Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Biden Ajak Putin Bertemu, Rusia Menganggapnya Sebagai Kemenangan

MOSKWA, KOMPAS.com – Undangan yang dilayangkan Presiden Amerika Serikat (AS) kepada Presiden Rusia Vladimir Putin dianggap sebagai kemenangan oleh Moskwa.

Undangan tersebut berupa pertemuan puncak yang kemungkinan bakal digelar di Finlandia sebagaimana dilansir AFP, Rabu (14/4/2021).

Para pejabat Rusia berseru bahwa Moskwa akhirnya diperlakukan dengan rasa hormat yang layak.

"Itu adalah langkah maju yang sangat penting ... berita dalam skala global," kata Ketua Komite Urusan Luar Negeri Majelis Tinggi Parlemen Rusia Konstantin Kosachev.

Pada Selasa (13/4/2021), melalui panggilan telepon, Biden menawarkan Putin untuk mengadakan pertemuan di tempat netral.

Percakapan via telepon tersebut terjadi ketika ketegangan antara Rusia dan Barat meningkat mengenai Ukraina.

Penumpukan pasukan Rusia di perbatasan dengan Ukraina telah memicu alarm dan peringatan luas dari NATO.

Biden menegaskan kembali dukungan AS terhadap pemerintah Ukraina dan mendesak Rusia untuk mengurangi ketegangan.

Namun di satu sisi, Biden juga menawarkan untuk mengadakan pembicaraan tatap muka pertamanya dengan Putin tentang berbagai masalah yang dihadapi AS dan Rusia.

Juru Bicara Kantor Kepresidenan Rusia alias Kremlin, Dmitry Peskov, mengatakan bahwa tawaran itu akan "dipelajari”.

Di sisi lain, Putin dengan cepat menghubungi Presiden Finlandia Sauli Niinisto pada Selasa malam waktu setempat.

Keduanya lantas membahas panggilan antara Putin dengan Biden dan rencana pertemuan “dua presiden”.

Finlandia menjadi tuan rumah pertemuan tingkat tinggi terakhir antara para pemimpin Rusia dan AS pada 2018 antara mantan Presiden AS Donald Trump dengan Putin.

"Kabar baiknya adalah bahwa para pemimpin dari dua kekuatan nuklir terbesar telah mengonfirmasi kesiapan mereka untuk bekerja sama," kata Ketua Komite Urusan Luar Negeri Majelis Rendah Rusia Leonid Slutsky.

Kemenangan bagi Putin

Banyak yang menekankan bahwa rencana pertemuan itu adalah inisiatif AS.

Bahkan, oposisi Putin pun menganggap rencana pertemuan tingkat tinggi itu adalah kemenangan bagi Putin.

Legenda catur Rusia dan kritikus vokal Putin Garry Kasparov menulis di Twitter bahwa pertemuan itu hanya melegitimasi persamaan kekuatan antara Putin dengan Washington.

"Pertemuan puncak? Apa yang perlu dibicarakan AS dengan Putin? Itulah yang sangat diinginkan Putin, melegitimasi 1 lawan 1 dengan AS," kata Kasparov.

Sementara itu, para pengamat mengatakan bahwa sebagian dari alasan meningkatnya ketegangan di Ukraina adalah karena Kremlin sedang mengetes Biden.

Pasalnya, Biden sempat menyinggung peretasan di Rusia pada bulan lalu. Biden juga menyetujui pernyataan yang menyebut Putin sebagai "pembunuh".

Putin membalas penghinaan tersebut dengan mengatakan, “Anda sama buruknya dengan saya.”

Putin kemudian mengundang Biden untuk mengadakan diskusi online dalam beberapa hari. Biden menjawab bahwa keduanya akan berbicara suatu saat nanti.

Fyodor Lukyanov, pemimpin redaksi Russia in Global Affairs, mengatakan Kremlin akan melihat undangan Biden sekarang sebagai perubahan.

"Di Rusia, prospek pertemuan akan ditampilkan sebagai pencapaian besar, dan dalam arti memang begitu, karena belum lama ini Biden mengatakan hal-hal yang ofensif tentang Putin,” kata Lukyanov.

Dia menambahkan, tingkat ketegangan antara Rusia dengan Ukraina yang berlangsung sdelama dua pekan terakhir telah mereda setelah panggilan telepon antara Biden dan Putin.

"Peregangan otot di sekitar Ukraina mungkin akan berhenti, karena bagaimanapun tidak ada yang membutuhkan bentrokan militer di sana,” sambung Lukyanov.

https://www.kompas.com/global/read/2021/04/15/085922670/biden-ajak-putin-bertemu-rusia-menganggapnya-sebagai-kemenangan

Terkini Lainnya

Israel Didesak Buka Kembali Penyeberangan Rafah Gaza, AS Ikut Bersuara

Israel Didesak Buka Kembali Penyeberangan Rafah Gaza, AS Ikut Bersuara

Global
[POPULER GLOBAL] Hamas Setujui Usulan Gencatan Senjata | Pielieshenko Tewas Bela Ukraina

[POPULER GLOBAL] Hamas Setujui Usulan Gencatan Senjata | Pielieshenko Tewas Bela Ukraina

Global
Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky yang Dirancang Rusia

Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky yang Dirancang Rusia

Global
Polisi Bubarkan Demo Mahasiswa Pro-Palestina di Amsterdam dan Berlin

Polisi Bubarkan Demo Mahasiswa Pro-Palestina di Amsterdam dan Berlin

Global
OPCW: Tuduhan Penggunaan Senjata Kimia di Ukraina Tidak Cukup Bukti

OPCW: Tuduhan Penggunaan Senjata Kimia di Ukraina Tidak Cukup Bukti

Global
Israel Kerahkan Tank ke Rafah, Ambil Alih Kontrol Perbatasan

Israel Kerahkan Tank ke Rafah, Ambil Alih Kontrol Perbatasan

Global
Serangan Rusia di Sumy Ukraina Tewaskan 1 Warga Sipil, 2 Anak Luka-luka

Serangan Rusia di Sumy Ukraina Tewaskan 1 Warga Sipil, 2 Anak Luka-luka

Global
Otoritas Keselamatan Udara AS Selidiki Pemeriksaan Pesawat Boeing

Otoritas Keselamatan Udara AS Selidiki Pemeriksaan Pesawat Boeing

Global
Kesalahan Teknis, Boeing Tunda Peluncuran Kapsul Luar Angkasanya

Kesalahan Teknis, Boeing Tunda Peluncuran Kapsul Luar Angkasanya

Global
5 Teknologi Tertua di Dunia yang Masih Digunakan

5 Teknologi Tertua di Dunia yang Masih Digunakan

Global
AS, Inggris, dan Sebagian Besar Negara Uni Eropa Tak Akan Hadiri Putin

AS, Inggris, dan Sebagian Besar Negara Uni Eropa Tak Akan Hadiri Putin

Global
Israel Larang Al Jazeera, Kantor Ditutup dan Siaran Dilarang

Israel Larang Al Jazeera, Kantor Ditutup dan Siaran Dilarang

Global
Militer Israel Ambil Alih Kendali Penyeberangan Rafah dari Gaza ke Mesir, Ada Maksud Apa?

Militer Israel Ambil Alih Kendali Penyeberangan Rafah dari Gaza ke Mesir, Ada Maksud Apa?

Global
Rafah, Kota Oasis di Sinai-Gaza yang Terbelah Perbatasan Kontroversial

Rafah, Kota Oasis di Sinai-Gaza yang Terbelah Perbatasan Kontroversial

Internasional
Hari Ke-12 Sidang Uang Tutup Mulut, Trump Diperingatkan Bisa Dijatuhi Hukuman Penjara

Hari Ke-12 Sidang Uang Tutup Mulut, Trump Diperingatkan Bisa Dijatuhi Hukuman Penjara

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke