Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Berisiko Tinggi, Ibu Hamil di Thailand Didesak Segera Divaksinasi

BANGKOK, KOMPAS.com – Gugus tugas penanganan Covid-19 Thailand mendesak ibu hamil di negara itu untuk segera disuntik vaksin Covid-19.

Juru bicara gugus tugas penanganan Covid-19 Thailand Apisamai Srirangsan mengatakan, ibu hamil memiliki risiko kematian yang tinggi di antara mereka yang terinfeksi Covid-19.

“Kami memiliki target memvaksinasi 500.000 ibu hamil setidaknya 12 pekan. Tetapi baru 2.078 atau 0,4 persen yang telah menerima dua dosis,” kata Apisamai dalam konferensi pers.

"Wanita hamil 2,5 kali lebih tinggi berisiko meninggal setelah terinfeksi daripada yang lain karena perubahan bentuk tubuh yang membuat pernapasan lebih sulit," sambung Apisamai.

“Negeri Gajah Putih” sejauh ini memvaksinasi sekitar 9,7 persen dari populasinya yang berjumlah lebih dari 66 juta dengan vaksin Sinovac dan vaksin AstraZeneca.

Sementara vaksin Pfizer-BioNTech ditawarkan kepada ibu hamil dan sebagai dosis booster bagi tenaga medis yang sebelumnya telah menerima dua dosis Sinovac.

Data Kementerian Kesehatan Thailand menunjukkan bahwa sejak April, sebanyak 2.327 ibu hamil telah terinfeksi. 22 di antara mereka menerima satu dosis vaksin.

Sebuah studi oleh para ilmuwan Inggris pada April menunjukkan, ibu hamil yang terinfeksi Covid-19 menghadapi risiko yang lebih tinggi.

Apisamai mengatakan, wanita dengan usia kehamilan tiga bulan dapat dengan aman disuntik dengan vaksin apa pun.

Thailand telah melaporkan 1,1 juta kasus virus corona dengan lebih dari 10.000 kematian akibat Covid-19 di mana sebagian besar terjadi setelah April.

https://www.kompas.com/global/read/2021/08/25/171044070/berisiko-tinggi-ibu-hamil-di-thailand-didesak-segera-divaksinasi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke