Sudah dua minggu lamanya PBB menanti kiriman bukti dari UEA, setelah beredar video Putri Latifa disekap keluarganya sendiri.
Badan HAM PBB meminta bukti putri penguasa Dubai Syekh Mohammed bin Rashid Al Maktoum itu masih hidup, setelah BBC menayangkan video yang direkam oleh Putri Latifa.
Di video tersebut, ia mengaku telah disekap dan khawatir nyawanya terancam.
Syekh Mohammed bin Rashid Al Maktoum sendiri adalah Wakil Presiden dan Perdana Menteri UEA, di mana Dubai adalah salah satu dari tujuh emirat.
Putrinya yang berusia 35 tahun tidak pernah terlihat di muka publik sejak gagal kabur dari UEA pada Maret 2018.
Kantor Komisaris Tinggi PBB untuk HAM (OHCHR) sudah berbicara dengan misi diplomatik UEA di Jenewa.
"Kami telah berdiskusi dengan perwakilan pemerintah UEA di sini di Jenewa, tetapi saya tidak punya kemajuan khusus untuk dilaporkan," kata juru bicara OHCHR Rupert Colville kepada wartawan, Jumat (5/3/2021).
Kemudian saat ditanya apakah ada bukti tanda-tanda kehidupan yang didapatnya, dia menjawab, "Belum. Belum."
BBC mengatakan, video yang ditayangkannya itu direkam kira-kira setahun usai Putri Latifa ditangkap dan dipulangkan ke Dubai.
Di video itu dia terlihat meringkuk di sudut ruangan seperti kamar mandi.
Video tak bertanggal itu ditayangkan saat teman-teman Latifa menyuarakan keprihatinan, karena mereka tak lagi menerima pesan rahasinya darinya. Demikian laporan BBC.
Dalam pernyataannya bulan lalu, keluarga kerajaan Dubai bersikeras Latifa menjalani kehidupan sehari-harinya di rumah.
"Keluarganya memastikan bahwa Yang Mulia diurus di rumah, dibantu keluarga dan profesional medisnya."
"Sheikha Latifa terus membaik dan kami berharap dia akan muncul lagi ke muka publik pada waktu yang tepat."
https://www.kompas.com/global/read/2021/03/05/184238670/pbb-belum-ada-bukti-putri-latifa-masih-hidup