Orang Tertua Kedua di Dunia Ultah Ke-117 Usai Sembuh dari Covid-19

Ia terlahir dengan nama Lucile Randon pada 11 Februari 1904, tetapi kini dikenal dengan panggilan Sister Andre.

Dirinya mengaku tidak sadar tertular virus corona, yang menginfeksi 81 penghuni panti jompo di kota Toulon, dan menewaskan 10 di antaranya.

"Saya diberitahu kala saya tertular," kata biarawati itu kepada AFP menjelang ulang tahunnya.

"Saya sangat lelah, itu benar, tapi saya tidak menyadarinya."

Sister Andre berkata, dia tidak meminta sesuatu yang istimewa untuk ulang tahunnya yang ke-117, tetapi panti jompo merencanakan perayaan untuknya.

Akan ada misa khusus di panti tersebut, yang dihadiri belasan biarawati serta koki yang memasak hidangan favorit Sister Andre.

Dia bilang makanan favoritnya adalah lobster dengan menenggak segelas wine.

"Saya minum segelas kecil wine setiap hari," katanya.

Lahir di Ales dalam keluarga Protestan, Sister Andre adalah satu-satunya anak gadis di antara tiga bersaudara.

Ia mengenang salah satu memori terindahnya, yaitu saat kembalinya dua saudara laki-lakinya di akhir Perang Dunia I.

"Jarang terjadi, dalam keluarga, biasanya ada dua yang tewas, bukan dua yang hidup."

"Mereka berdua pulang," katanya kepada AFP tahun lalu pada ulang tahunnya yang ke-116.

Lucile Randon masuk Katolik dan dibaptis pada usia 26 tahun. Dia lalu bergabung dengan grup biarawati Daughters of Charity kala berusia 41 tahun.

Sister Andre lalu ditugaskan ke rumah sakit di Vichy, di mana dia bekerja selama 31 tahun di sana.

Ia kemudian menghabiskan 30 tahun di panti jompo Pegunungan Alpen Perancis sebelum pindah ke Toulon.

Lucile Randon adalah orang tertua kedua di dunia menurut Gerontology Research Group, di bawah wanita Jepang Kane Tanaka yang berusia 118 tahun.

Saat ditanya apa rahasia umur panjangnya, Sister Andre menjawab, "Berani dan tunjukkan kasih sayang."