Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Presiden Suriah Bashar al-Assad Menang Pemilu dengan 95,1 Persen Suara

Otoritas mengeklaim, perolehan itu terjadi di saat 78,6 persen pemilik suara yang sah sudah melaksanakan hak pilih.

Klaim itu diragukan negara Barat, dikarenakan banyak penduduk Suriah mengungsi selama 10 tahun konflik sipil.

Area yang dikuasai pemberontak yang dipimpin etnis Kurdi tidak menyelenggarakan pemilu. Adapun lima juta pengungsi juga tak memberi suara.

Setelah dinyatakan menang lagi, Bashar al-Assad mengucapkan terima kasih atas "nasionalisme tinggi dan partisipasi mereka".

"Demi masa depan menjanjikan anak-anak dan generasi muda Suriah, mari kampanye kita dimulai untuk membangun harapan dan Suriah," kata dia.

Selama pemilu, Assad mengalami pertarungan simbolik dari mantan wakil menteri kabinet Abdallah Saloum Abdallah.

Kemudian seorang pemimpin partai oposisi kecil yang baru saja disetujui untuk ikut pemilu, Mahmoud Ahmed Marei.

Dengan kemenangan tersebut, Assad akan memperoleh tujuh tahun lagi kekuasaan, makin menancapkan pengaruh keluarganya selama 60 tahun terakhir.

Ayahnya, Hafez al-Assad pernah menjadi Presiden Suriah dari Maret 1971 hingga meninggal pada 2000 silam.

Dilansir Sky News Kamis (27/5/2021), ribuan pendukungnya merayakan kemenangan di ibu kota Damaskus.

Mereka melambaikan bendera dan membawa foto Assad sembari berteriak "dengan jiwa dan darah, kami membela engkau Bashar".

Suara tembakan maupun kembang api terdengar di langit malam, dengan perayaan disiapkan di Pusat Kota Omayyad.

Meski berselebrasi, negara Timur Tengah tersebut masih menghadapi kesulitan karena virus corona dan perang saudara.

Lebih dari 80 persen warga Suriah hidup di bawah kemiskinan, di mana ekonomi negara juga tengah terpuruk.

Proses perdamaian yang dipimpin PBB sudah menyerukan supaya pemilihan tersebut mendapatkan pengawasan internasional.

Harapannya, siapa pun yang menang akan membawa konstitusi baru sekaligus memantapkan arah politik negara.

Namun pejabat AS dan Eropa mengeklaim pemilu tidak diawasi internasional, dan melanggar resolusi PBB.

Hasil dari pemilu Suriah diyakini bakal mendekatkan negara itu dengan Rusia, China, maupun Iran, dan merenggangkan relasi dengan negara Barat.

https://www.kompas.com/global/read/2021/05/28/101623670/presiden-suriah-bashar-al-assad-menang-pemilu-dengan-951-persen-suara

Terkini Lainnya

Arab Saudi Setop Keluarkan Izin Umrah untuk Berlaku Sebulan

Arab Saudi Setop Keluarkan Izin Umrah untuk Berlaku Sebulan

Global
Kerusuhan dan Kekerasan Terjadi di Kaledonia Baru, Apa yang Terjadi?

Kerusuhan dan Kekerasan Terjadi di Kaledonia Baru, Apa yang Terjadi?

Global
[POPULER GLOBAL] 20 Penumpang Singapore Airlines di ICU | Israel Kian Dikucilkan

[POPULER GLOBAL] 20 Penumpang Singapore Airlines di ICU | Israel Kian Dikucilkan

Global
 Pertama Kali, Korea Utara Tampilkan Foto Kim Jong Un Beserta Ayah dan Kakeknya

Pertama Kali, Korea Utara Tampilkan Foto Kim Jong Un Beserta Ayah dan Kakeknya

Global
Penumpang Singapore Airlines Dirawat Intensif, 22 Cedera Tulang Belakang, 6 Cedera Tengkorak

Penumpang Singapore Airlines Dirawat Intensif, 22 Cedera Tulang Belakang, 6 Cedera Tengkorak

Global
Krisis Kemanusiaan Gaza Kian Memburuk, Operasi Kemanusiaan Hampir Gagal

Krisis Kemanusiaan Gaza Kian Memburuk, Operasi Kemanusiaan Hampir Gagal

Global
Nikki Haley, Saingan Paling Keras Trump Berbalik Arah Dukung Trump

Nikki Haley, Saingan Paling Keras Trump Berbalik Arah Dukung Trump

Global
Rusia Serang Kharkiv, Ukraina Evakuasi 10.980 Orang

Rusia Serang Kharkiv, Ukraina Evakuasi 10.980 Orang

Global
Menerka Masa Depan Politik Iran Setelah Kematian Presiden Raisi

Menerka Masa Depan Politik Iran Setelah Kematian Presiden Raisi

Global
Ongkos Perang Ukraina Mulai Bebani Negara Barat

Ongkos Perang Ukraina Mulai Bebani Negara Barat

Global
Israel Mulai Dikucilkan Negara-negara Eropa, Bisakah Perang Segera Berakhir?

Israel Mulai Dikucilkan Negara-negara Eropa, Bisakah Perang Segera Berakhir?

Global
Rangkuman Hari Ke-819 Serangan Rusia ke Ukraina: Pemulangan 6 Anak | Perebutan Desa Klischiivka

Rangkuman Hari Ke-819 Serangan Rusia ke Ukraina: Pemulangan 6 Anak | Perebutan Desa Klischiivka

Global
China 'Hukum' Taiwan yang Lantik Presiden Baru dengan Latihan Militer

China "Hukum" Taiwan yang Lantik Presiden Baru dengan Latihan Militer

Global
UPDATE Singapore Airlines Alami Turbulensi, 20 Orang Masuk ICU di RS Thailand

UPDATE Singapore Airlines Alami Turbulensi, 20 Orang Masuk ICU di RS Thailand

Global
Rusia Duduki Lagi Desa yang Direbut Balik Ukraina pada 2023

Rusia Duduki Lagi Desa yang Direbut Balik Ukraina pada 2023

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke