjir Bandang, Tembok Perbatasan Trump Rusak Berat

Melansir NY Daily News, agen Bea Cukai dan Perlindungan Perbatasan AS telah mengonfirmasi banjir yang mencapai rekor di perbatasan AS dan Meksiko disalahkan atas kehancuran tersebut.

Banjir bandang AS minggi ini itu tampaknya juga merusak beberapa gerbang logam hingga terbuka lebar dan terpisah dari engselnya.

Dalam beberapa kasus, beberapa potongan logam penyusun “tembok perbatasan Trump“ itu terjebak dalam lumpur dan dililit sisa-sisa banjir yang hanyut.

Musim hujan telah mengirimkan ribuan galon air banjir ke daerah itu dalam beberapa hari terakhir, dan terancam akan memecahkan rekor curah hujan sejak 1964.

Gizmodo melaporkan bahwa kerusakan yang tampaknya berat pada tembok perbatasan bernilai miliaran dolar itu terjadi di Peternakan San Bernardino, yang terletak di antara Douglas, Arizona, dan Suaka Margasatwa San Bernardino.

Selama kampanyenya untuk Gedung Putih, mantan presiden Donald Trump bersumpah akan membangun tembok yang kuat, yang akan dibayar oleh Meksiko.

“Tidak ada yang membangun tembok lebih baik dari saya, percayalah,” katanya pada Juni 2015. “Dan saya akan membangunnya dengan sangat murah.”

Namun nyatanya pendanaan untuk bagian-bagian tembok perbatasan yang dapat dibangun Trump, sebelum meninggalkan jabatannya pada Januari, berasal dari uang federal yang mencakup miliaran dolar dari Departemen Pertahanan AS.

Jose Manuel Perez Cant, Direktur Organisasi Nirlaba Cuenca de Los Ojos, mengatakan kepada Gizmodo bahwa dia mengetahui enam gerbang di satu lokasi yang telah hancur oleh banjir.

Terburu-buru untuk membangun tembok perbatasannya, Trump dituding mengesampingkan undang-undang perlindungan lingkungan dan budaya.

Sebagian besar pekerjaan dialihdayakan ke perusahaan swasta yang meraup miliaran, termasuk Konstruktor Lembah Barat Daya, yang melakukan sebagian besar pekerjaan di Arizona.

“Jelas bahwa ini bukan perusahaan yang benar-benar mempertimbangkan integritas produk dalam jangka panjang,” kata Myles Traphagen, koordinator program perbatasan dari Jaringan Wildlands melansir Gizmodo pada Senin (23/8/2021).

Angin muson, yang menjadi lebih intens sebagian karena perubahan iklim, dikhawatirkan dapat merobek bagian dinding perbatasan itu lebih jauh karena dibangun dengan buruk.

https://www.kompas.com/global/read/2021/08/25/213438570/diterjang-banjir-bandang-tembok-perbatasan-trump-rusak-berat

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke