Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Sempat Dibatalkan, Pawai Bendera di Muslim Quarter Yerusalem Disetujui Pemerintah Israel

TEL AVIV, KOMPAS.com – Pemerintah Israel akhirnya memberikan lampu hijau untuk pawai bendera di Yerusalem setelah sempat dibatalkan.

Pawai tersebut merupakan perayaan atas penaklukan Yerusalem Timur oleh Israel pada 1967.

Awalnya, pawai yang akan melewati Muslim Quarter Yerusalem itu akan berlangsung pada Kamis (10/6/2021), tetapi polisi menolak rute aslinya.

Namun, kini pawai tersebut akan tetap digelar pada Selasa (15/6/2021) pekan depan, sebagaimana dilansir BBC.

Hamas, kelompok yang menguasai Gaza, telah mengancam adanya eskalasi lebih lanjut jika pawai itu tetap dilaksanakan.

Sedikitnya 242 orang tewas di Gaza dan 13 orang tewas di Israel selama 11 hari pertempuran sengit pada bulan lalu.

Kabinet Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengeluarkan perizinan digelarnya pawai setelah bertemu pada Selasa (8/6/2021).

Di sisi lain, Parlemen Israel alias Knesset akan memberikan suara pada pemerintah baru pada Minggu (13/6/2021).

Netanyahu, perdana menteri terlama Israel, menghadapi akhir masa jabatannya jika koalisi baru disetujui.

Jika koalisi baru terbentuk, pemerintahan Israel yang akan datang bakal dipimpin oleh ultra-nasionalis Naftali Bennett dan Yair Lapid.


Jika Bennett benar-benar menggeser Netanyahu, pihaknya akan membuat keputusan akhir apakah pawai bendera tersebut tetap digelar.

Kegiatan Hari Yerusalem biasanya dilangsungkan pada 10 Mei yang menandai penaklukan Israel atas Yerusalem Timur dalam Perang Timur Tengah 1967.

Ratusan pemuda Israel biasanya mengibarkan bendera Israel dan berpawai melewati Muslim Quarter melalui Gerbang Damaskus.

Hal ini dianggap oleh banyak orang Palestina sebagai provokasi yang disengaja.

https://www.kompas.com/global/read/2021/06/09/160608170/sempat-dibatalkan-pawai-bendera-di-muslim-quarter-yerusalem-disetujui

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke