Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Posisi PM Malaysia Muhyiddin Kritis, Siapa Calon Penggantinya?

Dia memiliki waktu sebulan ke depan untuk mengamankan dukungan minimal 111 parlementarian sebelum sidang mosi tidak percaya digelar pada September.

Jika gagal memenangi mosi, sejumlah nama-nama telah beredar sebagai calon pengganti Muhyiddin,

Mereka-mereka di antaranya:

Sejauh ini Ismail masih menyatakan loyalitas penuh kepada bosnya. Dia bahkan dengan gamblang memberikan dukungan terbuka kepada pemerintahan Perikatan Nasional bersama dengan 30 parlementarian dari UMNO dan komponen partai Barisan Nasional lainnya.

UMNO yang haus untuk kembali memegang tampuk nomor satu kepemimpinan Malaysia, menilai Ismail dapat menjadi sosok pemimpin transisi hingga pemilihan umum digelar setelah wabah Covid-19 mereda.

Namun, dukungan gamblang Menteri Pertahanan Malaysia itu terhadap Muhyiddin melanggar keputusan Majelis Tinggi UMNO yang telah memutuskan bulat menarik dukungan terhadap Muhyiddin.

Presiden UMNO Ahmad Zahid Hamidi menegaskan, tidak akan segan menjatuhkan sanksi kepada Ismail dan pembangkang lainnya.

Loyalitasnya dapat menjadi pedang bermata dua di mana karier politiknya berkemungkinan ikut berakhir terseret bersama dengan Muhyiddin.

Perseteruannya dengan Zahid akan menjadi pertempuran politik yang akan menentukan siapa pemegang kendali UMNO setelah mosi tidak percaya diajukan.

2. Politisi veteran UMNO Tengku Razaleigh Hamzah

Nama Tengku Razaleigh Hamzah tidak lagi asing di kancah perpolitikan Malaysia. Politisi yang kerap dipanggil Ku Li ini adalah anggota parlemen dengan masa jabatan terpanjang dalam sejarah Malaysia yaitu 47 tahun.

Ku Li telah dipercaya memegang sejumlah posisi kementerian strategis pada periode pertama pemerintahan Mahathir Mohamad. Dia menjabat sebagai Menteri Keuangan dan Menteri Perindustrian dan Perdagangan. Politisi senior ini kerap dijuluki Bapak Ekonomi Malaysia.

Saat ini berusia 84 tahun, Ku Li hampir menjadi orang nomor satu Malaysia, jika bukan karena kekalahan tipisnya di tangan Mahathir pada pemilihan Presiden UMNO 1987.

Sejak itu dia meninggalkan kabinet dan sempat membentuk partai sendiri bernama Semangat 46 untuk melawan Mahathir sebelum kembali ke UMNO pada tahun 1996.

Statusnya yang sangat dihormati oleh kubu pemerintahan dan oposisi menjadikan dia sebagai kandidat kuat kompromi untuk menjadi PM Interim Malaysia hingga pemilu digelar.

Ku Li sendiri telah menyatakan berkali-kali kesediaannya jika diminta untuk memimpin Malaysia.

Mengantongi 88 parlementarian, koalisi Pakatan Harapan yang dipimpin Anwar adalah yang terbesar di parlemen Malaysia.

Sangat besar kemungkinan Yang di-Pertuan Agong Sultan Abdullah memintanya membentuk pemerintahan baru jika koalisi Perikatan Nasional kolaps.

Akan tetapi, jalan Anwar tidaklah mudah. Walau saat ini sekitar 119 parlementarian tidak mendukung Muhyiddin, bukan berarti 31 lain di luar koalisi Pakatan otomatis mendukung Anwar.

Sudah menjadi rahasia terbuka jika mantan Perdana Menteri Mahathir Mohamad tidak akan pernah mendukung Anwar sebagai PM.

Mahathir dengan partainya, Pejuang, dan sekutu politiknya, partai regional Warisan dari Sabah, memegang 12 kursi krusial parlemen.

Anwar yang telah berkali-kali mengeklaim mayoritas parlemen dapat menggalang dukungan dari blok UMNO anti-Muhyiddin yang dipimpin Zahid.

Namun, kerja sama politik dengan blok Zahid yang termasuk mengikutsertakan mantan Perdana Menteri Najib Razak, akan ditentang habis-habisan oleh mitra koalisi Pakatan,

Partai Aksi Demokratik (DAP) yang kukuh menyatakan tidak akan berkoalisi dengan Zahid dan Najib yang dibelit puluhan kasus korupsi.

Dr M, demikian dia sering dijuluki, muncul sebagai kandidat setelah dia mengajukan usul pembentukan Dewan Pemulihan Nasional, dengan anggota terdiri dari politisi lintas partai kubu pemerintahan dan oposisi serta teknokrat.

Mahathir menilai, dewan non partisan ini menjadi satu-satunya cara untuk mengakhiri krisis politik dan kesehatan berkepanjangan yang mendera "Negeri Jiran”.

Dewan ini memiliki kemiripan dengan Dewan Operasi Nasional yang memimpin Malaysia ketika masa darurat politik dari tahun 1969 hingga 1971.

Usul politisi kawakan berusia 96 tahun tersebut tidak terlalu mendapat tanggapan, karena dinilai sebagai lembaga non demokratik.

Tidak sedikit yang menuding usul Mahathir adalah strategi implisitnya untuk kembali memimpin Malaysia baik secara resmi sebagai PM, atau de facto sebagai ketua dewan yang diusulkannya itu.

Tentunya, Pakatan Harapan juga tidak lupa dengan pengunduran diri Mahathir pada Februari 2020 sebagai biang kerok krisis politik berkepanjangan Malaysia. 

Dia mendirikan dan memimpin partai Warisan yang ikut mendukung koalisi Pakatan Harapan ketika berkuasa dari Mei 2018 hingga Februari 2020.

Sebelumnya Shafie adalah politisi senior UMNO. Dia merupakan pengkritik keras Najib dan skandal 1MDB yang mengguncang Malaysia.

Sepanjang sejarah belum ada sosok dari Malaysia Timur yang menjabat sebagai PM. Nama Shafie kerap dimunculkan sebagai calon kuat dan dia juga mendapat dukungan krusial dari Mahathir.

Langkah Shafie untuk menjadi PM cukup terjal, karena dia disebut-sebut tidak mendapat dukungan dari Anwar yang juga menginginkan posisi impiannya sejak lama.

https://www.kompas.com/global/read/2021/08/07/193331070/posisi-pm-malaysia-muhyiddin-kritis-siapa-calon-penggantinya

Terkini Lainnya

Anggota Kabinet Perang Israel Ron Dermer Sebut Tak Ada Kelaparan di Gaza, Kok Bisa? 

Anggota Kabinet Perang Israel Ron Dermer Sebut Tak Ada Kelaparan di Gaza, Kok Bisa? 

Global
Amelia Earhart, Perempuan Pertama yang Melintasi Atlantik

Amelia Earhart, Perempuan Pertama yang Melintasi Atlantik

Internasional
6 Fakta soal Helikopter Presiden Iran, Termasuk Buatan AS dan Sudah Usang

6 Fakta soal Helikopter Presiden Iran, Termasuk Buatan AS dan Sudah Usang

Global
Rusia Umumkan Mulai Latihan Peluncuran Senjata Nuklir Taktis

Rusia Umumkan Mulai Latihan Peluncuran Senjata Nuklir Taktis

Global
Penumpang yang Tewas dalam Singapore Airlines Berencana Berlibur ke Indonesia

Penumpang yang Tewas dalam Singapore Airlines Berencana Berlibur ke Indonesia

Global
[POPULER GLOBAL] Singapore Airlines Turbulensi Parah | Hasil Penyelidikan Awal Kecelakaan Helikopter Presiden Iran

[POPULER GLOBAL] Singapore Airlines Turbulensi Parah | Hasil Penyelidikan Awal Kecelakaan Helikopter Presiden Iran

Global
Presiden Iran Meninggal, Turkiye Adakan Hari Berkabung

Presiden Iran Meninggal, Turkiye Adakan Hari Berkabung

Global
Saat Pesawat Singapore Airlines Menukik 6.000 Kaki dalam 3 Menit...

Saat Pesawat Singapore Airlines Menukik 6.000 Kaki dalam 3 Menit...

Global
Menlu Jerman: Ukraina Butuh Segera Tingkatkan Pertahanan Udara untuk Lawan Rusia

Menlu Jerman: Ukraina Butuh Segera Tingkatkan Pertahanan Udara untuk Lawan Rusia

Global
Singapore Airlines Turbulensi Parah, Penumpang Terlempar ke Kabin Bagasi

Singapore Airlines Turbulensi Parah, Penumpang Terlempar ke Kabin Bagasi

Global
Presiden Raisi Meninggal, Kedubes Iran Sampaikan Terima Kasih atas Belasungkawa Indonesia

Presiden Raisi Meninggal, Kedubes Iran Sampaikan Terima Kasih atas Belasungkawa Indonesia

Global
Sosok Jacob Zuma, Mantan Presiden Afrika Selatan yang Didiskualifikasi dari Pemilu Parlemen

Sosok Jacob Zuma, Mantan Presiden Afrika Selatan yang Didiskualifikasi dari Pemilu Parlemen

Internasional
Gelombang Panas India Capai 47,4 Derajat Celsius, Sekolah di New Delhi Tutup

Gelombang Panas India Capai 47,4 Derajat Celsius, Sekolah di New Delhi Tutup

Global
ChatGPT Tangguhkan Suara AI Mirip Scarlett Johansson

ChatGPT Tangguhkan Suara AI Mirip Scarlett Johansson

Global
Pesawat Singapore Airlines Alami Turbulensi Parah, 1 Penumpang Tewas, 30 Terluka

Pesawat Singapore Airlines Alami Turbulensi Parah, 1 Penumpang Tewas, 30 Terluka

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke