Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Tertangkap Basah Tanam Ganja, Pria Ini Dikejar dan Ditabrak Buldoser Hingga Tewas

BERKS COUNTY, KOMPAS.com – Seorang pria di Amerika Serikat (AS) tertangkap basah sedang menanam ganja lalu dikejar aparat penegak hukum dengan buldoser.

Pria bernama Gregory Longenecker (51) tersebut tewas setelah ditabrak buldoser yang dioperasikan aparat penegak hukum.

Mayat Longenecker, yang bekerja sebagai juru masak, ditemukan di bawah buldoser. Longenecker sempat melarikan diri ke semak-semak di ladang selama pengejaran.

Insiden tersebut terjadi di lahan publik di Pennsylvania pada 2018 sebagaimana dilansir Sky News, Jumat (12/3/2021).

Kepolisian Negara Bagian Pennsylvania dan Komisi Gim Pennsylvania terlibat dalam insiden tersebut.

Kini, keluarga Longenecker akan diberi kompensasi senilai 475.00 dollar AS atau setara Rp 6,8 miliar atas insiden yang menimpa Longenecker.

Sebelumnya, keluarga Longenecker mengajukan gugatan yang berbunyi, petugas kepolisian melakukan tindakan gila nan mematikan.

Gugatan tersebut menambahkan, polisi melakukan tindakan mematikan terhadap seorang pria yang tidak bersenjata dan tidak menimbulkan ancaman, sebelum menghancurkan atau menahan bukti.

Pengacara keluarga Longenecker, Jordan Strokovsky, mengatakan bahwa mereka cukup puas dengan penyelesaian kasus tersebut.

Di sisi lain, mereka juga menginginkan reformasi besar-besaran di dalam tubuh kepolisian untuk mencegah unjuk kekuatan yang berlebihan dan tragedi seperti itu terulang di masa depan.

Seorang hakim diharapkan segera menandatangani penyelesaian kasus tersebut.

Seorang jaksa menyelidiki kematian tersebut dan menemukan bukti bahwa polisi bertindak wajar selama pengejaran.

Selain itu, penegak hukum berpendapat bahwa Longenecker mengonsumsi sabu-sabu dan merangkak di bawah rel buldoser.

Penjelasan tersebut dianggap menggelikan dalam gugatan yang diluncurkan oleh keluarga korban.

Strokovsky menuduh jaksa dan polisi menyesatkan publik dan telah meminta penyelidikan yang dilakukan oleh jaksa wilayah negara bagian Pennsylvania.

"Daripada mengakui apa yang terjadi dan meminta maaf atas taktik mereka yang berlebihan, polisi negara bagian, dengan bantuan dari kantor Jaksa Wilayah Berks County, mengabaikan bukti dan memberikan kesimpulan yang konyol dan tidak berdasar," kata Strokovsky.

Sementara itu, Jaksa Wilayah Berks County John Adams mengatakan bahwa kantornya mendukung penyelidikannya.

"Sampai saat ini, kami belum diberikan bukti apa pun yang bertentangan dengan temuan investigasi kami," tutur Adams.

Penyelesaian itu tidak mengharuskan lembaga negara mengakui kesalahan apa pun.

https://www.kompas.com/global/read/2021/03/13/172132670/tertangkap-basah-tanam-ganja-pria-ini-dikejar-dan-ditabrak-buldoser

Terkini Lainnya

Taiwan Kembangkan Sistem Satelit Serupa Starlink Milik Elon Musk

Taiwan Kembangkan Sistem Satelit Serupa Starlink Milik Elon Musk

Internasional
[POPULER GLOBAL] Warga Gaza Diperintahkan Mengungsi | Kucing Terjebak Masuk Kardus Paket

[POPULER GLOBAL] Warga Gaza Diperintahkan Mengungsi | Kucing Terjebak Masuk Kardus Paket

Global
Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata di Gaza, Jeda Perang 7 Bulan

Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata di Gaza, Jeda Perang 7 Bulan

Global
Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Global
Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Global
Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Global
Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Internasional
Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Global
Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Global
Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Global
Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Global
Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Global
Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Global
Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Global
Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke