Negara yang berpenghuni 1,3 miliar orang itu membagi cara vaksinasi virus corona-nya ke beberapa tahap.
Covid-19 di India sendiri telah menewaskan 150.000 orang, melemahkan ekonomi, dan diperparah dengan infrastruktur kesehatan yang lemah.
Dilansir AFP, berikut adalah tahapan vaksinasi virus corona di India.
1. Tahap pertama untuk 300 juta orang
Selama beberapa bulan ke depan India menargetkan dapat menyuntik 300 juta orang, atau sekitar seperempat populasi mereka.
Prioritasnya adalah tenaga kesehatan (nakes), orang dewasa di atas 50 tahun, dan orang-orang berisiko tinggi lainnya.
Ke-300 juta orang itu akan divaksinasi di 3.000 lokasi. Sekitar 150.000 staf di 700 distrik sudah dilatih untuk melakukan penyuntikan vaksin Covid-19 dan pencatatan.
Pemerintah India menetapkan pengelolaan vaksinasi ini secara digital dengan aplikasinya sendiri, yaitu CoWIN, yang akan menghubungkan setiap dosis vaksin dengan penerimanya.
Sarana transportasi yang dipakai adalah mobil van dengan pengatur suhu, untuk menjaga vaksin corona berada di bawah 8 derajat Celsius.
Total ada 29.000 titik cold-chain, 240 pendingin mobile, 70 lemari es walk-in, 45.000 kulkas berlapis es, 41.000 freezer, dan 300 lemari es bertenaga surya yang disediakan India.
Infrastruktur ini kelak akan sangat bermanfaat bagi India dalam musim panas yang datang beberapa bulan lagi.
Kemudian untuk area pedesaan, ada sebuah foto pengantaran contoh vaksin yang diangkut dengan sepeda.
3. Update tiap tiga detik
Untuk mencegah botol vaksin corona dicuri dan dijual di pasar gelap, India menyiagakan polisi bersenjata menjaga semua truk vaksin.
CCTV dipasang di gudang, dan orang-orang yang masuk harus memindai sidik jari.
Pencatat data otomatis akan memantau suhu penyimpanan, dan meng-update-nya setiap tiga detik ke unit pusat, menurut laporan Times of India.
"Upaya-upaya pengamanan penting tidak hanya untuk masalah logistik dan keselamatan, tetapi juga membangun kepercayaan publik bahwa rantai pasokan tetap utuh, tidak terputus, dan aman sampai titik pengiriman," terang Preeti Kumar spesialis kesehatan masyarakat kepada AFP.
Satu dosis dibanderol 200 rupee (Rp 38.500), sedangkan 5,5 juta dosis Covaxin dihargai masing-masing 206 rupee (Rp 40.000).
Covaxin adalah produk dalam negeri yang dibuat oleh Bharat Biotech India.
Pemerintah sudah memberi persetujuan darurat, tetapi masih menimbulkan kekhawatiran di kalangan para dokter, karena uji coba fase III di manusia belum selesai.
Dengan situasi tersebut, warga India yang disuntik Covaxin pada Sabtu (16/1/2021) harus menandatangani formulir persetujuan, bahwa kemanjuran klinis vaksin tersebut belum ditetapkan.
Pihak berwenang mengatakan, warga India akan diberi dua dosis dari salah satu vaksin, bukan satu dari tiap vaksin, dengan jarak 28 hari.
Efektivitas vaksin Covid-19 terlihat 14 hari setelah suntikan kedua, kata mereka.
India's Serum Institute juga berencana menjual vaksin virus corona ke individu dan perusahaan India seharga 1.000 rupee (Rp 192.500).
Namun rencana itu menuai kekhawatiran bahwa orang-orang kaya India akan mendapat vaksin corona lebih cepat.
Sebagian dari mereka masih ragu yang diakibatkan disinformasi di internet.
Menteri Kesehatan India Harsh Vardhan lalu berkicau di Twitter pada Kamis (14/1/2021), guna meluruskan beberapa keraguan.
"Tidak ada bukti ilmiah yang menunjukkan #COVIDVaccine dapat menyebabkan kemandulan baik pada pria maupun wanita."
"Mohon jangan mengindahkan rumor atau informasi semacam itu dari sumber yang tidak diverifikasi," tulisnya.
6. Satu pesawat dari Brasil
Brasil juga mengandalkan India untuk mendapatkan vaksin Covid-19, dan seharusnya akhir pekan ini sudah mengirim pesawat ke sana untuk mengambil 2 juta dosis dari India's Serum Institute.
Namun Presiden Brasil Jair Bolsonaro pada Jumat (15/1/2021) berkata, tekanan politik oleh India membuat penerbangan tertunda.
Kepala India's Serum Institute Adar Poonawalla mengatakan kepada Times of India, mereka akan memasok vaksin virus corona ke Brasil dalam dua minggu.
India pun berencana menawarkan 20 juta dosis ke negara-negara tetangganya. Kloter pertama akan dikirim selama dua minggu ke depan, menurut laporan Bloomberg.
Amerika Latin, Afrika, dan negara-negara pecahan Uni Soviet juga akan ditawari.
https://www.kompas.com/global/read/2021/01/17/125059570/berpenduduk-13-miliar-begini-cara-vaksinasi-covid-19-di-india