Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

AstraZeneca Akan Produksi Lebih Banyak Vaksin Covid-19 untuk Asia Tenggara

Rencana AstraZeneca dikemukakan di tengah kurangnya pasokan vaksin virus corona mereka untuk Thailand, sehingga memicu kritik keras terhadap pemerintahan Perdana Menteri Prayuth Chan-o-cha.

Perusahaan Inggris-Swedia itu memiliki pabrik vaksin corona di Thailand untuk pasokan di dalam negeri serta ekspor ke negara-negara tetangga.

Berdasarkan ketentuan perjanjian AstraZeneca dengan otoritas Thailand yang dikutip AFP, 180 juta dosis vaksin Covid-19 akan diproduksi, yang sepertiganya untuk Thailand dan sisanya diekspor.

Pada akhir Juli AstraZeneca akan membuat 11,3 juta dosis untuk Thailand, menurut James Teague perwakilan AstraZeneca di negara tersebut.

Ekspor masih belum dimulai, padahal Asia Tenggara sedang menghadapi lonjakan kasus Covid-19 sangat tinggi.

"Kami sedang mengirim secepatnya, mengingat penyebaran varian Delta, kami berusaha semaksimal mungkin untuk mempercepat pasokan lebih banyak lagi," kata Teague dalam surat terbuka kepada rakyat Thailand.

"Kami juga menelusuri 20+ rantai pasokan di jaringan manufaktur kami di seluruh dunia untuk mendapatkan vaksin tambahan bagi Asia Tenggara, termasuk Thailand," lanjutnya dikutip dari AFP.

Kontrak AstraZeneca diberikan tahun lalu kepada Siam Bioscience, perusahaan milik Raja Maha Vajiralongkorn yang tidak memiliki rekam jejak memproduksi vaksin.

Siam Bioscience ditugaskan memproduksi vaksin AstraZeneca untuk sembilan negara termasuk Indonesia, Filipina, Malaysia, serta Thailand sendiri.

Hingga Minggu (25/7/2021) Siam Bioscience belum mengomentari laporan produksi yang tidak mencukupi atau pengiriman yang terlambat.

Thailand akhirnya terpaksa mengubah strategi vaksinasi dengan mengimpor jutaan dosis dari China.

Namun kebanyakan orang Thailand enggan membicarakannya secara terbuka karena undang-undang lese majeste, yang menyatakan kritik untuk raja adalah ilegal.

Para pelanggar akan menghadapi hukuman penjara 3-15 tahun penjara.

Mantan pemimpin oposisi dan miliarder Thanathorn Juangroongruangkit menjadi korban UU keras itu, setelah mengatakan kebijakan vaksinasi Thailand terlalu bergantung pada Siam Bioscience.

Thailand adalah salah satu negara Asia Tenggara yang kasus Covid-19 rendah selama 2020, tetapi sekarang menghadapi lonjakan parah akibat lambatnya vaksinasi.

https://www.kompas.com/global/read/2021/07/25/165045270/astrazeneca-akan-produksi-lebih-banyak-vaksin-covid-19-untuk-asia

Terkini Lainnya

Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia Demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia Demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Global
Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Global
100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

Global
Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Global
Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Global
Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Global
Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Global
Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Global
PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

Global
Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Global
Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Global
Tasbih Antikuman Diproduksi untuk Musim Haji 2024, Bagaimana Cara Kerjanya?

Tasbih Antikuman Diproduksi untuk Musim Haji 2024, Bagaimana Cara Kerjanya?

Global
Kata Netanyahu Usai Biden Ancam Setop Pasok Senjata ke Israel

Kata Netanyahu Usai Biden Ancam Setop Pasok Senjata ke Israel

Global
Hubungan Biden-Netanyahu Kembali Tegang, Bagaimana ke Depannya?

Hubungan Biden-Netanyahu Kembali Tegang, Bagaimana ke Depannya?

Global
Kampus-kampus di Spanyol Nyatakan Siap Putuskan Hubungan dengan Israel

Kampus-kampus di Spanyol Nyatakan Siap Putuskan Hubungan dengan Israel

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke