Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Masih Ada Peluang Trump Menang Pilpres AS, Begini Skemanya...

Debat capres AS sudah berakhir, puluhan juta orang Amerika sudah memberikan suaranya, dan Biden digadang-gadang akan melenggang ke Gedung Putih.

Namun, masih ada peluang dari Trump untuk menyalip capres dari Partai Demokrat tersebut, misalnya dengan memenangkan negara bagian Florida dan Pennsylvania.

Trump kalah suara di popular vote dari Hillary Clinton pada 2016 dengan hampir 3 juta suara, dan kemungkinan besar juga akan kalah dari Biden.

Akan tetapi, Presiden "Negeri Paman Sam" tidak diputuskan oleh popular vote melainkan Electoral College yang beranggotakan 538 orang.

Trump bisa menggenggam masa jabatan keduanya dengan memenangkan Electoral College.

Masing-masing dari 50 negara bagian AS ditambah Washington DC memiliki jumlah electoral votes yang sama dengan jumlah anggotanya di DPR ditambah dua Senator mereka.

California dengan 55 electoral votes adalah yang terbesar, diikuti Texas dengan 38, Florida dan New York masing-masing 29, dan Pennsylvania dengan 20.

Capres AS butuh minimal 270 electoral votes untuk bisa melaju ke Gedung Putih.

Skema yang "masuk akal"

Menurut jajak pendapat dan para pakar, Trump hampir pasti akan memenangkan 163 electoral votes dari negara bagian yang dimenangkannya empat tahun lalu.

Tapi kalaupun Trump kalah di Michigan dan Wisconsin, masih ada peluang dia menang pilpres.

"Jika Donald Trump memenangkan semua negara bagian yang dia menangkan terakhir kali dengan pengecualian Wisconsin dan Michigan serta mempertahankan Pennsylvania, North Carolina, Arizona, dan Florida, dia menang," kata Capri Cafaro mantan anggota Demokrat dari senat negara bagian Ohio.

"Dia akan dapat 270 (suara)," lanjut Cafaro yang sekarang menjabat eksekutif American University.

"Dan itu masuk akal. Itu sangat, sangat mungkin," katanya dikutip dari AFP, Rabu (28/10/2020).

Situs web RealClearPolitics (RCP) menunjukkan persaingan sengit di Pennsylvania, North Carolina, Arizona, dan Florida.

Rata-rata polling di negara-negara bagian tersebut menurut RCP adalah Biden unggul 2,4 poin di atas Trump di Arizona, tertinggal 0,4 poin di Florida, memimpin 0,7 poin di North Carolina, dan menang 3,8 poin di Pennsylvania.

"Pennsylvania adalah kunci karena akan sulit bagi Trump untuk mengumpulkan cukup electoral votes," ujar Cafaro.

Trump berkampanye tiga kali di Pennsylvania pada Senin (26/10/2020), dan menekankan pentingnya memenangkan negara bagian tersebut.

"Kalau kita memenangkan Pennsylvania, kita memenangkan semua pertandingan," katanya.

Rata-rata polling juga menunjukkan persaingan ketat di beberapa negara bagian yang dimenangkan Trump pada 2016, termasuk Georgia, Iowa, Ohio, dan Texas.

Presiden ke-45 AS tersebut berulang kali mengecam hasil polling tidak akurat, tapi tetap berkampanye di Iowa dan Georgia, yang dimenangkannya empat tahun lalu dengan masing-masing 9,4 dan 5 poin.

Trump juga berjaga-jaga bila ada selisih tipis nantinya di electoral votes, dengan menyambangi Nebraska dan Maine.

Tak seperti di 48 negara bagian lain dan Washington DC, 5 electoral votes di Nebraska dan 4 di Maine menggunakan metode "distrik kongresional".

Artinya, satu elector dipilih di setiap distrik kongresional berdasarkan pilihan rakyat, sedangkan dua electors lainnya dipilih berdasarkan pilihan terbanyak rakyat di seluruh negara bagian.

Trump diprediksi akan menang mudah dalam popular votes di Nebraska, sedangkan Biden diyakini bakal berjaya di Maine.

https://www.kompas.com/global/read/2020/11/02/071659670/masih-ada-peluang-trump-menang-pilpres-as-begini-skemanya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke