Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

27 Akun Email Jaksa AS Diretas, Berisi Informasi Penting

WASHINGTON DC, KOMPAS.com – Akun-akun email milik 27 jaksa tinggi Amerika Serikat (AS) termasuk yang diretas dalam serangan siber berskala besar yang terjadi tahun lalu.

Laporan tersebut disampaikan Kementerian Kehakiman AS sebagaimana dilansir BBC, Sabtu (31/7/2021).

Serangan siber tersebut menyerang pengguna perangkat lunak SolarWinds dan disebut sebagai spionase dunia maya terburuk dalam sejarah AS.

“Negeri Paman Sam” berulangkali menuduh Rusia sebagai dalang di balik serangan siber tersebut.

Kini, laporan terbaru mengenai peretasan terhadap akun email milik 27 jaksa tersebut menimbulkan kekhawatiran mengenai bocornya informasi sensitif, termasuk nama-nama informan.

"Ini berpotensi sangat serius," kata Gil Soffer, mantan jaksa federal kepada BBC.

Dia mengatakan, akun email jaksa berisi informasi yang sangat sensitif, sangat rahasia, dan seringkali sangat rahasia.

Jika para peretas mendapatkan identitas informan yang dirahasiakan, mereka dapat menggunakan informasi itu untuk membongkar penyamaran mereka.

Serang siber besar-besaran tersebut menyasar 18.000 jaringan komputer milik pemerintah dan swasta dan baru diumumkan pada Desember 2020.

Kementerian Kehakiman AS mengatakan, serangan siber tersebut terjadi pada awal Mei 2020, sekitar tujuh bulan sebelum pengumuman peretasan.

Selain itu, 80 persen dari akun email Microsoft yang digunakan oleh para karyawan di empat kantor jaksa New York, yang menangani sejumlah tuntutan penting, juga diretas.

"Ada penyelidikan yang sangat sensitif yang terjadi di dalam kantor-kantor itu," kata mantan jaksa federal Renato Mariotti.

Mariotti menambahkan, pihak yang diretas juga menangani investigasi keuangan profil tinggi, yang berarti setiap informasi yang bocor dapat digunakan untuk pemerasan.

Mariotti memperingatkan, jika pemerintah asing mendapatkan file hukum yang sensitif, mereka bisa mencoba menggunakannya sebagai bahan pembentukan opini publik atau bahkan memengaruhi pemilu.

"Ada berbagai macam alasan mengapa pemerintah asing mungkin ingin memiliki informasi semacam itu," kata Mariotti.

Pada April, pemerintahan Presiden AS Joe Biden mengumumkan sanksi terhadap Rusia sebagai tanggapan atas serangan siber terkait SolarWinds dan serangan dunia maya lain.

Di sisi lain, Rusia membantah tuduhan tersebut.

https://www.kompas.com/global/read/2021/08/01/062326170/27-akun-email-jaksa-as-diretas-berisi-informasi-penting

Terkini Lainnya

Intel AS Sebut Putin Tidak Perintahkan Pembunuhan Navalny

Intel AS Sebut Putin Tidak Perintahkan Pembunuhan Navalny

Global
Sosok Subhash Kapoor, Terduga Pencuri Artefak Majapahit di New York

Sosok Subhash Kapoor, Terduga Pencuri Artefak Majapahit di New York

Global
Respons Cepat Emirates Airlines Tangani Kekhawatiran Penumpang Anak Tuai Pujian

Respons Cepat Emirates Airlines Tangani Kekhawatiran Penumpang Anak Tuai Pujian

Global
Anak Mahathir Bantah Diselidiki terkait Korupsi di Malaysia

Anak Mahathir Bantah Diselidiki terkait Korupsi di Malaysia

Global
Dramatis, Pilot Melamar Pramugari dalam Penerbangan Polandia

Dramatis, Pilot Melamar Pramugari dalam Penerbangan Polandia

Global
Menhan Rusia Ingin Negara Sekutunya di Asia Tingkatkan Latihan Militer

Menhan Rusia Ingin Negara Sekutunya di Asia Tingkatkan Latihan Militer

Global
Korea Utara Tuduh AS Politisasi Masalah HAM

Korea Utara Tuduh AS Politisasi Masalah HAM

Global
Rangkuman Hari Ke-794 Serangan Rusia ke Ukraina: Warga Latvia Diminta Siapkan Tempat Berlindung | IOC Bicara Rusia dan Israel

Rangkuman Hari Ke-794 Serangan Rusia ke Ukraina: Warga Latvia Diminta Siapkan Tempat Berlindung | IOC Bicara Rusia dan Israel

Global
 Hubungan Sesama Jenis di Irak Dapat Dihukum 15 Tahun Penjara

Hubungan Sesama Jenis di Irak Dapat Dihukum 15 Tahun Penjara

Global
Video Detik-detik Sopir Mobil Gagalkan Penjabretan di Pinggir Jalan, Pepet Motor Pelaku

Video Detik-detik Sopir Mobil Gagalkan Penjabretan di Pinggir Jalan, Pepet Motor Pelaku

Global
Afrika Selatan Peringati 30 Tahun Apartheid, Kemiskinan Masih Jadi Isu Utama

Afrika Selatan Peringati 30 Tahun Apartheid, Kemiskinan Masih Jadi Isu Utama

Global
Polisi Bubarkan Perkemahan dan Tangkap 192 Demonstran Pro-Palestina di 3 Kampus AS

Polisi Bubarkan Perkemahan dan Tangkap 192 Demonstran Pro-Palestina di 3 Kampus AS

Global
[UNIK GLOBAL] Perempuan 60 Tahun Menang Miss Buenos Aires | Diagnosis Penyakit 'Otak Cinta'

[UNIK GLOBAL] Perempuan 60 Tahun Menang Miss Buenos Aires | Diagnosis Penyakit "Otak Cinta"

Global
Hamas Rilis Video 2 Sandera yang Desak Pemerintah Israel Capai Kesepakatan

Hamas Rilis Video 2 Sandera yang Desak Pemerintah Israel Capai Kesepakatan

Global
Hezbollah Tembakkan Peluru Kendali ke Israel

Hezbollah Tembakkan Peluru Kendali ke Israel

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke