Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Dubes Korea Utara yang Membelot ke Korea Selatan Ternyata dari Keluarga Elite

Melansir Korea Herald, diplomat bernama Ryu Hyun Woo sedang menjabat sebagai Dubes Korea Utara di Kuwait pada 2019 ketika membelot ke Korea Selatan bersama keluarganya dengan harapan "masa depan yang lebih baik".

Jika memang benar, ini adalah kedua kalinya seorang pejabat tinggi dari Pyongyang membelot ke Seoul sejak 2012, Kim Jong Un sudah berkuasa. Pada 2019, mantan Dubes Korut untuk Roma juga meninggalkan rezim Kim yang otoriter.

Ryu, adalah diplomat dengan pangkat tertinggi yang meninggalkan rezim sejak 1997, ketika Dubes Korut untuk Mesir melarikan diri ke Amerika Serikat (AS).

Laporan yang dirilis pada Senin (25/1/2021) mengatakan bahwa Ryu Hyun Woo tiba di Korsel pada September 2019 untuk mencari suaka. Selama itu, keberadaannya masih dirahasiakan dan kini baru terkuak.

Berasal dari keluarga elite

Ryu ternyata berasal dari keluarga elite yang luar biasa. Ayah mertuanya, alumnus sekolah menengah atas di mana mendiang ayah Kim Jong Un bersekolah, telah menangani dana gelap yang dikelola keluarga Kim.

Ayah mertua Ryu digantikan oleh bawahan lamanya, menurut Kementerian Unifikasi yang bertanggung jawab atas urusan antar-Korea.

"Ryu adalah tokoh kunci di antara elit politik di Pyongyang," kata anggota parlemen Tae Young Ho dari partai oposisi People Power Party.

Tae Young Ho menjabat sebagai menteri di Kedutaan Besar Korea Utara di London sebelum melarikan diri ke Korea Selatan bersama istri dan dua putranya pada 2016.

"Pengunduran dirinya [Ryu] adalah bukti terkikisnya dukungan untuk Kim di tingkat tertinggi," kata Tae.

Sementara itu menurut Seo Jae Pyoung, sekretaris jenderal Asosiasi Pembelot Korea Utara, mengatakan Ryu bisa merasa terancam jika kembali ke Pyongyang.

Seo mengatakan bahwa Ryu mungkin merasa dalam bahaya. "Para diplomat menghadapi serangan balik jika gagal memberikan hasil yang diminta Kim; menghasilkan uang."

Faktanya, diplomat seperti Ryu jelas mengalami kesulitan mengirim cukup uang bagi rezim Korut yang bergulat dengan sanksi PBB, pandemi virus corona, dan bencana alam.

Selain itu, orang yang dianggap kurang kompeten tidak akan diterima kembali di Korut.

Pengakuan publik yang langka dilakukan Kim Jong Un, pemimpin tertinggi Korut pada Kongres partai awal bulan ini adalah bukti bahwa kondisi perekonomian di negara Komunis itu sangat mengerikan.

https://www.kompas.com/global/read/2021/01/25/212654170/dubes-korea-utara-yang-membelot-ke-korea-selatan-ternyata-dari-keluarga

Terkini Lainnya

Israel Bersumpah Lanjutkan Serangan di Rafah, sebab Gencatan Senjata Tak Pasti

Israel Bersumpah Lanjutkan Serangan di Rafah, sebab Gencatan Senjata Tak Pasti

Global
Taiwan Kembangkan Sistem Satelit Serupa Starlink Milik Elon Musk

Taiwan Kembangkan Sistem Satelit Serupa Starlink Milik Elon Musk

Internasional
[POPULER GLOBAL] Warga Gaza Diperintahkan Mengungsi | Kucing Terjebak Masuk Kardus Paket

[POPULER GLOBAL] Warga Gaza Diperintahkan Mengungsi | Kucing Terjebak Masuk Kardus Paket

Global
Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata di Gaza, Jeda Perang 7 Bulan

Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata di Gaza, Jeda Perang 7 Bulan

Global
Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Global
Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Global
Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Global
Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Internasional
Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Global
Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Global
Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Global
Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Global
Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Global
Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Global
Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke