Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Korea Selatan Sepakat Bayar Ongkos Penempatan Pasukan AS di Negaranya

Isu ini sudah menjadi panas selama pemerintahan Presiden Donald Trump, yang mengedepankan pendekatan transaksional di kebijakan luar negeri.

Saat ini, Pentagon menempatkan 28.500 tentara untuk membantu negara itu bertahan dari agresi Korea Utara.

Penempatan pasukan AS di Korea Selatan merupakan bagian dari kebijakan strategis Washington, untuk menjangkau Asia.

Tetapi, pemerintahan Trump menuntut agar Seoul membayar biaya penempatan lima kali lipat dari ongkos awal.

Pemerintahan sebelumnya menuntut "Negeri Ginseng" harus membayar sekitar 5 miliar dollar AS per tahun, atau Rp 71,8 triliun.

Sementara merujuk pada kesepakatan yang habis pada 2019, Seoul membayar 920 juta dollar AS (Rp 13,2 triliun).

Kementerian Luar Negeri Korsel mengumumkan, mereka sudah mencapai kesepakatan tanpa bersedia merinci nominalnya.

"Pemerintah akan menyelesaikan kesenjangan lebih dari setahun melalui penandatanganan perjanjian," ujar Seoul.

Dilansir AFP Senin (8/3/2021), kesepakatan itu pun masih harus dibahas di level parlemen Korea Selatan.

Presiden AS saat ini, Joe Biden, berjanji akan menyelamatkan sekutu tradisional AS setelah menggantikan Trump.

Sebab dalam pandangannya, saat ini "Negeri Uncle Sam" harus menghadapi ancaman dari China, Rusia, dan Korea Utara.

"Aliansi AS merupakan sumber luar biasa pada kekuatan kami," jelas kementerian luar negeri di Twitter.

Washington menerangkan, mereka kini tinggal melengkapi detil lain sebelum Perjanjian Penanganan Khusus diteken.

Kabar tersebut terjadi di hari pertama latihan perang dua negara, yang dijadwalkan berlangsung selama sembilan hari.

https://www.kompas.com/global/read/2021/03/08/140928170/korea-selatan-sepakat-bayar-ongkos-penempatan-pasukan-as-di-negaranya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke