MOSKWA, KOMPAS.com - Gereja Ortodoks Rusia telah mencopot salah satu teolog paling terkenal di negara itu setelah kedapatan menghujat seorang pendeta yang meninggal karena Covid-19.
Protodiakon Andrei Kuraev, yang terkenal karena pandangannya tentang homoseksual, penistaan dan hierarki ortodoks Rusia telah menghujat pendeta Alexander Ageykin yang tewas karena Covid-19 sebagai "profesional yang bodoh".
Melansir Moscow Times, Kuraev menghujat mendiang pendeta itu di dalam blognya di LiveJournal.
Pengadilan Episkopal Moskwa pada Selasa (5/1/2021) mendapati bahwa Kuraev tidak mengubah pola pikirnya sejak menerima peringatan pada 2015 silam.
Saat itu, pernyataan publik Kuraev yang menuduh hierarki Gereja mengatur perpecahan dianggap sebauah sebuah penistaan.
Pencopotan Kuraev dianggap sebagai "Hadiah Tahun Baru untuk Patriark Kirill" dan harus disetujui oleh Patriark, otoritas tertinggi di Gereja Ortodoks Rusia.
Kuraev telah lama menjadi tokoh polarisasi dalam agama Kristen Ortodoks di Rusia.
Pada 2013, teolog yang bicaranya blak-blakan itu menuduh adanya "lobi gay" di jantung Gereja Ortodoks, setelah itu dia diberhentikan dari jabatannya sebagai pengajar di Akademi Teologi Moskwa.
Pernyataan publiknya, yang mencakup kritik terhadap Islam, pembatasan hukum terhadap penistaan agama, dan pencaplokan Krimea oleh Rusia pada 2014, telah menjadikannya salah satu tokoh Gereja Ortodoks yang paling ramai di internet dengan lebih dari 70.000 pengikut di Facebook.
https://www.kompas.com/global/read/2021/01/05/201437470/hina-pendeta-yang-tewas-karena-covid-19-teolog-ini-dipecat-gereja