Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ribuan Anak Tanpa Pendamping Menumpuk di Perbatasan AS, Presiden Meksiko Salahkan “Janji Manis” Biden

MEXICO CITY, KOMPAS.com - Presiden Meksiko Andres Manuel Lopez Obrador menyalahkan pemerintahan Amerika Serikat (AS) di bawah pimpinan Joe Biden atas krisis perbatasan kedua negara.

Politisi sayap kiri yang namanya sering disingkat "AMLO” itu menyiratkan, bahwa tim dari Presiden AS ke-46 yang telah membiarkan persepsi sekarang "lebih mudah" untuk melintasi perbatasan.

Sekretaris pers Presiden AS Joe Biden mengatakan AS telah mengirim utusan ke Meksiko dan Guatemala, untuk menemukan solusi tentang bagaimana mengurangi jumlah migran yang muncul di perbatasan selatan.

Tetapi presiden Meksiko tampaknya berpihak pada kritik konservatif yang menyerang Biden. Dia mengatakan kepergiannya dari kebijakan imigrasi garis keras mantan Presiden Donald Trump telah membantu memfasilitasi gelombang baru.

Obrador menyalahkan Biden selama konferensi persnya karena memperburuk krisis perbatasan, dengan mengizinkan penyelundup dan pedagang manusia untuk meyakinkan penduduk setempat bahwa rute yang seringkali berbahaya itu telah dibuat lebih mudah untuk dilintasi.

"Harapan diciptakan bahwa dengan Pemerintahan Presiden Biden akan ada perlakuan yang lebih baik terhadap para migran. Dan ini telah menyebabkan para migran Amerika Tengah, dan juga dari negara kita, ingin melintasi perbatasan dengan berpikir bahwa lebih mudah melakukannya," kata Presiden Meksiko melansir Newsweek pada Selasa (23/3/2021).

Dalam kesempatan yang sama Obrador menekankan kedaulatan Meksiko dan ingin bekerja secara "terkoordinasi" dengan pejabat AS, untuk membantu mengekang arus migran yang muncul di perbatasan antara kedua negara.

Dalam sepucuk surat kepada Biden Senin (22/3/2021), Senator AS John Cornyn dan Kyrsten Sinema meminta Biden untuk memastikan para migran diperlakukan secara adil dan manusiawi.

Sentimen yang sama telah dibuat oleh Partai Republik sejak Biden menjabat pada Januari. Tetapi pada Senin, Anggota Kongres Demokrat Texas Henry Cuellar juga menggemakan poin bahwa Biden perlu mengendalikan narasi yang dilontarkan kepada para migran.

Cuellar membagikan foto-foto eksklusif dari dalam fasilitas pelimpahan Bea Cukai dan Perlindungan Perbatasan AS di Donna, Texas. Gambar tersebut menunjukkan banyak migran berkerumun di dalam kantong tidur aluminium.

Tetapi alih-alih mencoba mengkritik Biden atau mengklaim dia tidak "transparan," seperti yang telah dilakukan oleh para kritikus GOP-nya, Cuellar mengatakan AS harus membagikan foto-foto itu untuk menunjukkan kepada para imigran Amerika Tengah betapa buruknya jika melintasi perbatasan.

"Mereka (Pemerintah Biden) harus berbuat lebih banyak untuk mengatasi pesan yang didengar di Amerika Tengah," kata Cuellar kepada Axios.

"Kondisinya sangat buruk bagi anak-anak. Sistem sedang kewalahan sekarang. Tidak jika atau tapi tentang itu (perbatasan)."

Sementara itu, pemerintahan Biden selama berminggu-minggu mengatakan sedang mengevaluasi kembali kebijakan imigrasi garis keras warisan Trump.

Pemerintahan AS kini berupaya "mengeksplorasi jalur yang sah" untuk kewarganegaraan bagi mereka yang menyeberang secara legal, seperti yang dikatakan Sekretaris Departemen Keamanan Dalam Negeri Alejandro Mayorkas awal bulan ini.

Krisis perbatasan adalah rintangan terbaru yang harus dihadapi Biden ketika dia berusaha membongkar warisan pemerintahan pendahulunya, yang kerap bersitegang dengan pemerintah Meksiko.

Pada Februari, Biden berkata, "Kami belum menjadi tetangga yang sempurna satu sama lain," dalam pembahasan masalah pandemi, imigrasi, dan perubahan iklim.

Pekan lalu, Obrador secara terbuka berterima kasih kepada Biden karena telah mengirimkan 2,7 juta dosis vaksin Covid-19 kepada pemerintahnya.

Partai Republik Washington, termasuk Senator Texas Ted Cruz, menuduh Biden tidak kompeten dalam mencoba menangani perbatasan. Klaim mereka tampaknya sejalan dengan pernyataan presiden sayap kiri Meksiko.

https://www.kompas.com/global/read/2021/03/24/103458070/ribuan-anak-tanpa-pendamping-menumpuk-di-perbatasan-as-presiden-meksiko

Terkini Lainnya

Intelijen India Dilaporkan Sempat Menyusup ke Australia, Diusir pada 2020

Intelijen India Dilaporkan Sempat Menyusup ke Australia, Diusir pada 2020

Global
Polisi AS Tangkapi Pedemo Pro-Palestina di Universitas Columbia

Polisi AS Tangkapi Pedemo Pro-Palestina di Universitas Columbia

Global
Abu Vulkanik Erupsi Gunung Ruang Sampai ke Malaysia

Abu Vulkanik Erupsi Gunung Ruang Sampai ke Malaysia

Global
Saat Tentara Ukraina Kecanduan Judi Online, Terlilit Utang, dan Jual Drone Militer...

Saat Tentara Ukraina Kecanduan Judi Online, Terlilit Utang, dan Jual Drone Militer...

Global
Rangkuman Hari Ke-979 Serangan Rusia ke Ukraina: Rusia Jatuhkan Rudal ATACMS | Norwegia Percepat Bantuan ke Ukraina

Rangkuman Hari Ke-979 Serangan Rusia ke Ukraina: Rusia Jatuhkan Rudal ATACMS | Norwegia Percepat Bantuan ke Ukraina

Global
China Kirim 2 Panda Zhu Yu dan Jin Xi ke Kebun Binatang Madrid

China Kirim 2 Panda Zhu Yu dan Jin Xi ke Kebun Binatang Madrid

Global
Mengapa Rencana Serangan Darat Israel ke Rafah di Gaza Begitu Dikecam?

Mengapa Rencana Serangan Darat Israel ke Rafah di Gaza Begitu Dikecam?

Global
Jerman Sambut Baik Keputusan Ekspor Senjata ke Israel

Jerman Sambut Baik Keputusan Ekspor Senjata ke Israel

Global
AS Disebut Akan Turunkan Ganja ke Golongan Obat Berisiko Rendah

AS Disebut Akan Turunkan Ganja ke Golongan Obat Berisiko Rendah

Global
Trump Didenda Rp 146 Juta dan Diancam Dipenjara karena Langgar Perintah Pembungkaman dalam Kasus Uang Tutup Mulut

Trump Didenda Rp 146 Juta dan Diancam Dipenjara karena Langgar Perintah Pembungkaman dalam Kasus Uang Tutup Mulut

Global
[POPULER GLOBAL] Rudal Korea Utara di Ukraina | Mahasiswa New York Rela Diskors demi Bela Palestina

[POPULER GLOBAL] Rudal Korea Utara di Ukraina | Mahasiswa New York Rela Diskors demi Bela Palestina

Global
Kapal AL Italia Tembak Drone di Laut Merah, Diduga Milik Houthi

Kapal AL Italia Tembak Drone di Laut Merah, Diduga Milik Houthi

Global
Rusia Jatuhkan 6 Rudal ATACMS Buatan AS yang Diluncurkan Ukraina

Rusia Jatuhkan 6 Rudal ATACMS Buatan AS yang Diluncurkan Ukraina

Global
Rusia Terus Serang Kharkiv Ukraina, Warga Semakin Tertekan dan Gelisah

Rusia Terus Serang Kharkiv Ukraina, Warga Semakin Tertekan dan Gelisah

Global
Universitas Columbia AS Mulai Jatuhkan Skors ke Mahasiswa Pedemo Pro-Palestina

Universitas Columbia AS Mulai Jatuhkan Skors ke Mahasiswa Pedemo Pro-Palestina

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke