Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Dua Anak Harimau Putih Mati Diduga Terpapar Covid-19, Paru-parunya Rusak

Dua binatang kecil itu awalnya mati karena terpapar virus feline panleukopenia, yang biasanya menyerang sistem imun kucing.

Namun dari hasil otopsi, terungkap bahwa keduanya mengalami kerusakan di paru-paru, dan diyakini positif virus corona.

Dua anak harimau putih itu dilaporkan tak dites corona. Namun, staf yang menangani mereka positif terkena Covid-19.

Direktur Kebun Binatang Lahore Kiram Saleem kepada Reuters berujar, setelah kematian hewan itu mereka langsung menggelar pemeriksaan.

Hasilnya seperti dikutip Russian Today Sabtu (13/2/2021), ada enam orang yang positif corona, termasuk staf dua anak harimau.

"Pemeriksaan ini menguatkan hasil otopsi. Keduanya kemungkinan terkena dari pawang yang memberi makan dan mengurus mereka," kata Saleem.

Harimau putih merupakan hewan yang sangat langka, di mana warna kulit mereka merupakan hasil dari mutasi genetika.

Tahun lalu, beberapa ekor singa dan harimau Siberia di Kebun Binatang Bronx, Amerika Serikat (AS), dinyatakan positif Covid-19.

Kemudian seekor harimau Melayu yang hidup di Kebun Binatang Knoxville, Tennessee, juga terinfeksi virus corona.

Otoritas setempat mengungkapkan kucing besar itu dikarantina setelah menunjukkan gejala seperti batuk ringan, lesu, dan penurunan nafsu makan.

https://www.kompas.com/global/read/2021/02/14/132521370/dua-anak-harimau-putih-mati-diduga-terpapar-covid-19-paru-parunya-rusak

Terkini Lainnya

Anarki Laut China Selatan dan Urgensi Strategi 'Zero Conflict'

Anarki Laut China Selatan dan Urgensi Strategi "Zero Conflict"

Global
Italia Buru 142 Tersangka Anggota Mafia 'Ndrangheta

Italia Buru 142 Tersangka Anggota Mafia 'Ndrangheta

Global
Rangkuman Hari Ke-811 Serangan Rusia ke Ukraina: 280 Warga Sri Lanka Ikut Perang | Menhan Baru Rusia Ungkap Prioritasnya

Rangkuman Hari Ke-811 Serangan Rusia ke Ukraina: 280 Warga Sri Lanka Ikut Perang | Menhan Baru Rusia Ungkap Prioritasnya

Global
AS: Boeing Bisa Dituntut atas Jatuhnya Lion Air dan Ethiopian Airlines

AS: Boeing Bisa Dituntut atas Jatuhnya Lion Air dan Ethiopian Airlines

Global
Mengapa Presiden Putin Ganti Menteri Pertahanannya?

Mengapa Presiden Putin Ganti Menteri Pertahanannya?

Internasional
Konflik Gaza Dominasi Kampanye Pilpres AS, Isu Ukraina Memudar

Konflik Gaza Dominasi Kampanye Pilpres AS, Isu Ukraina Memudar

Global
Taiwan Deteksi 45 Pesawat China Terbang Dekati Wilayahnya, Terbanyak Sejauh Ini

Taiwan Deteksi 45 Pesawat China Terbang Dekati Wilayahnya, Terbanyak Sejauh Ini

Global
AS Siap Kirim Senjata Lagi ke Israel, Kali Ini Senilai Rp 16,1 Triliun

AS Siap Kirim Senjata Lagi ke Israel, Kali Ini Senilai Rp 16,1 Triliun

Global
Dituding Israel Tak Izinkan Bantuan Masuk ke Gaza, Mesir: Kalian Putar Balikkan Fakta 

Dituding Israel Tak Izinkan Bantuan Masuk ke Gaza, Mesir: Kalian Putar Balikkan Fakta 

Global
Bebas Visa ke Korea Selatan, Mengapa Tak Kunjung Terwujud?

Bebas Visa ke Korea Selatan, Mengapa Tak Kunjung Terwujud?

Global
PBB: 56 Persen Korban Tewas di Gaza adalah Perempuan dan Anak-anak

PBB: 56 Persen Korban Tewas di Gaza adalah Perempuan dan Anak-anak

Global
[POPULER GLOBAL] Warga Israel Rusak Bantuan untuk Gaza | Jet Israel Bom Kamp Pengungsi Nuseirat

[POPULER GLOBAL] Warga Israel Rusak Bantuan untuk Gaza | Jet Israel Bom Kamp Pengungsi Nuseirat

Global
Erdogan: Lebih dari 1.000 Anggota Hamas Dirawat di RS Turkiye

Erdogan: Lebih dari 1.000 Anggota Hamas Dirawat di RS Turkiye

Global
Pemerintah Arab: Ibadah Haji Tanpa Izin akan Ditahan dan Kena Sanksi

Pemerintah Arab: Ibadah Haji Tanpa Izin akan Ditahan dan Kena Sanksi

Global
Tank Israel Terus Bergerak ke Rafah, Warga Sipil Kembali Mengungsi

Tank Israel Terus Bergerak ke Rafah, Warga Sipil Kembali Mengungsi

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke