Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Selidiki Kematian Maradona, Jaksa Interogasi Perawat Shift Siang

Perawat bernama Dahiana Gisela Madrid (36) itu adalah salah satu dari tujuh orang yang diselidiki atas pembunuhan Maradona.

Madrid adalah perawat Maradona di siang hari, dan dia adalah salah satu orang yang menemukan Maradona tidak menunjukkan tanda-tanda kehidupan, lalu mencoba menghidupkannya kembali, katanya dalam pernyataan saksi sebelumnya.

Dia juga mengatakan bahwa ketika waktu shift-nya tiba, dirinya tidak melakukan pemeriksaan rutin pada Maradona karena tak mau mengganggu istirahatnya.

Sebuah laporan tertulis kemudian muncul dengan Madrid mengklaim telah mencoba memeriksa Maradona, tetapi legenda Boca Junior, Barcelona, dan Napoli itu menolaknya.

Madrid kemudian mengakui bahwa itu bohong dan mengatakan bosnya, Mariano Perroni, yang juga sedang diselidiki, yang memintanya untuk mengarang laporan.

Sebelumnya pada Senin (14/6/2021) perawat yang bertugas jaga malam, Ricardo Almiron (37) adalah orang pertama dari tujuh yang diinterogasi oleh jaksa di San Isidro, pinggiran ibu kota Buenos Aires.


Dia mengaku diberitahu atasannya agar tidak mengganggu pasien, kata pengacara Almiron, Franco Chiarelli kepada wartawan hari itu dikutip dari AFP.

Chiarelli mengatakan, "Almiron selalu memperlakukan Maradona sebagai pasien dengan kondisi kejiwaan yang kompleks," tetapi tidak pernah diberitahu tentang masalah yang berkaitan dengan penyakit jantung.

Penyelidikan digelar setelah dewan ahli menemukan bahwa sang legenda mendapat perawatan yang tidak memadai, dan dibiarkan begitu saja selama periode panjang yang menyiksa.

Selain Dahiana Gisela Madrid, koordinator keperawatan Perroni (40), psikiater Agustina Cosachov (35), psikolog Carlos Diaz (29), koordinator medis Nancy Forlini (52), dan ahli bedah Leopoldo Luque akan diinterogasi oleh jaksa selama dua minggu ke depan.

Jika terbukti bersalah mereka bisa menghadapi hukuman antara 8-25 tahun penjara.

Diego Maradona meninggal karena serangan jantung pada November 2020 dalam usia 60 tahun, hanya beberapa minggu setelah menjalani operasi otak untuk pembekuan darah.

https://www.kompas.com/global/read/2021/06/17/111103170/selidiki-kematian-maradona-jaksa-interogasi-perawat-shift-siang

Terkini Lainnya

Saat Pesawat Singapore Airlines Menukik Turun 6.000 Kaki dalam 3 Menit...

Saat Pesawat Singapore Airlines Menukik Turun 6.000 Kaki dalam 3 Menit...

Global
Menlu Jerman: Ukraina Butuh Segera Tingkatkan Pertahanan Udara untuk Lawan Rusia

Menlu Jerman: Ukraina Butuh Segera Tingkatkan Pertahanan Udara untuk Lawan Rusia

Global
Singapore Airlines Turbulensi Parah, Penumpang Terlempar ke Kabin Bagasi

Singapore Airlines Turbulensi Parah, Penumpang Terlempar ke Kabin Bagasi

Global
Presiden Raisi Meninggal, Kedubes Iran Sampaikan Terima Kasih atas Belasungkawa Indonesia

Presiden Raisi Meninggal, Kedubes Iran Sampaikan Terima Kasih atas Belasungkawa Indonesia

Global
Sosok Jacob Zuma, Mantan Presiden Afrika Selatan yang Didiskualifikasi dari Pemilu Parlemen

Sosok Jacob Zuma, Mantan Presiden Afrika Selatan yang Didiskualifikasi dari Pemilu Parlemen

Internasional
Gelombang Panas India Capai 47,4 Derajat Celsius, Sekolah di New Delhi Tutup

Gelombang Panas India Capai 47,4 Derajat Celsius, Sekolah di New Delhi Tutup

Global
ChatGPT Tangguhkan Suara AI Mirip Scarlett Johansson

ChatGPT Tangguhkan Suara AI Mirip Scarlett Johansson

Global
Pesawat Singapore Airlines Alami Turbulensi Parah, 1 Penumpang Tewas, 30 Terluka

Pesawat Singapore Airlines Alami Turbulensi Parah, 1 Penumpang Tewas, 30 Terluka

Global
Rusia Tuduh AS Akan Taruh Senjata di Luar Angkasa

Rusia Tuduh AS Akan Taruh Senjata di Luar Angkasa

Global
Panglima Hamas yang Dalangi Serangan 7 Oktober Diburu di Luar Gaza

Panglima Hamas yang Dalangi Serangan 7 Oktober Diburu di Luar Gaza

Global
Teroris Serang Kantor Polisi Malaysia, Singapura Waspada

Teroris Serang Kantor Polisi Malaysia, Singapura Waspada

Global
Kesal dengan Ulah Turis, Warga Jepang Tutup Pemandangan Gunung Fuji

Kesal dengan Ulah Turis, Warga Jepang Tutup Pemandangan Gunung Fuji

Global
Iran Setelah Presiden Ebrahim Raisi Tewas, Apa yang Akan Berubah?

Iran Setelah Presiden Ebrahim Raisi Tewas, Apa yang Akan Berubah?

Internasional
AS Tak Berencana Kirimkan Pelatih Militer ke Ukraina

AS Tak Berencana Kirimkan Pelatih Militer ke Ukraina

Global
WNI di Singapura Luncurkan 'MISI', Saling Dukung di Bidang Pendidikan dan Pengembangan Profesional

WNI di Singapura Luncurkan "MISI", Saling Dukung di Bidang Pendidikan dan Pengembangan Profesional

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke