Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

China Siapkan RUU untuk Lawan Sanksi Asing

BEIJING, KOMPAS.com - China menyiapkan undang-undang baru untuk melindungi bisnis perusahaannya dari sanksi asing, sebuah cara yang dibangun sebagai pertahanannya terhadap meningkatnya tekanan AS.

Melansir AFP pada Senin (7/6/2021), badan legislatif China tengah mendiskusikan rancangan undang-undang (RUU) yang menjadi senjata melawan sanksi asing, menurut laporan media pemerintah pada Senin (7/6/2021) tanpa keterangan lebih lanjut.

Pada pekan lalu, Beijing menuduh Amerika Serikat (AS) "menekan" perusahaan China dan mengeluarkan ancaman pembalasan terselubung, setelah Presiden Joe Biden memperluas daftar hitam perusahaan Amerika yang dilarang berivenstasi.

Baik Biden dan pendahulunya Donald Trump telah menargetkan bisnis di China yang dipandang sebagai ancaman terhadap keamanan nasional AS karena hubungan mereka dengan aparat militer Beijing.

Daftar 59 perusahaan China yang telah terlarang bagi investor Amerika mulai 2 Agustus, termasuk telekomunikasi besar, seperti China Mobile, perusahaan pengawasan video Hikvision, China Railway Construction Corp, dan China National Offshore Oil Corporation (CNOOC).

Undang-undang baru Chins ini diharapkan akan disahkan pada 2022 mendatang, menurut laporan kantor berita Xinhua.

Beijing telah lama mengeluhkan penerapan ekstrateritorial hukum AS melalui sanksi dan pembatasan perdagangan.

Pada Januari, China mendorong kembali sanksi internasional dengan mengizinkan pengadilan China untuk menghukum perusahaan yang mematuhi hukum negara asing, di mana itu menghancurkan kepentingan nasional negeri Panda tersebut.

Sehingga, menempatkan perusahaan global mengikuti sanksi AS dalam bahaya hukum.

Dalam aturan sebelumnya yang diumumkan oleh Kementerian Perdagangan negara juga mengatakan bisnis atau orang di China tidak perlu mematuhi pembatasan asing.

https://www.kompas.com/global/read/2021/06/08/064739370/china-siapkan-ruu-untuk-lawan-sanksi-asing

Terkini Lainnya

Rangkuman Hari Ke-803 Serangan Rusia ke Ukraina: Atlet Ukraina Tewas | Tentara Latihan Senjata Nuklir

Rangkuman Hari Ke-803 Serangan Rusia ke Ukraina: Atlet Ukraina Tewas | Tentara Latihan Senjata Nuklir

Global
5 Orang Tewas di Rafah dalam Serangan Udara Israel Semalam

5 Orang Tewas di Rafah dalam Serangan Udara Israel Semalam

Global
Juara Angkat Besi Eropa Ini Tewas dalam Perang Membela Ukraina

Juara Angkat Besi Eropa Ini Tewas dalam Perang Membela Ukraina

Global
Israel Bersumpah Lanjutkan Serangan di Rafah, sebab Gencatan Senjata Tak Pasti

Israel Bersumpah Lanjutkan Serangan di Rafah, sebab Gencatan Senjata Tak Pasti

Global
Taiwan Kembangkan Sistem Satelit Serupa Starlink Milik Elon Musk

Taiwan Kembangkan Sistem Satelit Serupa Starlink Milik Elon Musk

Internasional
[POPULER GLOBAL] Warga Gaza Diperintahkan Mengungsi | Kucing Terjebak Masuk Kardus Paket

[POPULER GLOBAL] Warga Gaza Diperintahkan Mengungsi | Kucing Terjebak Masuk Kardus Paket

Global
Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata di Gaza, Jeda Perang 7 Bulan

Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata di Gaza, Jeda Perang 7 Bulan

Global
Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Global
Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Global
Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Global
Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Internasional
Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Global
Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Global
Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Global
Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke