Serbuan itu mengakibatkan lalu lintas sempat macet selama empat menit, sebelum salah satu kelompol dikejar grup lain.
"Saya bisa mendengar mereka memekik. Kemudian mereka tiba-tiba sudah ada di jalan dan bergulat," ucap warga lokal, Khun itiphat.
Pasukan monyet itu ada yang berdiam di kuil, namun ada juga yang menghuni gedung bioskop terbengkalai di Lopburi.
Dokter hewan Thailand Supakarn Kaewchot menuturkan, biasanya primata itu mendapatkan makanan dari para turis.
Tetapi sejak wabah Covid-19 melanda, wisatawan tidak ada yang datang sehingga asupan makanan mereka menurun.
"Dengan tidak adanya orang yang memberi mereka makan, para monyet itu menjadi agresif," kata Dr Supakarn dilansir The Sun Senin (26/7/2021).
Dr Supakarn menerangkan, primata itu menginvasi gedung dan memaksa warga setempat meninggalkan kediaman mereka.
Penduduk lokal meyakini, monyet adalah hewan pemberi keberuntungan dan mengadakan festival bagi mereka setiap tahun.
Hanya saja, di saat bersamaan pemerintah Lopburi berusaha mengendalikan populasi dengan mengadakan program sterilisasi massal.
https://www.kompas.com/global/read/2021/07/27/071214870/alami-krisis-makanan-geng-monyet-serbu-jalanan-di-thailand