Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Obama Ingin Punya Grup Chat dengan Pemimpin Dunia, Ini Daftar Anggotanya

Grup chat yang ideal baginya berisi para pemimpin dunia akan mencakup Paus Fransiskus, Dalai Lama, Kanselir Jerman Angela Merkel, dan mantan Perdana Menteri India Manmohan Singh.

"Dalai Lama, saya menyukai orang itu, Paus Francis juga orang yang benar-benar baik," kata Obama dalam wawancara dengan Skimm melansir Business Insider pada Jumat (12/3/2021).

Obama juga mengatakan mungkin akan memasukkan Ratu Elizabeth II. Pemimpin Monarki itu disebut punya selera humor yang unik, tidak seperti yang dipikirkan kebanyakan orang.

Obama bertemu dengan Dalai Lama, pemimpin spiritual Buddha Tibet, beberapa kali selama dan setelah kepresidenannya.

Pertemuan itu antara lain saat menyambutnya di Gedung Putih pada 2015. Pada 2016 keduanya juga bertemu untuk mengungkapkan keberatan kepada pemerintah China. Dalai Lama saat itu tinggal di pengasingan di India.

Pertemuan dengan Pemimpin Gereja Katolik Roma juga dilakukan di Gedung Putih pada 2015. Dalam kunjungan ke Washington DC saat itu, Paus menyampaikan pidato yang terbilang langka dilakukan dalam sesi gabungan dengan Kongres AS.

"Saya baru saja menyampaikan Anda (reporter) semua berperilaku jauh lebih baik dari biasanya," canda Obama kepada media Gedung Putih di Oval Office sambil duduk di samping Paus saat itu.

Obama juga memiliki hubungan diplomatik yang erat dengan Merkel. Keduanya berbagi pendekatan yang sama dalam berbagai masalah, dengan watak lebih tenang dan bijak.

Hal itu berbeda dengan hubungan yang lebih tegang antara Merkel dengan mantan Presiden ke-45 AS Donald Trump.

Selama masa kepresidenan Obama, AS dan Jerman bekerja sama dalam masalah global yang penting. Diantaranya terkait isu aneksasi Krimea oleh Rusia, menangani ISIS dan krisis pengungsi, dan memulihkan diri dari krisis keuangan global.

"Anda telah menjadi mitra tepercaya di seluruh masa kepresidenan saya - lebih lama dari pemimpin dunia mana pun - dan saya menghargai penilaian Anda," ungkap Obama kepada Merkel pada April 2016 menjelang akhir masa kepresidenannya.

"Saya berterima kasih atas komitmen Anda pada aliansi dan pada nilai-nilai serta hak asasi manusia yang kita perjuangkan. Dan saya berterima kasih atas persahabatan pribadi kami."

Selain itu, Obama juga menjalankan "hubungan khusus" antara AS dengan Keluarga Kerajaan.

Pada 2009, Obama menghadiahkan Ratu sebuah iPod dengan rekaman video sejarah dari kunjungan sebelumnya ke AS sejak 1950-an. Di dalamnya juga ada pidato pengukuhannya pada 2009 dan pidato 2008 di Konvensi Nasional Demokrat.

Dalam memoar Michelle Obama pada 2018 "Becoming," mantan Ibu AS itu menceritakan secara tidak sengaja sudah melanggar protokol kerajaan dengan merangkul ratu, untuk mengungkapan kasih sayang dan dukungan.

Dia berkata, bagaimanapun, bahwa Yang Mulia tidak tampak tersinggung dan membalas isyarat itu kembali.

https://www.kompas.com/global/read/2021/03/13/115548970/obama-ingin-punya-grup-chat-dengan-pemimpin-dunia-ini-daftar-anggotanya

Terkini Lainnya

Presiden Perancis dan Para Menteri Arab Bahas Pendirian Negara Palestina

Presiden Perancis dan Para Menteri Arab Bahas Pendirian Negara Palestina

Global
Usai Keputusan ICJ, Warga Palestina Ingin Tindakan, Bukan Kata-kata

Usai Keputusan ICJ, Warga Palestina Ingin Tindakan, Bukan Kata-kata

Global
[POPULER GLOBAL] Arab Saudi Setop Keluarkan Izin Umrah | Cerita Ayah Tak Mampu Beli iPhone bagi Putrinya

[POPULER GLOBAL] Arab Saudi Setop Keluarkan Izin Umrah | Cerita Ayah Tak Mampu Beli iPhone bagi Putrinya

Global
ICJ Perintahkan Israel Buka Penyeberangan Rafah di antara Mesir dan Gaza

ICJ Perintahkan Israel Buka Penyeberangan Rafah di antara Mesir dan Gaza

Global
Pria Ini Pesan Burger McDonald's dengan Menghapus Semua Unsur, Ini yang Didapat

Pria Ini Pesan Burger McDonald's dengan Menghapus Semua Unsur, Ini yang Didapat

Global
Surat Perintah Penangkapan Netanyahu Disebut Tak Berlaku di Hongaria

Surat Perintah Penangkapan Netanyahu Disebut Tak Berlaku di Hongaria

Global
Singapore Airlines Ubah Aturan Sabuk Pengaman dan Rute Setelah Turbulensi Fatal

Singapore Airlines Ubah Aturan Sabuk Pengaman dan Rute Setelah Turbulensi Fatal

Global
Singapore Airlines Minta Maaf Setelah Penumpang Terluka Keluhkan Diamnya Maskapai

Singapore Airlines Minta Maaf Setelah Penumpang Terluka Keluhkan Diamnya Maskapai

Global
Kepala CIA Bakal ke Paris, Bahas Lagi Gencatan Senjata di Gaza

Kepala CIA Bakal ke Paris, Bahas Lagi Gencatan Senjata di Gaza

Global
Beberapa Sumber: Putin Inginkan Gencatan Senjata di Ukraina Garis Depan

Beberapa Sumber: Putin Inginkan Gencatan Senjata di Ukraina Garis Depan

Global
Mampukah Taiwan Pertahankan Diri jika China Menyerang?

Mampukah Taiwan Pertahankan Diri jika China Menyerang?

Internasional
Kematian Presiden Raisi Membuat Warga Iran Terbagi Jadi Dua Kubu

Kematian Presiden Raisi Membuat Warga Iran Terbagi Jadi Dua Kubu

Internasional
China Uji Coba Rebut Taiwan dalam Lanjutan Latihan Perang

China Uji Coba Rebut Taiwan dalam Lanjutan Latihan Perang

Global
Tanah Longsor di Papua Nugini, Diyakini Lebih dari 100 Orang Tewas

Tanah Longsor di Papua Nugini, Diyakini Lebih dari 100 Orang Tewas

Global
Wanita Ini Kencan 6 Kali Seminggu agar Tak Beli Bahan Makanan, Hemat Rp 250 Juta

Wanita Ini Kencan 6 Kali Seminggu agar Tak Beli Bahan Makanan, Hemat Rp 250 Juta

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke