Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Raja Thailand dan Permaisurinya Resmikan Stasiun Bawah Tanah Saat Didemo Rakyat

Pasangan kerajaan itu duduk di kereta bawah tanah saat membuka penambahan stasiun Metropolitan Rapid Transit (MRT) Blue Line pada Sabtu (14/11/2020).

Sang raja dan istrinya duduk di bagian kursi penumpang. Sementara sekitar 20 pelayan duduk bersimpuh atau berlutut di depan mereka.

Peresmian yang dilakukan Raja Thailand sejak 2016 itu dan Ratu Suthida terjadi saat kondisi negara mengalami perpecahan dan krisis.

Perpecahan itu merujuk kepada gelombang massa yang meminta agar monarki "Negeri Gajah Putih" direformasi, dengan aksi balasan dari para pendukung.

Demonstran yang mendukung demokrasi berkumpul di pusat kota Bangkok, di mana mereka masih menyuarakan penolakan struktur kekuasaan yang mengarah ke kerajaan.

Pengunjuk rasa memberikan salam tiga jari, yang populer di film maupun novel The Hunger Games, sebagai simbol akan adanya revolusi seperti dikutip Daily Mail Senin (16/11/2020).

Salam itu makin populer dalam beberapa pekan terakhir, dan pertama kali digunakan partai oposisi Future Firward, yang kini dibubarkan pemerintah, pada 2018.

Sekitar 20 grup yang berunjuk rasa di Monumen Demokrasi Bangkok menyebut aksi itu "Mob Fest", dan menjadi babak terbaru dalam upaya oposisi meminta reformasi.

Mereka menaiki monumen itu pada Sabtu malam waktu setempat, dan membentangkan spanduk raksasa bertuliskan slogan anti-pemerintah.

Tuntutan massa jelas. Mereka mendesak agar Perdana Menteri Prayut Chan-o-cha mundur, amendemen konsitutsi agar lebih demokratis, dan reformasi kerajaan agar lebih transparan.

Tuntutan terhadap monarki inilah yang kontroversial, karena dianggap jantung serta jiwa Thailand, dan mendapat penghormatan tertinggi.

Otoritas setempat menerjunkan sekitar 8.000 polisi untuk mengawal unjuk rasa Sabtu, di mana mereka berusaha membubarkan massa dengan meriam air.

https://www.kompas.com/global/read/2020/11/16/215312370/raja-thailand-dan-permaisurinya-resmikan-stasiun-bawah-tanah-saat-didemo

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke