Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Jual Film Ilegal, Pria Korea Utara Ditembak Mati di Hadapan 500 Orang

Sumber di Daily NK mengungkapkan, pria bermarga Lee itu dicap otoritas setempat sebagai "elemen anti-sosialis".

Dia dieksekusi pada Kamis pekan lalu (20/5/2021), karena menjual film dan musik dari Korea Selatan.

Dia ditangkap dan 40 hari kemudian, dia ditembak mati di depan 500 orang, termasuk keluarganya, di Wonsan, Provinsi Gangwon.

Sebelum dieksekusi, Lee merupakan kepala teknisi di Komisi Manajemen Pertanian Wonsan, dilansir Daily Mirror Kamis (27/5/2021).

Dia dilaporkan oleh anak pemimpinnya, setelah diam-diam menjual CD maupun USB berisi film dan musik Korea Selatan.

"Ini merupakan eksekusi pertama di Provinsi Gangwon karena aksi anti-sosialis berdasarkan UU anti-reaksioner yang tegas," jelas pemerintah setempat.

Pemerintah Gangwon menyatakan, di masa lalu hukuman yang bakal diterima Lee adalah dikirim ke kamp kerja paksa.

"Adalah kesalahan fatal jika berpikir Anda bisa mendapat hukuman ringan. Perilaku itu bisa membantu orang melawan sosialisme," ujar otoritas.

Setelah pemerintah membacakan putusannya, sumber tersebut mengatakan Lee dihujani sekitar 12 tembakan.

"Tubuh Lee yang sudah tak bernyawa kemudian dimasukkan ke dalam kotak, dan dibawa entah ke mana," terang sumber itu.

Eksekuti itu membuat istri dan anak-anak Lee terkulai di barisan depan. Mereka kemudian dibawa ke kamp kerja paksa.

Sumber tersebut menuturkan, tetangga langsung menangis melihat keluarga Lee yang tersisa diangkut oleh pemerintah Gangwon.

"Namun, mereka harus tutup mulut. Jika tidak, mereka akan dituduh bersimpati kepada pelaku reaksioner," kata sumber Korea Utara tersebut.

Kini, fokus otoritas Gangwon adalah memburu para pembeli barang ilegal Lee, yang mematok harga hingga 12 dollar AS (Rp 171.550).

Selain Lee, terdapat 20 orang yang dituding menjual barang dari Korea Selatan dan saat ini tengah menanti hukumannya.

Sumber tersebut melanjutkan, berdasarkan UU anti-reaksioner, setiap orang yang kedapatan menonton film negara tetangga bakal dihukum berat.

"Pilihannya seumur hidup atau mati. Anda juga bisa dipenjara karena tak melaporkannya. Semua orang hidup dalam ketakutan," ujar dia.

https://www.kompas.com/global/read/2021/05/28/111252070/jual-film-ilegal-pria-korea-utara-ditembak-mati-di-hadapan-500-orang

Terkini Lainnya

Israel Kirim 200.000 Liter Bahan Bakar ke Gaza Sesuai Permintaan

Israel Kirim 200.000 Liter Bahan Bakar ke Gaza Sesuai Permintaan

Global
China Buntuti Kapal AS di Laut China Selatan lalu Keluarkan Peringatan

China Buntuti Kapal AS di Laut China Selatan lalu Keluarkan Peringatan

Global
AS Kecam Israel karena Pakai Senjatanya untuk Serang Gaza

AS Kecam Israel karena Pakai Senjatanya untuk Serang Gaza

Global
9 Negara yang Tolak Dukung Palestina Jadi Anggota PBB di Sidang Majelis Umum PBB

9 Negara yang Tolak Dukung Palestina Jadi Anggota PBB di Sidang Majelis Umum PBB

Global
Jumlah Korban Tewas di Gaza Dekati 35.000 Orang, Afrika Selatan Desak IJC Perintahkan Israel Angkat Kaki dari Rafah

Jumlah Korban Tewas di Gaza Dekati 35.000 Orang, Afrika Selatan Desak IJC Perintahkan Israel Angkat Kaki dari Rafah

Global
Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Global
ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

Global
143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

Global
AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

Global
[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

Global
Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Global
Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Global
Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Global
Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Global
100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke