Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Penjualan Senjata AS ke Israel Jalan Terus

Antony Blinken mengonfirmasi keputusan penjualan 732 juta dollar AS (Rp 10,5 triliun), meski mendapat penolakan dari sejumlah politisi.

Selain itu, pernyataan Blinken tersebut terjadi setelah Tel Aviv dan faksi penguasa Gaza, Hamas, sepakat gencatan senjata.

Kepada program ABC News This Week, Blinken menekankan alasan mengapa AS tetap meneruskan menjual senjata ke Israel.

Dilansir New York Post Minggu (23/5/2021), Blinken berujar Presiden Joe Biden sudah berkomitmen memberi bantuan kepada Tel Aviv untuk melindungi diri.

"Terutama saat mereka menghadapi serangan diskriminasi ke warga sipil. Setiap negara pasti akan membalas jika diserang seperti itu," kata dia.

Blinken menuturkan, penjualan senjata presisi sudah didiskusikan dengan Kongres AS untuk memastikan transparansi.

Pada Kamis (20/5/2021), Senator Bernie Sanders mengusulkan resolusi untuk menblokir persenjataan ke Tel Aviv.

Sanders yang adalah ketua komisi anggaran Senat AS mengatakan, Washington tak bisa begitu saja menjual senjata ke Israel.

"Apalagi ketika pesawat pengebom buatan AS menghancurkan Gaza, membunuh anak-anak dan perempuan," tegas Sanders.

Sanders mengatakan, mereka harus memastikan apakah senjata yang dijual membantu perdamaian atau malah memperkeruh konflik.

Lebih lanjut, Blinken memberi kredit ke Biden atas "diplomasi efektif" yang membantu gencatan senjata.

Konflik yang dimulai pda 10 Mei itu berakhir 11 hari kemudian, dengan lebih dari 200 orang tews, mayoritas terjadi di Gaza.

Blinken mengeklaim di era sebelumnya, upaya diplomasi untuk mengakhiri serangan Israel bakal berlangsung dalam waktu lama.

"Tetap saja, hari yang sudah terlewati merupakan kehilangan besar dalam kemanusiaan. Kami bertekad mengakhirinya," tegasnya.

https://www.kompas.com/global/read/2021/05/24/162228770/penjualan-senjata-as-ke-israel-jalan-terus

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke