Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Murdoch University Pertahankan Jurusan Bahasa Indonesia, La Trobe Masih Menggantung

KOMPAS.com - Murdoch University di Perth, Australia telah menarik kembali keputusan mereka untuk menutup program Bahasa Indonesia.

Sementara La Trobe University di Melbourne, Australia, baru akan mengeluarkan keputusan akhir mereka pada Januari 2021.

"Melihat bahwa Bahasa Indonesia adalah mata pelajaran dengan manfaat yang penting dan strategis secara nasional, kami memutuskan untuk meneruskan pengajarannya di tahun 2021," bunyi pernyataan juru bicara Murdoch University tersebut kepada ABC Indonesia (17/12/2020).

Universitas tersebut juga menyebutkan bagaimana mata kuliah Bahasa Indonesia selama ini memiliki jumlah siswa yang sedikit selama sekian lama, sehingga pihaknya akan menciptakan sebuah model pengajaran yang berkelanjutan bagi peminatnya.

"Karena hal ini, kami akan berhubungan dengan stakeholders utama untuk berdiskusi tentang bagaimana mata kuliah Bahasa Indonesia dapat diposisikan dan didukung agar sukses jika akan tetap diadakan di Murdoch," bunyi pernyataan tersebut.

"Keberadaan jurusan tersebut akan diulas menjelang akhir tahun 2021," imbuh pernyataan itu.

Dipertahankannya jurusan Bahasa Indonesia ini disambut oleh salah seorang pengajar senior di sana, Ian Wilson, dalam twitnya di Twitter pada Rabu (16/12/2020).

"Ada berita baik. Program Bahasa Indonesia akan tetap berlanjut di Murdoch University. Menanggapi banjirnya masukan, surat dukungan dan advokasi, manajemen senior universitas membatalkan keputusan untuk menutup program. Terima kasih untuk semua yang sudah memberikan dukungan," tulis Ian Wilson.

Sebelumnya, Murdoch University mengatakan telah mengambil keputusan yang sulit untuk menutup program Bahasa Indonesia pada 2021.

Program pengajaran Bahasa Indonesia di Murdoch University sudah dimulai sejak 1975.

Sebelumnya, salah seorang pengajar universitas tersebut yang sudah pensiun, Profesor David Hill, menyebut rencana Murdoch University sebagai keputusan horor dan mengejutkan.

"Sebuah universitas yang memiliki program Bahasa Indonesia yang sudah begitu lama dan terpandang, kemudian mengambil tindakan tersebut, jelas bertentangan dengan kepentingan Australia," ujar David yang pernah 25 tahun mengajar di sana.

Murdoch University bukan satu-satunya universitas yang berencana untuk menutup program Bahasa Indonesia.

Pada November, La Trobe University juga mengumumkan rencana untuk menutup program Bahasa Indonesia yang sudah dimulai sejak 1989.

Namun, belum diketahui apakah universitas tersebut pada akhirnya akan melakukannya.

Ketika sebuah universitas berencana untuk menutup jurusan tertentu, mereka memiliki masa konsultasi, di mana pengelola universitas akan mendengarkan masukan dari berbagai kalangan sebelum mengeluarkan keputusan akhir.

Menurut Linda Sukamta, Kepala Program Jurusan Bahasa Indonesia di La Trobe University, universitas tersebut awalnya mengatakan akan memberikan keputusan pada tanggal 15 Desember.

"Belum ada keputusan sejauh ini. Diundur sampai akhir Januari 2021," kata Linda Sukamta kepada wartawan ABC Indonesia Sastra Wijaya pada Kamis (17/12/2020).

Menurut Linda, universitas tersebut belum mengambil keputusan karena masih berkonsultasi dengan pemangku kepentingan atau stakeholders dari luar universitas.

Linda yang sudah mengajar di sana sejak tahun 2011 mengatakan menerima banyak sekali dukungan untuk membatalkan keputusan penutupan oleh La Trobe University tersebut.

"(Dukungannya berasal) dari pihak luar, kebanyakan dari kalangan akademisi. Dari dalam universitas sendiri juga banyak. Banyak dari mantan mahasiswa dan juga mahasiswa yang sekarang masih belajar menulis surat keberatan," kata Linda lagi.

Program Bahasa Yunani dapat bantuan dari komunitas

Dalam pengumuman awal, La Trobe University juga akan menghentikan jurusan bahasa lain, yaitu Bahasa Hindi (India) dan Bahasa Yunani.

Namun, menyusul keterlibatan masyarakat Yunani di Melbourne, program Bahasa Yunani di universitas tersebut berhasil diselamatkan dan akan berlanjut setidaknya sampai 2023.

Ini disebabkan adanya sumbangan dana serta bantuan bagi penambahan jumlah siswa yang akan belajar Bahasa Yunani di universitas tersebut.

Menurut penerbitan lokal bagi masyarakat Yunani di Melbourne, neokosmos, Perkumpulan Masyarakat Yunani di Melbourne, sebuah organisasi resmi yang mewadahi masyarakat keturunan Yunani, akan memberikan sumbangan dana sebesar 192.000 dollar Australia (sekitar Rp 1,9 miliar) selama tiga tahun.

Sensus pada 2016 mencatat jumlah warga keturunan Yunani di Melbourne mencapai sekitar 175.000 orang, dan merupakan jumlah masyarakat Yunani terbesar di dunia di luar Yunani.

Beberapa narasumber yang berbicara dengan ABC mengatakan, apa yang dilakukan masyarakat Yunani di Melbourne ini bisa menjadi contoh cara menyelamatkan program Bahasa Indonesia di La Trobe University.

"Masih ada kemungkinan program Bahasa Indonesia di La Trobe University tidak dihentikan," kata sumber yang tidak mau disebutkan namanya kepada ABC Indonesia.

"Pihak universitas menurut saya masih menungggu apakah ada usulan dari pihak luar, entah itu pemerintah Australia, atau pemerintah Indonesia, atau masyarakat Indonesia untuk memberikan bantuan keuangan. Ini sepenuhnya masalah ekonomi, bukan masalah ideologi," imbuh sumber itu.

Kritikan dari akademisi mengenai rencana penutupan

Keputusan sebelumnya dari La Trobe University dan Murdoch University untuk menutup program jurusan Bahasa Indonesia mendapat sorotan, terutama di kalangan akademisi di Australia.

Menurut Profesor Edward Aspinall, Presiden Asosiasi Studi Asia di Australia, dalam konteks politik saat ini, justru hubungan Indonesia dengan Australia menjadi lebih penting.

"Dengan hubungan Australia dengan China yang semakin memburuk, hubungan kita dengan Indonesia, negeri dengan penduduk 270 juta jiwa yang terus naik peringkatnya dalam jajaran ekonomi terbesar di dunia, semakin penting," tulis Aspinall dalam artikel berjudul Turning Away from Indonesia baru-baru ini.

"Jadi Anda berpikir bahwa pengajaran Bahasa Indonesia seharusnya menjadi prioritas nasional. Tetapi ternyata jawabannya adalah tidak bagi warga Australia," tulisan Aspinall yang juga adalah akademisi di Australian National University (ANU) di Canberra.

"Pengajaran Bahasa Indonesia di sekolah dan universitas Australia terus menurun. Sekarang mungkin sudah di taraf sekarat," imbuhnya.

Dalam artikel yang dimuat di Insidestory tersebut, Edward menggambarkan apa yang akan terjadi bila nantinya pengajaran Bahasa Indonesia hilang sama sekali.

"Pengajaran Bahasa Indonesia mengirimkan pesan bahwa Australia memandang tetangga besar di sebelah utara ini sebagai negara yang pantas dihormati," tulisnya.

"Ini cara menunjukkan bahwa Australia berarti khusus bagi Indonesia, bukan sekedar salah satu negara yang antre guna mendapatkan keuntungan dari pertumbuhan ekonomi Indonesia," tutur Edward.

https://www.kompas.com/global/read/2020/12/18/140314370/murdoch-university-pertahankan-jurusan-bahasa-indonesia-la-trobe-masih

Terkini Lainnya

Menlu Turkiye Akan Kunjungi Arab Saudi untuk Bahas Gencatan Senjata di Gaza

Menlu Turkiye Akan Kunjungi Arab Saudi untuk Bahas Gencatan Senjata di Gaza

Global
Vatikan dan Vietnam Akan Menjalin Hubungan Diplomatik Penuh

Vatikan dan Vietnam Akan Menjalin Hubungan Diplomatik Penuh

Internasional
New York Kembalikan 30 Artefak yang Dijarah ke Indonesia dan Kamboja

New York Kembalikan 30 Artefak yang Dijarah ke Indonesia dan Kamboja

Global
Salah Bayar Makanan Rp 24 Juta, Pria Ini Kesal Restoran Baru Bisa Kembalikan 2 Minggu Lagi

Salah Bayar Makanan Rp 24 Juta, Pria Ini Kesal Restoran Baru Bisa Kembalikan 2 Minggu Lagi

Global
Saat Jangkrik, Tonggeret, dan Cacing Jadi Camilan di Museum Serangga Amerika...

Saat Jangkrik, Tonggeret, dan Cacing Jadi Camilan di Museum Serangga Amerika...

Global
Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza akibat Serangan Israel...

Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza akibat Serangan Israel...

Global
Arab Saudi Imbau Warga Waspadai Penipuan Visa Haji Palsu

Arab Saudi Imbau Warga Waspadai Penipuan Visa Haji Palsu

Global
China Beri Subsidi Rp 22,8 Juta ke Warga yang Mau Tukar Mobil Lama ke Baru

China Beri Subsidi Rp 22,8 Juta ke Warga yang Mau Tukar Mobil Lama ke Baru

Global
Atlet Palestina Bakal Diundang ke Olimpiade Paris 2024

Atlet Palestina Bakal Diundang ke Olimpiade Paris 2024

Global
Rangkuman Hari Ke-793 Serangan Rusia ke Ukraina: Serangan Jalur Kereta Api | Risiko Bencana Radiasi Nuklir

Rangkuman Hari Ke-793 Serangan Rusia ke Ukraina: Serangan Jalur Kereta Api | Risiko Bencana Radiasi Nuklir

Global
Hamas Pelajari Proposal Gencatan Senjata Baru dari Israel

Hamas Pelajari Proposal Gencatan Senjata Baru dari Israel

Global
Rektor Universitas Columbia Dikecam atas Tindakan Keras Polisi pada Pedemo

Rektor Universitas Columbia Dikecam atas Tindakan Keras Polisi pada Pedemo

Global
China Jadi Tuan Rumah Perundingan Persatuan Palestina bagi Hamas-Fatah

China Jadi Tuan Rumah Perundingan Persatuan Palestina bagi Hamas-Fatah

Global
Mahasiswa Paris Akhiri Demo Perang Gaza Usai Bentrokan di Jalanan

Mahasiswa Paris Akhiri Demo Perang Gaza Usai Bentrokan di Jalanan

Global
Perempuan Ini Bawa 2 Kg Kokain di Rambut Palsunya

Perempuan Ini Bawa 2 Kg Kokain di Rambut Palsunya

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke