Kepada Kompas.com, Apit (33) mengatakan bahwa satpam asal Nepal tersebut hanya hidup hemat.
"Dia sebenarnya mampu, dia yang memilih untuk hidup begitu seharian," terangnya saat dihubungi via pesan singkat, Senin (15/3/2021).
Sebelumnya Kompas.com mewartakan, seorang satpam di Malaysia hanya memakan nasi berkuah lauk bawang mentah, karena 90 persen gajinya dikirim ke keluarga di kampung.
Apit melanjutkan, makan nasi lauk bawang mentah sudah menjadi kebiasaan sehari-hari warga negara Nepal yang bekerja di sana.
"Itu memang makanan harian dia, ada masa (waktu) kami belikan dia makanan, selepas viral dia tidak makan di tempat terbuka lagi," terang Apit yang bekerja sebagai sopir ambulans.
Apit mengunggah foto satpam memakan nasi lauk bawang mentah pada Minggu (7/3/2021).
Dalam fotonya, tampak satpam yang tak diperlihatkan wajahnya itu sedang duduk di kursi sambil membawa sekotak nasi bekal.
Namun, tidak seperti bekal makanan pada umumnya, nasi berkuah satpam tersebut hanya berlauk bawang merah dan putih mentah.
Apit mengaku sebagai teman si satpam, dan akrab dengannya karena sering ada keperluan di tempat kerjanya.
Meski begitu Apit menuturkan, dia diminta si satpam untuk tidak mengungkap identitas dan di mana staf keamanan tersebut bekerja.
Ia juga diminta untuk tidak memberitahu tentang keluarganya di kampung, yang kabarnya dikirimi 90 persen gaji oleh satpam tersebut.
Satpam itu sendiri dikatakan hanya menghabiskan tak sampai 100 ringgit (Rp 350.000) untuk belanja makanan bulanan.
Meski menu makanannya membuat orang-orang mengelus dada, satpam itu enggan menerima bantuan uang.
Ada beberapa orang yang menawarkan bantuan kepada si satpam, tetapi Apit berkata rekannya itu selalu menolak, kecuali pemberian darinya.
"Dia tak akan terima uang sumbangan, dia bukan orang susah cuma dia berhemat."
"Dia tak minta barang, tapi jika pemberian dari saya dalam bentuk barang atau makanan dia terima. Kalau dia tahu sumbangan orang lain dia tak akan terima," pungkas Apit.
https://www.kompas.com/global/read/2021/03/15/203000770/foto-satpam-makan-nasi-lauk-bawang-viral-teman-bukan-orang-susah-cuma