Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Angkatan Laut AS Sita Senjata Api Selundupan di Lepas Pantai Somalia

MOGADISHU, KOMPAS.com – Angkatan Laut Amerika Serikat (AS) telah menyita pengiriman senjata ilegal di perairan internasional di lepas pantai Somalia.

Kapal perusak berpeluru kendali USS Winston S Churchill berhasil menyergap dua perahu kecil yang berisi senjata api saat berlayar di lepas pantai Somalia.

Pernyataan tersebut disampaikan oleh Angkatan Laut AS pada Selasa (16/2/2021) sebagaimana dilansir dari Middle East Monitor.

Dalam sebuah pernyataan, Angkatan Laut AS mengungkapkan bahwa penyitaan tersebut dilakukan dalam sebuah operasi yang terjadi pada pekan lalu.

Senjata api yang berhasil disita meliputi senapan serbu AK-47, senapan mesin ringan, senapan sniper berat, peluncur granat berpeluncur roket, dan beberapa jenis senjata api lainnya.

Namun, seorang pejabat pertahanan AS yang berbicara tanpa menyebut nama yang menegaskan, ada indikasi bahwa senjata itu ditujukan ke Yaman.

Para pejabat mengatakan, otoritas bakal melanjutkan investigasi mengenai penyitaan senjata tersebut.

Pada Juni 2020, Angkatan Laut Kerajaan Arab Saudi menyita perahu yang membawa rudal anti-tank dan ribuan senapan serbu yang diyakini telah diproduksi di Iran.

Perahu tersebut dilaporkan berlayar menuju Yaman melalui Somalia.

Seorang yang ahli dalam aliran senjata terlarang, Tim Michetti, mengomentari penyitaan senjata ilegal tersebut.

Dia menduga, berdasarkan senjata-senjata yang berhasil disita tersebut, kemungkinan berasal dari Iran.

Di sisi lain, Armada Kelima AS telah berulang kali menuduh Iran sebagai pihak yang menyelundupkan senjata kepada pemberontak Houthi Yaman melintasi Laut Arab.

Kelompok Houthi kini menduduki ibu kota Yaman, Sanaa, dan sebagian besar wilayah utara negara itu.

https://www.kompas.com/global/read/2021/02/18/151647170/angkatan-laut-as-sita-senjata-api-selundupan-di-lepas-pantai-somalia

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke