Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Sama-sama Punya Pemimpin Baru, Ini Perbandingan Kekuatan Militer Iran-Israel

KOMPAS.com – Baik Israel dan Iran sama-sama memiliki pemimpin baru dalam selisih waktu yang tidak terlalu lama.

Pada 13 Juni, Parlemen Israel alias Knesset menggulingkan Benjamin Netanyahu dan membentuk pemerintahan baru.

Knesset yang beranggotakan 120 orang memilih Naftali Bennett sebagai Perdana Menteri Israel yang baru dengan selisih suara yang sangat tipis, 60 berbanding 59 suara.

Terpilihnya Bennett sebagai Perdana Menteri Isral yang baru tersebut ditanggapi Iran. Teheran menyebut, meski Israel memiliki perdana menteri yang baru, kebijakannya tidak akan berubah.

Sementara itu, Iran menggelar pemilihan presiden (pilpres) pada 18 Juni. Sehari setelahnya, tepatnya pada Sabtu (19/6/2021), dilakukan penghitungan suara.

Dari hasil pengitungan suara tersebut, Ebrahim Raisi dinyatakan sebagai presiden terpilih Iran setelah penghitungan suara.

Menteri Dalam Negeri Iran Aboldreza Rahmani Fazli menuturkan, ulama Syiah garis keras itu meraup 61,95 persen suara.

Kemenangan Raisi dalam pilpres Iran tersebut juga ditanggapi Israel. Israel menyebut Raisi sebagai presiden paling ekstrem di dunia dan segera memajukan program nuklir Iran.

Bahkan, Menteri Luar Negeri Israel Yair Lapid menjuluki Raisi sebagai Jagal Teheran.

Jual-beli ejekan antara Israel dan Iran bukanlah hal yang baru. Dan dunia mengetahui bahwa kedua negara tersebut merupakan musuh.

Dalam suasana permusuhan, kekuatan militer merupakan faktor yang diamati sangat lekat oleh masing-masing negara yang bermusuhan.

Bila dibandingkan, melansir Global Fire Power, kekuatan militer Iran di atas kertas lebih unggul dibandingkan Israel.

Global Fire Power menempatkan Iran pada posisi ke-14 dari daftar negara-negara dengan kekuatan militer terkuat di dunia pada 2021.

Sementara itu, Israel menempati peringkat ke-20. Padahal pada 2018, Israel berada pada peringkat ke-16.

Menurut Global Fire Power, pada 2021 ini, Iran memiliki skor Power Index 0,2511 sedangkan Israel memperoleh skor Power Index 0,3464.

Semakin kecil skor Power Index-nya, maka posisi angkatan bersenjata sebuah negara dalam perangkingan Global Fire Power akan semakin tinggi.

Jika kekuatan angkatan darat kedua negara tersebut dibandingkan, Israel memiliki jumlah tentara aktif sebanyak 170.000 personel sedangkan Iran memiliki tentara aktif 525.000 personel.

Di sisi lain, sebelah timur Israel berbatasan dengan Suriah dan Lebanon. Bukan menjadi rahasia umum bila di kedua negara tersebut terdapat kelompok milisi yang didukung Iran.

Global Fire Power bahkan mencatat, kekuatan paramiliter Iran berjumlah 1,050 juta orang.

Iran juga unggul dalam hal jumlah tank, jumlah kendaraan lapis baja, jumlah artileri swa-gerak, dan jumlah peluncur roket dibandingkan Israel.

Di sektor kekuatan udara, perbandingan jumlah pesawat militer yang dimiliki masing-masing negara sebenarnya tidak jauh-jauh amat.

Iran memiliki 516 unit pesawat militer sedangkan Israel mempunyai 596 unit pesawat militer. Namun, dari segi kepemilikan jet tempur, Teheran masih kalah dibandingkan Tel Aviv.

Iran mempunyai 161 unit jet tempur sementara Israel memiliki 241 jet tempur. Israel juga memilik helikopter tempur lebih banyak daripada Iran.

Di sektor angkatan laut, Iran sangat unggul dibandingkan Israel. Angkatan Laut Iran mempunyai 398 kapal sementara Angkatan Laut Israel hanya punya 65 kapal.

Anggaran militer antara Iran dan Israel juga tak jauh berbeda. Pada 2021, Iran menganggarkan 14 miliar dollar AS untuk militernya sedangkan Israel menganggarkan 16,6 miliar dollar AS.

Namun, untuk diketahui, Israel memiliki dukungan dari AS yang sangat kuat. Pada 2020 saja, AS memberikan 3,8 miliar dollar AS dalam bentuk bantuan kepada Israel.

Hampir seluruh bantuan yang disalurkan dari AS kepada Israel tersebut adalah bantuan militer, menurut Congressional Research Service (CRS).

https://www.kompas.com/global/read/2021/06/21/131423570/sama-sama-punya-pemimpin-baru-ini-perbandingan-kekuatan-militer-iran

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke