Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mungkinkah Ada "Manusia Super Jenius" dengan Skor IQ di Atas 200?

KOMPAS.com - Sejauh ini, IQ tertinggi di dunia secara teoritis adalah 200, meskipun beberapa orang diketahui memiliki IQ di atas 200.

Dilansir Science Trends, setiap orang dengan skor IQ lebih tinggi dari 110 harusnya sudah cukup beruntung karena dinilai memiliki kecerdasan di atas rata-rata.

Namun, ada individu terpilih dengan skor IQ yang jauh lebih tinggi. Hanya sebagian kecil orang yang dapat memperoleh skor lebih tinggi dari 110 pada tes IQ.

Mereka adalah sang jenius sejati.

Orang dengan IQ tertinggi yang pernah tercatat adalah Ainan Celeste Cawley, dengan skor IQ 263.

Daftar orang dengan IQ tinggi selanjutnya adalah
William James Sidis (IQ 250-300), Terence Tao (IQ antara 225 dan 230), Marilyn Vos Savant (IQ 228), sampai Christopher Hirata (IQ 225).

Di bawahnya lagi ada Kim Ung-Yong (IQ 210), Edith Stern (IQ lebih dari 200), Christopher Michael Langan (IQ antara 190 dan 210), Garry Kasparov (IQ 194), lalu Philip Emeagwali (IQ 190), disusul Judit Polgar (IQ 170).

Tokoh dunia yang dikenal sangat jenius, ternyata ada di bawah mereka, yakni Albert Einstein (IQ antara 160 dan 190) dan Stephen Hawking (IQ 160).

Berbicara IQ, pasti akan mengacu pada nama psikolog Amerika Lewis Madison Terman (1877-1956).

Dialah yang pertama kali mengembangkan Intelligence Quotient atau IQ.

Pada saat itu, Lewis dipekerjakan oleh Angkatan Darat Amerika Serikat, dan tes IQ massal pertama dilakukan tentara AS selama Perang Dunia I.

Standarnya adalah, skor IQ antara 110 dan 119 menunjukkan kecerdasan yang superior; skor antara 120 dan 140 berarti sangat unggul; skor di atas 140 menunjukkan atau mendekati kejeniusan.

Berkaca dari skor IQ 200 dan patokan yang ditetapkan Lewis, sebenarnya berapakah IQ teoritis tertinggi yang mungkin terjadi?

Masih dilansir Science Trends, sebenarnya masih ada perdebatan tentang apakah IQ di atas 200 secara teoritis mungkin terjadi.

Ketika tes IQ dikembangkan, rata-rata distribusi normal ditempatkan pada 100.

Ini berarti distribusi normal kecerdasan spesies manusia harus berpusat pada 100. Jika Anda di bawah 100, bisa dianggap kurang cerdas daripada rata-rata dan di atas 100, dan sebaliknya.

Skor IQ bergerak 15 poin di kedua arah dengan setiap standar deviasi.

Namun, dengan standar deviasi 15, kemungkinan seseorang memiliki IQ 200 hampir mustahil--namun bukan berarti tak mungkin.

Di dunia, sangat jarang orang bisa mencapai IQ setinggi itu, kecuali orang yang diberi anugerah.

Terlepas dari itu semua, mencapai IQ bagus tentu harus didukung dengan kesehatan tubuh.

Agar otak berfungsi pada tingkat puncak, tubuh harus fit. Caranya bisa dengan rutin berolahraga, makan dengan baik, dan tidur cukup.

Hal ini bisa sedikit meningkatkan IQ--walaupun tak sampai drastis atau signifikan.

Selain itu, mengubah rutinitas harian, bermeditasi, serta mengonsumsi suplemen yang mengandung kafein, asam lemak omega 3, creatine, dan ginkgo biloba juga bisa membantu.

Pikiran juga harus selalu ditantang dengan memecahkan teka-teki kata, membaca, mempelajari hobi, atau keterampilan baru,

Walaupun IQ tak mencapai 200, tapi setidaknya performa otak meningkat dan sehingga nantinya bisa memudahkan keseharian.

https://www.kompas.com/global/read/2021/07/14/061500070/mungkinkah-ada-manusia-super-jenius-dengan-skor-iq-di-atas-200-

Terkini Lainnya

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Global
Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Global
Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke