Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ada 3 Kasus Covid-19, PM Selandia Baru Lockdown Kota Auckland

Isolasi kota atau lockdown itu akan berlangsung 3 hari dan mewajibkan seluruh warga di Auckland untuk tetap tinggal di dalam rumah.

Ardern mengatakan bahwa negaranya akan tegas dan lebih awal dalam bertindak setelah kasus-kasus teridentifikasi, lapor BBC, Minggu (14/2/2021).

Sejauh ini, Selandia Baru telah mendapatkan banyak pujian atas penanganan terhadap pandemi Covid-19, menjadikan negara itu berbulan-bulan tanpa penularan di masyarakat.

Selandia Baru telah menutup perbatasan sepenuhnya untuk hampir semua warga negara asing di awal pandemi sebagai upaya menghilangkan virus.

Dengan populasi 5 juta jiwa, Selandia Baru mencatat kasus infeksi sebanyak 2.300 dan 25 angka kematian akibat Covid-19.

Adapun lockdown terbaru di Auckland ini mewajibkan sekitar 1,7 penduduknya untuk tinggal di rumah kecuali hendak berbelanja dan melakukan pekerjaan penting.

Sekolah dan toko-toko non-esensial akan ditutup dan akses masuk juga keluar kota Auckland juga dibatasi.

Selama 3 hari lockdown itu, Ardern mengatakan bahwa pemerintah harus mendapatkan lebih banyak informasi tentang penularan 3 kasus dan melakukan pengujian lebih banyak untuk mengetahui apakah ada kasus penularan di masyarakat.

"Kasus baru Covid-19 di masyarakat adalah sesuatu yang tidak seorang pun dari kami ingin ini terjadi," kata Wali Kota Auckland, Phil Goff, menambahkan bahwa pembatasan atau lockdown adalah "cara terbaik untuk membasmi virus".

Tiga kasus yang ditemukan di Auckland menimpa sebuah keluarga yang terdiri dari ayah, ibu dan anak perempuan. Mereka tinggal di Auckland Selatan.

Masih belum jelas bagaimana ketiganya bisa tertular Covid-19. Namun pemerintah memfokuskan penyelidikan pada tempat kerja sang ibu di fasilitas katering maskapai penerbangan karena jelas berkaitan dengan perbatasan luar negeri.

https://www.kompas.com/global/read/2021/02/15/083021670/ada-3-kasus-covid-19-pm-selandia-baru-lockdown-kota-auckland

Terkini Lainnya

Mengapa Rencana Serangan Darat Israel ke Rafah di Gaza Begitu Dikecam?

Mengapa Rencana Serangan Darat Israel ke Rafah di Gaza Begitu Dikecam?

Global
Jerman Sambut Baik Keputusan Ekspor Senjata ke Israel

Jerman Sambut Baik Keputusan Ekspor Senjata ke Israel

Global
AS Disebut Akan Turunkan Ganja ke Golongan Obat Berisiko Rendah

AS Disebut Akan Turunkan Ganja ke Golongan Obat Berisiko Rendah

Global
Trump Didenda Rp 146 Juta dan Diancam Dipenjara karena Langgar Perintah Pembungkaman dalam Kasus Uang Tutup Mulut

Trump Didenda Rp 146 Juta dan Diancam Dipenjara karena Langgar Perintah Pembungkaman dalam Kasus Uang Tutup Mulut

Global
[POPULER GLOBAL] Rudal Korea Utara di Ukraina | Mahasiswa New York Rela Diskors demi Bela Palestina

[POPULER GLOBAL] Rudal Korea Utara di Ukraina | Mahasiswa New York Rela Diskors demi Bela Palestina

Global
Kapal AL Italia Tembak Drone di Laut Merah, Diduga Milik Houthi

Kapal AL Italia Tembak Drone di Laut Merah, Diduga Milik Houthi

Global
Rusia Jatuhkan 6 Rudal ATACMS Buatan AS yang Diluncurkan Ukraina

Rusia Jatuhkan 6 Rudal ATACMS Buatan AS yang Diluncurkan Ukraina

Global
Rusia Terus Serang Kharkiv Ukraina, Warga Semakin Tertekan dan Gelisah

Rusia Terus Serang Kharkiv Ukraina, Warga Semakin Tertekan dan Gelisah

Global
Universitas Columbia AS Mulai Jatuhkan Skors ke Mahasiswa Pedemo Pro-Palestina

Universitas Columbia AS Mulai Jatuhkan Skors ke Mahasiswa Pedemo Pro-Palestina

Global
Netanyahu: Israel Akan Serang Rafah dengan atau Tanpa Gencatan Senjata

Netanyahu: Israel Akan Serang Rafah dengan atau Tanpa Gencatan Senjata

Global
Peringati 75 Tahun Hubungan Bilateral, AS-Indonesia Luncurkan Kunjungan Kampus dan Kontes Fotografi

Peringati 75 Tahun Hubungan Bilateral, AS-Indonesia Luncurkan Kunjungan Kampus dan Kontes Fotografi

Global
Menlu Inggris: Hamas Ditawari Gencatan Senjata 40 Hari

Menlu Inggris: Hamas Ditawari Gencatan Senjata 40 Hari

Global
Mengapa Angka Kelahiran di Korea Selatan Terus Menurun?

Mengapa Angka Kelahiran di Korea Selatan Terus Menurun?

Internasional
Restoran Ini Buat Tantangan Santap Sayap Ayam Super Pedas, Peserta Wajib Teken Surat Pernyataan

Restoran Ini Buat Tantangan Santap Sayap Ayam Super Pedas, Peserta Wajib Teken Surat Pernyataan

Global
Kesaksian Perempuan yang Disandera 54 Hari di Gaza: Bunuh Saja Saya Secepatnya

Kesaksian Perempuan yang Disandera 54 Hari di Gaza: Bunuh Saja Saya Secepatnya

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke