Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kebakaran Hutan Melanda Turki, Orang-orang Melarikan Diri dari Rumah

ANKARA, KOMPAS.com - Kebakaran hutan melanda Turki selatan secara luas hingga membuat orang-orang melarikan diri dari rumah mereka pada Minggu (1/8/2021).

Turki telah mengalami kebakaran terburuk setidaknya dalam satu dekade ini, data resmi menunjukkan hampir 95.000 hektar lahan terbakar dalam sepanjang tahun ini.

Jika dibandingkan pada 2008 hingga 2020, lahan yang terbakar rata-rata 13.516 hektar.

Sejak kebakaran terjadi pada Rabu (28/7/2021), 6 orang tewas, lebih dari 330 orang terluka dan telah menerima perawatan medis.

Sebuah lingkungan di kota wisata Bodrum telah dievakuasi, menurut laporan CNN, ketika api merembet karena angin yang bertiup kencang dari distrik Milas di dekatnya.

Menurut laporannya, 540 penduduk dievakuasi ke hotel dengan menggunakan perahu, ketika jalan darat tidak dapat dilalui, seperti yang dilansir dari AFP pada Minggu (1/8/2021).

Ada lebih banyak evakuasi di desa Sirtkoy di provinsi Antalya, menurut laporan media NTV, dengan menunjukkan gambar asap kelabu menyelimuti rumah-rumah.

Menteri Pertanian dan Kehutanan Turki Bekir Pakdemirli mengatakan 107 dari 112 kebakaran hutan sekarang terkendali, tetapi kebakaran terus berlanjut di daerah wisata Antalya dan Mugla.

Suhu panas diperkirakan tetap akan melanda wilayah tersebut, setelah tingkat rekor kebakaran pada Juli.

Direktorat Jenderal Meteorologi mencatat suhu panas mencapai 49,1 Celcius pada 20 Juli di kota tenggara Cizre.

Merkuri diperkirakan mencapai 40 derajat Celcius di Antalya pada Senin (2/8/2021).

Kementerian pertahanan Turki merilis gambar satelit yang menunjukkan tingkat kerusakan dari kebakaran hutan. Kawasan hutan menjadi hitam dan asap masih terlihat sejauh ini.

Pada Sabtu (31/7/2021) malam waktu setempat, oposisi menyerang Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, setelah sebuah video menunjukkan dia melemparkan teh ke penduduk di daerah yang terkena dampak kebakaran.

Di video lain, dia melempar teh ke orang-orang di pinggir jalan dari bus.

"Teh! Luar biasa. Mereka yang kehilangan rasa malu, juga kehilangan hati," cuit juru bicara oposisi utama Partai Rakyat Republik (CHP), Faik Oztrak.

Pemerintah juga telah dikritik karena kurangnya pesawat pemadam kebakaran, dengan Turki terpaksa menerima bantuan dari Azerbaijan, Iran, Rusia, dan Ukraina.

Para ahli memperingatkan perubahan iklim akan mendatangkan kerusakan lebih lanjut di Turki, menyebabkan lebih banyak kebakaran hutan jika tindakan yang dibutuhkan untuk mengatasi masalah tidak diambil.

Menurut data Uni Eropa, Turki telah dilanda 133 kebakaran hutan pada 2021 sejauh ini, dibandingkan dengan rata-rata 43 pada tahun antara 2008 dan 2020

https://www.kompas.com/global/read/2021/08/01/195202870/kebakaran-hutan-melanda-turki-orang-orang-melarikan-diri-dari-rumah

Terkini Lainnya

Hari Ke-12 Sidang Uang Tutup Mulut, Trump Diperingatkan Bisa Dijatuhi Hukuman Penjara

Hari Ke-12 Sidang Uang Tutup Mulut, Trump Diperingatkan Bisa Dijatuhi Hukuman Penjara

Global
Remaja Ini Temukan Cara Baru Buktikan Teorema Pythagoras Pakai Trigonometri, Diremehkan Para Ahli

Remaja Ini Temukan Cara Baru Buktikan Teorema Pythagoras Pakai Trigonometri, Diremehkan Para Ahli

Global
Dituduh Mencuri, Tentara AS Ditangkap di Rusia

Dituduh Mencuri, Tentara AS Ditangkap di Rusia

Global
Isi Usulan Gencatan Senjata di Gaza yang Disetujui Hamas, Mencakup 3 Fase 

Isi Usulan Gencatan Senjata di Gaza yang Disetujui Hamas, Mencakup 3 Fase 

Global
Sisa-sisa Kerangka Manusia Ditemukan di Bunker Perang Dunia II

Sisa-sisa Kerangka Manusia Ditemukan di Bunker Perang Dunia II

Global
Protes Gaza Kampus AS: Rusuh di MIT, Wisuda Sejumlah Kampus Pertimbangkan Keamanan

Protes Gaza Kampus AS: Rusuh di MIT, Wisuda Sejumlah Kampus Pertimbangkan Keamanan

Global
Warga Kuba Terpikat Jadi Tentara Rusia karena Gaji Besar dan Paspor

Warga Kuba Terpikat Jadi Tentara Rusia karena Gaji Besar dan Paspor

Internasional
Warga Rafah Menari dan Bersorak Mendengar Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata di Gaza...

Warga Rafah Menari dan Bersorak Mendengar Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata di Gaza...

Global
Rangkuman Hari Ke-803 Serangan Rusia ke Ukraina: Atlet Ukraina Tewas | Tentara Latihan Senjata Nuklir

Rangkuman Hari Ke-803 Serangan Rusia ke Ukraina: Atlet Ukraina Tewas | Tentara Latihan Senjata Nuklir

Global
5 Orang Tewas di Rafah dalam Serangan Udara Israel Semalam

5 Orang Tewas di Rafah dalam Serangan Udara Israel Semalam

Global
Juara Angkat Besi Eropa Ini Tewas dalam Perang Membela Ukraina

Juara Angkat Besi Eropa Ini Tewas dalam Perang Membela Ukraina

Global
Israel Bersumpah Lanjutkan Serangan di Rafah, sebab Gencatan Senjata Tak Pasti

Israel Bersumpah Lanjutkan Serangan di Rafah, sebab Gencatan Senjata Tak Pasti

Global
Taiwan Kembangkan Sistem Satelit Serupa Starlink Milik Elon Musk

Taiwan Kembangkan Sistem Satelit Serupa Starlink Milik Elon Musk

Internasional
[POPULER GLOBAL] Warga Gaza Diperintahkan Mengungsi | Kucing Terjebak Masuk Kardus Paket

[POPULER GLOBAL] Warga Gaza Diperintahkan Mengungsi | Kucing Terjebak Masuk Kardus Paket

Global
Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata di Gaza, Jeda Perang 7 Bulan

Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata di Gaza, Jeda Perang 7 Bulan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke