Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ledakan Nashville Diselidiki, Gubernur Minta Deklarasi Darurat Gedung Putih

NASHVILLE, KOMPAS.com - Pihak berwenang di Nashville, Tennessee, Amerika Serikat (AS) pada Sabtu (26/12/2020) tengah menyelidiki ledakan yang terjadi pada pagi hari Natal setelah peringatan bom mengerikan.

Sementara penyelidikan berlangsung, gubernur Tennessee meminta deklarasi darurat dari Gedung Putih.

Sebelumnya, sebuah mobil van meledak pada pukul 6:30 pagi, Jumat (25/12/2020) di pusat kota bersejarah, Nashville, yakni ibu kota musik country AS.

Ledakan itu melumpuhkan puluhan bisnis dan melukai sedikitnya 3 orang, dengan jalan-jalan raya sebagian besar dikosongkan.

Sejauh ini belum ada kematian yang dikonfirmasi namun pihak berwenang tengah memeriksa temuan jasad sisa-sisa potongan tubuh manusia di lokasi kejadian.

"Pagi ini saya mengunjungi lokasi pemboman," kata Gubernur Tennessee Bill Lee di Twitter pada Sabtu.

"Kerusakannya mengejutkan dan sebuah mukjizat tidak ada warga yang terbunuh."

Gubernur Bill Lee meminta Presiden Donald Trump untuk mendeklarasikan darurat negara bagian, sebuah tindakan teknis yang dapat memicu bantuan federal dalam memperbaiki kerusakan.

Sekitar 41 tempat bisnis rusak, ujar Bill Lee.

"Bangunan-bangunan ini, kebanyakan dari mereka bersejarah, dan lainnya perlu ditelaah oleh seorang insinyur demi integritas dan keamanan struktural," ujar Lee dalam permintaannya ke Gedung Putih.

Ledakan van mobil yang diparkir di depan gedung untuk perusahaan telepon AT&T itu menyebabkan kerusakan yang mengganggu layanan telekomunikasi di Tennessee serta sebagian Alabama dan Kentucky.

AT&T mengatakan pada Sabtu bahwa dua situs seluler portabel beroperasi di pusat kota Nashville dan situs portabel tambahan sedang digunakan di wilayah tersebut untuk memulihkan layanan.

Bandara internasional Nashville untuk sementara menghentikan penerbangan pada Jumat karena "masalah telekomunikasi" yang terkait dengan ledakan itu.

Penegak hukum federal dan lokal sedang menyelidiki ledakan tersebut dan motifnya masih belum jelas.

Menurut timeline yang diberikan oleh gubernur, polisi dipanggil ke daerah tersebut untuk pada pukul 05.30 waktu setempat, dan petugas melihat van mobil pada pukul 06.00.

Lima belas menit kemudian, mereka mendengar audio hitung mundur yang berasal dari kendaraan yang memperingatkan adanya bom dan perlunya mengungsi, disusul dengan ledakan pada pukul 06.30.

Polisi belum memastikan apakah ada orang di dalam van tersebut saat itu.

Juru bicara kepolisian Nashville, Don Aaron mengatakan "kami yakin ledakan itu adalah tindakan yang disengaja," sambil menambahkan bahwa tidak jelas apakah gedung AT&T menjadi sasarannya.

Polisi menerbitkan foto van mobil di Twitter sebelum meledak dan meminta informasi publik tentangnya.

https://www.kompas.com/global/read/2020/12/27/064126270/ledakan-nashville-diselidiki-gubernur-minta-deklarasi-darurat-gedung

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke